Gunawan sihombing
universitas muhammadiyah sumatera utara

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEMANFAATAN ENERGI TERBARUKAN OF GRID di DAERAH TERPENCIL INDONESIA Gunawan sihombing; Suwarno Suwarno
E-Link: Jurnal Teknik Elektro dan Informatika Vol 16 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/e-link.v16i2.3027

Abstract

Daerah yang terisolasi dari jaringan listrik memerlukan pasokan energi listrik untuk meningkatkanekonomi, sosial dan lingkungan. sistem RES of grid menjadi solusi yang layak baik secara teknis danekonomi.Dalam menyelesaikan masalah energi di daerah terpencil Indonesia. Tujuan dari Makalah iniadalah untuk meninjau kebijakan energi baru dan terbarukan of grid Indonesia dengan berfokus padadaerah tertinggal di Indonesia Bagian Timur Makalah ini mengidentifikasikan peluang investasi untukpengembangan energi baru dan terbarukan.Pengalaman internasional dengan promosi energi baruterbarukan seperti Alaska dan Kanada.Makalah ini menguji kelayakan alternatif terbaik mekanismepraktik untuk mendukung energi terbarukan di luar jaringan Indonesia.
TINJAUAN STRATEGI DAN POTENSI PEMANFAATAN ENERGI TERBARUKAN BAGI NEGARA BERKEMBANG DI ASIA TENGGARA Gunawan sihombing
E-Link: Jurnal Teknik Elektro dan Informatika Vol 17 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/e-link.v17i1.3916

Abstract

Negara- negara berkembang khususnya di asia tenggara atau di ASEAN masih tergantung terhadap bahan bakar fosil untuk transportasi dan listrik. Cina dan India menjadi negara di Asia yang memilkipeningkatan penggunaan energi terbarukan. Negara-negara berkembang khususnya di Asia tenggara memilkipeluang yang sangat besar dalam meningkatkan penggunaan sumber energi terbarukan. Namun negaranegara di ASEAN belum secara merata memanfaatkan sumber energi baru dan terbarukan karena berbagaikendala. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji kebutuhan energi baru dan terbarukan bagi negaranegara berkembang khususnya di Asia Tenggara.demi mempercepat pertumbuhan energi baru danterbarukan di negara berkembang. Penelitian ini juga memberikan kajian dan rekomendasi tentangpemanfaatan energi terbarukan. Untuk mencapai target penggunaan sumber energi terbarukan yang sudahditetapkan ASEAN sebesar 23%pada tahun 2025 pemerintah di setiap negara berkembang harus mampumembuat solusi atas permasalahan penggunaan bahan bakar fosil yang semakin lama semakin habis.Kebijakan seperti ini membutuhkan kebijakan yang berkelanjutan dari semua semua negara,tekad dantindakan yang nyata dari para pemangku kepentingan khususnya kerja sama antar negara negara berkembang.perlu kesadaran dan akses demi menerapkan penggunaaan energi terbarukan di setiap negara dan untukmenghindari Pasar energi global Masing-masing negara khususnya di negara berkembang dan setiap negaraharus membuat kebijakan yang bisa mengikuti perkembangan global. Menjadikan penggunaan energiterbarukan menjadi pilar pembangunan energi nasional dan memanfaatkan Organisasi organisasiinternasioanal seperti Bank dunia,APEC,dan ADB memiliki peranan penting dalam pengembangan energiyang ramah lingkungan,berkelanjutan di setiap negara.
ANALISIS INDEKS KEANDALAN SECARA TEKNIS DAN EKONOMIS JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV DENGAN MENGGUNAKAN METODE SECTION TEHNIQUE PADA PT.PLN (PERSERO) RAYON BELAWAN Gunawan sihombing
E-Link: Jurnal Teknik Elektro dan Informatika Vol 17 No 2 (2022): Nopember 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/e-link.v17i2.4683

