Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

TRANSFER ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI DALAM PERTOLONGAN KEGAWATDARURATAN PADA TATANAN KELUARGA Kushayati, Nuris; Murtiyani, Ninik; Suidah, Hartin
Journal of Community Engagement and Empowerment Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Institut Ilmu Kesehatah Bhakti Wiyata Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keadaan jantung berhenti berdenyut merupakan salah satu keadaan kegawatdaruratan. Kasus henti jantung sering terjadi secara tiba-tiba tanpa gejala awal yang dapat terjadi dimana saja dan kapan saja. Kondisi ini sering terjadi di lingkungan luar rumah sakit atau disebut OHCA (Out of Hospital Cardiac Arrest). Kematian akan terjadi dalam beberapa menit jika tidak segera ditolong. Di Amerika serikat kasus henti jantung ini menyebabkan 90 % kematian (AHA, 2020). Di Indonesia sampai saat ini belum ada data statistik mengenai kasus henti jantung. Bantuan hidup dasar yang dilakukan untuk pertolongan kasus henti jantung adalah resusitasi jantung paru. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mentransfer ilmu pengetahuan dan tehnologi dalam pertolongan kegawatdaruratan henti jantung pada tatanan keluarga. Metode yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab dan demonstrasi. Hasil pengabdian masyarakat diperoleh dari 43 anggota keluarga, pengetahuan keluarga paling banyak masih kurang yaitu 31 orang anggota keluarga (72,09%) dan setelah pemaparan materi pengetahuannya meningkat yang paling banyak dengan tingkat pengetahuan cukup sebanyak 23 orang anggota keluarga (53,49%). Pada awalnya saat latihan penanganan kegawatdaruratan ada beberapa peserta yang tidak ikut mencoba cara penanganan kegawatdaruratan karena takut, namun banyak juga peserta yang sangat antusias untuk mencoba melakukan penanganan kegawatdaruratan. Bagi keluarga disarankan agar senantiasa mengenali secara dini tanda dan gejala henti jantung karena bisa terjadi dimana saja dan kapan saja karena henti jantung dapat dialami diberbagai tingkat usia. Dengan kemampuan mengidentifikasi secara dini diharapkan ada penolong yang siaga untuk memberikan bantuan hidup dasar yaitu resusitasi jantung paru oleh orang awam.
Analisis Metode Triage Prehospital pada Insiden Korban Masal (Mass Casualty Incident) Nuris Kushayati
Jurnal Ilmiah WUNY Majalah WUNY XVI Nomor 2, Mei 2014
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.423 KB) | DOI: 10.21831/jwuny.v16i4.3515

Abstract

Triage sebagai pintu gerbang perawatan pasien memegang peranan penting dalam pengaturan darurat melalui pengelompokan dan memprioritaskan paien secara efisien sesuai dengan tampilan medis pasien. Triage adalah perawatan terhadap pasien yang didasarkan pada prioritas pasien ( atau korban selama bencana) bersumber pada penyakit/ tingkat cedera, tingkat keparahan, prognosis dan ketersediaan sumber daya. Dengan triage dapat ditentukan kebutuhan terbesar pasien/korban untuk segera menerima perawatan secepat mungkin. Tujuan dari triage adalah untuk mengidentifikasi pasien yang membutuhkan tindakan resusitasi segera, menetapkan pasien ke area perawatan untuk memprioritaskan dalam perawatan dan untuk memulai tindakan diagnostik atau terapi.
HUBUNGAN PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG VAKSIN COVID-19 DENGAN KECEMASAN SAAT AKAN MENJALANI VAKSINASI COVID-19 Dina Kholidiyah; Ns Sutomo; Nuris Kushayati
Jurnal Keperawatan Vol. 14 No. 2 (2021): Jurnal Keperawatan, Volume XIV, Nomor 2, Juli 2021
Publisher : LPPM Akper Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (35.045 KB)

