Andra Dwitama Hidayat
IIK Bhakti Wiyata Kediri

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KEAKURATAN KODIFIKASI DIAGNOSIS DAN TINDAKAN PENYAKIT BATU PADA SISTEM PERKEMIHAN DI RSUD KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2022 Nurhadi Nurhadi; Andra Dwitama Hidayat; Ninda Mulya Ike Ardila; Komala Anggraeni; Krisnita Dwi Jayanti; Maria Sulistyaningsih
Jenggala : Jurnal Riset Pengembangan dan Pelayanan Kesehatan Vol 2 No 2 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Fakultas Teknologi dan Manajemen Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Batu saluran kemih menempati urutan ketiga terbanyak di bidang urologi. Tingkat prevalensi untuk batu saluran kemih bervariasi berdasarkan Riskesdas tahun 2013, Jawa Timur berdasarkan diagnosis sebesar 0,7%. Keakuratan dalam kode diagnosis mempengaruhi kualitas data yang dihasilkan dan tingkat validitas. Tujuan : mengetahui keakuratan Kodifikasi diagnosis dan tindakan penyakit batu pada sistem perkemihan di RSUD Kabupaten Kediri Tahun 2022. Metode : penelitian deskriptif dengan pendekatan Retrospective Study. Subjek penelitian adalah dokumen rekam medis pasien dengan kasus diagnosis dan tindakan penyakit batu dengan populasi 106 dokumen dan sampel 50 dokumen. Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive sampling dengan kriteria Inkusi dan Ekslusi. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan wawancara. Hasil : penelitian menunjukan untuk kebijakan Kodifikasi dan SPO tentang pemberian kode diagnosis dan tindakan sudah ada, dan untuk keakuratan kode diagnosis dan tindakan ditemukan terdapat 48 dokumen (96%) yang akurat dan 2 dokumen (4%) yang tidak akurat, jika dianalogikan dengan indikator ketepatan sudah tepat dan disebut terbaik. Simpulan dan Saran : dari penelitian yaitu kebijakan rekam medis dan SPO koding sudah ada dan sesuai hanya memerlukan pembenahan SPO yang sesuai dengan 9 langkah pengkodean menurut Hatta(2014), keakuratan Kodifikasi diagnosis dan tindakan sudah tepat dan disebut terbaik dengan indikator kinerja kerja yaitu dengan presentase 96%.