Abstract

PT.PLN (Persero) adalah Perusahaaan yang bertugas dalam menyalurkan energi listrik kepada masyarakat tampa adanya pemadaman. Reliability Index adalah suatu metode untuk mengevaluasi parameter keandalan suatu sistem distribusi tenaga listrik dalam memberikan kualiatas pelayanan kepada pelanggan. Indeks keandalan yang digunakan untuk mengukur keandalan sistem distribusi adalah SAIFI, SAIDI, dan CAIDI. Standar yang digunakan sebagai tolak ukur untuk menentukan keandalan sistem distribusi listrik adalah standar Indeks Keandalan IEEE Std 1366-2003 dan standart SPLN No 59 Tahun 1985.. Indeks keandalan 20 kV yang digunakan yaitu penyulang Lamhotma 01 (LH01) penyulang Lamhotma (LH01) sering mengalami pemadaman. Pemadaman mengakibatkan daya listrik tidak tersalurkan (ENS) dengan baik kekonsumen sehingga menyebabkan kerugian baik pihak PLN maupun pihak konsumen tujuan penelitian ini adalah Menganalisis indeks keandalan SAIDI, SAIFI dan CAIDI menggunakan metode Section Technique dan mengevaluasi keandalan sesuai dengan Standart Indeks Keandalan IEEE Std 1366 – 2003 dan standart SPLN No 59 Tahun 1985. Menganalisis rata-rata energi yang tidak tersalurkan secara teknis dan ekonomis akibat terjadinya pemadaman di PT. PLN (Persero) Rayon Belawan. Berdasarkan hasil analisis indeks keandalan dengan menggunakan metode section tekhnique nilai indeks keandalan SAIFI penyulang Lamhotma 01 (LH01) adalah 1,6 kali pelanggan/tahun melebihi standart yang ditetapkan oleh IEEE Std 1366-2003 yaitu 1,45 kali pelanggan/tahun, dan memenuhi standart yang di tetapkan SPLN sebesar 3,0 kali pelanggan/tahun. Nilai SAIDI penyulang Lamhotma 01 (LH01) adalah Sebesar 2,0 jam/tahun memenuhi standart yang telah di tetapkan IEEE std 1366-2003 yaitu 2.30 jam/tahun, dan juga memenuhi standart SPLN, dan nilai CAIDI penyulang Lamhotma (LH01) adalah 4,6 jam/pelanggan melebihi standart yang di tetapkan IEEE-1366-2003 yaitu 1,47 Jam/pelanggan, dan juga melebihi standart yang di tetapkan SPLN. Serta energi yang tidak tersalurkan (ENS) akibat terjadinya pemadaman pada penyulang Lamhotma tahun 2021 sebesar 32681,33 kWh kWh dan rata-rata energi tak tersalurkan 4,7 kwh/pelanggan dan kerugian ekonomis akibat terjadinya pemadaman diperkiran sebesar Rp 40.105.09,00.
ANALISIS PENGGUNAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) SECARA EKONOMIS UNTUK RUMAH TINGGAL Gunawan sihombing
E-Link: Jurnal Teknik Elektro dan Informatika Vol 18 No 1 (2023): Mei 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/e-link.v18i1.5504

Abstract

Posisi wilayah Indonesia terletak digaris khatulistiwa sehingga memiliki dua musim yaitu musim hujan dan kemarau menyebabkan ketersediaan sinar matahari yang cukup terhadap penggunaan energi terbarukan. Penggunaan energi terbarukan sangatlah besar dan dapat menyelamatkan lingkungan dan mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil. Pemanfaatan energi surya atau PLTS untuk rumah tinggal menggunakan konsep independen dari jaringan (off-grid). Baterai digunakan sebagai tempat penyimpanan energi yang dihasilkan oleh sel surya dan supaya dapat digunakan pada malam hari. Inverter yang digunakan pada PLTS ini adalah Bi-directional inverter sehingga listrik yang dihasilkan oleh PLN dapat mem-back up secara langsung apabila energi listrik yang didalam baterai tidak mencukupi untuk kebutuhan listrik rumah. Berdasarkan hasil penelitian dan perhitungan, rata-rata rumah tinggal membutuhkan daya sebesar 2,069 kWh listrik per hari untuk menyalakan lampu dan beban kecil lainnya. Bila dikonversikan dengan Standar Tarif Dasar Listrik (TDL) saat ini yaitu Rp 1352 per kWh, maka biaya ekonomis pemakaian energi listrik dalam satu hari sebesar Rp. 2797,28. Berdasarkan hasil perhitungan biaya ekonomis pemakaian energi listrik dalam satu tahun adalah Rp.2.042.772,- hasil perhitungan biaya pembuatan PLTS untuk rumah tinggal sebesar Rp p13.650 000,- dan biaya modal dalam pembuatan PLTS dapat kembali selama 6,6 tahun.