This Author published in this journals
All Journal Jurnal Abdi Insani
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENDAMPINGAN KESEHATAN MENTAL DAN RELIGI DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK (LPKA) KELAS III MATARAM Arfi Syamsun; Ida Lestari Harahap; Pujiarrohman Pujiarrohman; Lenny Herlina
Jurnal Abdi Insani Vol 7 No 3 (2020): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v7i3.352

Abstract

Peningkatan kasus kriminalitas yang dilakukan anak-anak terus meningkat. Umumnya akibat terjebak dalam pola asosial yang menjurus pada tindakan kriminal, seperti pemerasan, narkotika, pemerkosaan, pencurian, penganiayaan dan lainnya. Demi mempertanggungjawabkan perbuatannya, anak-anak yang umumnya memiliki masalah pendidikan, kebutuhaan sosial, dan kesehatan mental, harus berhadapan dengan hukum dan tidak sedikit yang harus menjalani masa hukuman di Lembaga Pemasyaarakatan anak dengan tantangan yang berbeda dengan anak-anak yang berada di komunitas. Peningkatan pengetahuan dan kemampuan petugas LPKA dalam pendampingan Kesehatan mental penghuni binaan, serta Melakukan pendampingan khusus terkait masalah kesehatan mental penghuni guna meminimalisir terjadinya distress psikologis yang dapat mengangu kehidupan sehari-hari, kehidupan sosial bahkan ancaman kesehatan. Masalah di atas memerlukan intervensi langsung dari ahli dalam bentuk asesmen, edukasi dan pelatihan kepada petugas. Kegiatan asesmen, edukasi dan pelatihan kepada petugas dilakukan kepada warga binaan dan petugas LPKA Mataram kelas III di Desa Tojong-ojong, Desa Batu Kliang, Kabupaten Lombok Tengah menghasilkan data asesmen warga binaan dan terlaksananya edukasi tentang pendamingan kesehatan mental dengan metode konseling dan hypnosis. Berdasarkan hasil pra dan postest, disimpulkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan dari petugas LPKA mengenai bagaimana mendampingi penghuni binaan dalam hal Kesehatan mental, dan berdasarkan proses disimpulkan bahwa para penghuni binaan menunjukkan sikap positif setelah menjalani terapy konseling dan hypnosis.