Abstract

Pandemi covid-19 yang terjadi saat ini memicu terjadinya perubahan pada kehidupan masyarakat dan memaksa pemerintah untuk menerapkan berbagai kebijakan guna mengatasi penyebaran covid-19 di Indonesia. Salah satu program yang digagas untuk mengatasi covid-19 adalah dengan mengupayakan adanya kekebalan komunitas (herd immunity) melalui program vaksinasi covid-19. Namun program vaksinasi covid-19 yang dilakukan pemerintah masih mengalami hambatan karena banyaknya informasi salah terkait dengan vaksin itu sendiri sehingga memicu terjadinya kecemasan pada masyarakat dan persepsi yang beragam. Penelitian ini mengunakan jenis penelitian analitik dengan menggunakan pendekatan crosssectional. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian masyarakat RW.01 Desa Bangkok Kecamatan Glagah Kabupaten Lamongan yang memenuhi kriteria penelitian sebanyak 142 responden yang ditentukan dengan teknik simple random sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah persepsi masyarakat tentang vaksin covid-19, dan variabel dependen dalam penelitian ini adalah kecemasan saat akan menjalani vaksinasi Covid-19. Untuk mengetahui hubungan persepsi masyarakat tentang vaksin covid-19 dengan kecemasan saat akan menjalani vaksinasi covid-19 di Desa Bangkok Kecamatan Glagah Kabupaten Lamongan, maka akan dilakukan uji Koefisien Kontingensi dengan bantuan SPSS dengan tingkat kemaknaan α = 0.05. Dari hasil uji koefisien kontingensi dengan signifikasi α (0,05) didapatkan nilai p value sebesar 0,000 < signifikasi α (0,05) maka hipotesis penelitian diterima yang berarti ada hubungan antara persepsi masyarakat tentang vaksin covid-19 dengan kecemasan saat akan menjalani vaksinasi Covid-19 di Desa Bangkok Kecamatan Glagah Kabupaten Lamongan. Dibutuhkan kerjasama berbagai pihak yaitu pemerintah, tenaga kesehatan, tokoh masyarakat, perangkat desa dan tokoh agama untuk saling bersinergi guna melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai vaksin covid-19 sebagai salah satu upaya untuk menurunkan derajat keparahan akibat terpapar virus corona (SARS-CoV-2) serta untuk mempercepat pembentukan herd immunity di masyarakat
Community Empowerment through Health Promotion Regarding Prevention of the Spread of COVID-19 in East Java Linda Presti Fibriana; Nuris Kushayati; Heti Aprilin; Anik Supriani; Nasrul Hadi Purwanto
Journal for Quality in Public Health Vol. 4 No. 2 (2021): Journal for Quality in Public Health
Publisher : Master of Public Health Program Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jqph.v4i2.189

Abstract

ABSTRACT Organization (WHO) as a pandemic, namely a disease that is transmitted globally (global outbreak). The Covid-19 pandemic as a non-natural disaster is becoming increasingly "dangerous" if it is not addressed immediately because experts have yet to find the most effective drug and vaccine. This study aims to determine community empowerment through health promotion on preventing the spread of Covid-19 in East Java. The research method used in this research is a qualitative design. Data collection was carried out through in-depth interviews with due observance of health protocols and by using FGD (focus group discussion) on 158 participants through zoom meetings. Data were analyzed using thematic analysis. The results show that to achieve a healthy state, a person or group must be able to identify and be able to meet needs and change or control the environment. Prevent the spread of Covid-19 by washing your hands frequently with soap/hand sanitizer and applying cough etiquette. Improve health with community movements such as consumption of balanced nutrition, diligent exercise, adequate rest and frequent washing of hands with soap. It is concluded that prevention and control of the spread of Covid-19 through health promotion by empowering the community to achieve a healthy state, a person or group must be able to identify and realize aspirations, be able to meet needs and change or control the environment. Keywords: Community empowerment, Spread Prevention, Health Promotion, Covid-19
EFEKTIVITAS FEAR APPEAL MESSAGE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI LANJUT USIA DALAM KEIKUTSERTAAN PROGRAM VAKSINASI BOOSTER COVID-19 Endang Setyawati; Puteri Indah Dwipayanti; Nuris Kushayati
Pengembangan Ilmu dan Praktik Kesehatan Vol. 1 No. 4 (2022): Volume 1, Nomor 4, Desember 2022
Publisher : STIKES Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56586/pipk.v1i4.239

Abstract

Dua dosis vaksin Covid-19 sebagai upaya preventif memutus mata rantai penularan Covid-19, hasil studi menunjukkan efektivitasnya menurun seiring berjalannya waktu. Hal ini mendorong pemerintah untuk mengadopsi program vaksinasi ulang nasional untuk usia 19 tahun, dengan memprioritaskan penerima manfaat terbesar, salah satunya adalah lansia. Namun pelaksanaan program ini menemui berbagai kendala dan tentangan masyarakat. Salah satu upaya yang dikembangkan untuk mengatasi masalah ini adalah penggunaan pesan berbasis rasa takut untuk meningkatkan motivasi lansia untuk mengikuti program vaksin booster. Dalam penelitian ini menggunakan quasy eksperimental dengan pendekatan one group pra-post test design, dan yang menjadi sampel adalah lansia yang berada di wilayah kerja Puskesmas Pungging Kabupaten Mojokerto yang tidak menerima booster covid-19 sebanyak 50 responden memenuhi kriteria penelitian. Teknik sampling yang digunakan adalah probability sampling dengan metode simple random sampling. Kuesioner tertutup digunakan sebagai alat pengumpulan data. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah fear appeal message tentang Covid-19, dan variabel terikatnya adalah motivasi untuk mengikuti program vaksinasi booster Covid-19. Analisis data dengan uji Wilcoxon. Hasil uji Wilcoxon memberikan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,005 maka hipotesis penelitian diterima yang berarti bahwa fear appeal message efektif meningkatkan motivasi lansia untuk mengikuti vaksinasi booster Covid-19. Metode ini dapat membina dan meningkatkan motivasi masyarakat untuk memutus mata rantai penularan covid-19 melalui program vaksinasi covid-19, baik vaksinasi primer maupun booster