Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

REDUKSI SERAT DEDAK PADI SEBAGAI MEDIA PEMBUATAN PROTEIN SEL TUNGGAL PAKAN AYAM PETELUR Muhamad Ali; Muhamad Amin; Muhamad Ichsan
Jurnal Abdi Insani Vol 5 No 1 (2018): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pakan ayam petelur yang tersedia dan digunakan oleh peternak saat ini merupakan pakan komersial yang sebagian besar terdiri dari biii-bijian yang bersaing dengan kebutuhan manusia, terutama tepung ikan, kedelai, dan jagung. Sampai saat ini, harga pakan komersial yang terus meningkat karena bahan penyusunnya di atas diimpor menjadi permasalahan utama bagi peternak-peternak kecil. Ketergantungan penuh terhadap pakan komersial dapat mendatangkan kerawanan terhadap kelangsungan produksi telur. Kondisi inilah yang dialami oleh semua peternak ayam petelur maupun ayam pedaging yang tersebar di Pulau Lombok. Optimalisasi pemanfaatan bahan-bahan lokal yang mudah diperoleh dan berharga murah serta tersedia secara kontinyu seperti hasil samping tanaman padi, dedak padi, merupakan langkah strategis yang harus ditempuh untuk mereduksi bahkan menghilangkan ketergantungan di atas. Namun, tingginya kandungan serat dan senyawa antinutrisi (asam pitat) dedak padi menjadi kendala utama pemanfaatanya sebagai pakan ayam petelur maupun ayam pedaging. Untuk itu, melalui kegiatan ini telah dilakukan pelatihan peningkatan kualitas dedak padi menggunakan bakteri Bacillus amyloliquefaciens yang tidak hanya akan meningkatkan kandungan protein dedak padi, namun juga mampu memecah serat (selulosa, hemiselulosa, xylosa dan lain lain) serta senyawa anti nutrisi asam pitat pada limbah pertanian tersebut. Sehingga penggunaan dedak padi tersebut dapat ditingkatkan dalam ransum ayam petelur. Selain untuk memacu pengabdian dosen berbasis permasalahan kongkrit masyarakat, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan keterarnpilan peternak untuk meningkatkan nutrisi hasil samping dan limbah pertanian guna mendukung penggunaan ransum berbahan baku lokal secara swadaya, tidak tergantung pada pakan komersial, sehingga mandiri secara ekonomi. Hasil akhir yang telah dicapai adalah penggunaan bahan lokal sebagai pakan secara optimal yang akhirnya dapat meningkatkan pendapatan peternak.