Kegiatan antropogenik serta perubahan iklim secara global mempengaruhi ekosistem terumbu karang. Diperlukan data dan informasi tentang kondisi ril terumbu karang saat ini untuk mengetahui perubahan yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tutupan karang diperairan Pulau Larearea yang akan menjadi dasar dalam kebijakan pengelolaan dan konservasi ekosistem terumbu karang di Kabupaten Sinjai. Pengukuran dilakukan setiap stasiun pengamatan menggunakan metode garis transek (Line Intercept Transect). Standarisasi pengkategorian kondisi terumbu karang mengacu pada Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 04/MENLH/02/2001 tentang Kriteria baku Kerusakan Terumbu Karang. Hasil yang diperoleh, Tutupan karang diperairan Pulau Larearea termasuk dalam kategori sedang. Karang hidup didominasi oleh tipe pertumbuhan massif dan bercabang, sedangkan karang mati didominasi oleh karang mati yang telah ditumbuhi alga.