Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Deskriptif Kematian Neonatal Di Rumah Sakit X Kabupaten Kediri Pada Tahun 2018 Eva Firdayanti Bisono; Sevi Oktrianadewi; Budi Pranoto; Ekawati Wasis Wijayati; Krisnita Dwi Jayanti
Masokan: Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (791.512 KB) | DOI: 10.34307/misp.v1i1.3

Abstract

Health efforts are made to control the risk of death it like keep delivery can be carried out by health workers at the health facilities and ensure health care service standars on a visit of a newborn infant. The purpose of this research is to find visions of death neonatal in the hospital x ditrict Kediri. Research methodology descriptive and use this approach retrospective. The result of this research the number of infant mortality in 2018 as much as 185 death, with many infant mortality male sex as much as 110, and the time of death most less is more than equal to 48 hours 102 cases as many, infant mortality was greatest in October and December, the type of insurance used most BPJS as many as 86 and disesase cause of death most were low birth weight (LBW) as much as 93 cases. This is infant mortality rate which is 67,79 per 1000 live births. Should value the infant mortality reate can always do be done to a base in the plan for the hospital in providing some facilities can make mothers and children visited hospital especially full attention in October and December.    Upaya kesehatan yang dapat dilakukan untuk mengendalikan risiko kematian neonatus diantaranya dengan mengupayakan agar persalinan dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan serta menjamin tersedianya pelayanan kesehatan sesuai dengan standar pada kunjungan bayi baru lahir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kematian neonatal di RS X Kabupaten Kediri. Metode penelitian ini dengan deskriptif dan menggunakan pendekatan retrospetif. Hasil penelitian ini jumlah kematian bayi tahun 2018 sebanyak 185 kematian, dengan banyak kematian bayi berjenis kelamin laki laki sebesar 110, dan waktu kematian terbanyak ≤ 48 Jam sebanyak 102 kasus, kematian bayi paling banyak terjadi pada bulan Oktober dan Desember, jenis jaminan kesehatan yang digunakan paling banyak BPJS sebanyak 86 dan penyakit penyebab kematian terbanyak adalah Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) sebanyak 93 kasus. Hasil perhitungan Angka Kematian Bayi yaitu sebesar 67,79 per 1000 kelahiran hidup. Sebaiknya nilai Angka Kematian Bayi dapat selalu dilakukan untuk dasar dalam membuat perencanaan bagi rumah sakit dalam menyediakan sarana dan prasarana yang dapat mendukung kesehatan ibu dan anak yang melakukan kunjungan ke rumah sakit utamanya perhatian penuh pada bulan Oktober dan Desember. 
KEAKURATAN KODIFIKASI DIAGNOSIS DAN TINDAKAN PENYAKIT BATU PADA SISTEM PERKEMIHAN DI RSUD KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2022 Nurhadi Nurhadi; Andra Dwitama Hidayat; Ninda Mulya Ike Ardila; Komala Anggraeni; Krisnita Dwi Jayanti; Maria Sulistyaningsih
Jenggala : Jurnal Riset Pengembangan dan Pelayanan Kesehatan Vol 2 No 2 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Fakultas Teknologi dan Manajemen Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Batu saluran kemih menempati urutan ketiga terbanyak di bidang urologi. Tingkat prevalensi untuk batu saluran kemih bervariasi berdasarkan Riskesdas tahun 2013, Jawa Timur berdasarkan diagnosis sebesar 0,7%. Keakuratan dalam kode diagnosis mempengaruhi kualitas data yang dihasilkan dan tingkat validitas. Tujuan : mengetahui keakuratan Kodifikasi diagnosis dan tindakan penyakit batu pada sistem perkemihan di RSUD Kabupaten Kediri Tahun 2022. Metode : penelitian deskriptif dengan pendekatan Retrospective Study. Subjek penelitian adalah dokumen rekam medis pasien dengan kasus diagnosis dan tindakan penyakit batu dengan populasi 106 dokumen dan sampel 50 dokumen. Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive sampling dengan kriteria Inkusi dan Ekslusi. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan wawancara. Hasil : penelitian menunjukan untuk kebijakan Kodifikasi dan SPO tentang pemberian kode diagnosis dan tindakan sudah ada, dan untuk keakuratan kode diagnosis dan tindakan ditemukan terdapat 48 dokumen (96%) yang akurat dan 2 dokumen (4%) yang tidak akurat, jika dianalogikan dengan indikator ketepatan sudah tepat dan disebut terbaik. Simpulan dan Saran : dari penelitian yaitu kebijakan rekam medis dan SPO koding sudah ada dan sesuai hanya memerlukan pembenahan SPO yang sesuai dengan 9 langkah pengkodean menurut Hatta(2014), keakuratan Kodifikasi diagnosis dan tindakan sudah tepat dan disebut terbaik dengan indikator kinerja kerja yaitu dengan presentase 96%.