Tengku Nurhayati
STIKes Mitra Husada Medan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI DI PUSKESMAS MELATI KECAMATAN PERBAUNGAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TAHUN 2021 Tengku Nurhayati; Edy Marjuang Purba; Tetti Seriati Situmorang
Excellent Midwifery Journal Vol 4, No 2 (2021): EDISI OKTOBER
Publisher : STIKes Mitra Husada Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.536 KB) | DOI: 10.55541/emj.v4i2.176

Abstract

Pemberian MP-ASI terlalu dini pada masyarakat merupakan masalah yang serius. Berdasarkan survei pendahuluan yang dilakukan kepada  10 orang ibu yang memiliki bayi  di Puskesmas Melati diketahui bahwa adalah 6 orang yang memberikan MP-ASI terlalu dini (kurang dari 6 bulan) dengan alasan supaya asupan makanannya lebih banyak dan bayi lebih kenyang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu dengan pemberian MP-ASI pada bayi di Puskesmas Melati Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2021. Jenis penelitian merupakan survey bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai bayi usia > 6 bulan. Sampel  diambil dengan metode total sampling yaitu semua ibu yang mempunyai bayi > 6 bulan di  Puskesmas Melati Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai yaitu sebanyak 57 orang. Teknik analisis data menggunakan chi square. Lebih banyak ibu memberikan MP-ASI kepada bayi sebelum berusia 6 bulan yaitu sebanyak 34 orang (59,6). Ada hubungan pengetahuan dan sikap ibu dengan Pemberian MP-ASI Pada Bayi di Puskesmas Melati Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2021. Pengetahuan kurang dan sikap yang negatif menjadi faktor yang dapat mendorong ibu untuk memberikan MP-ASI terlalu dini. Disarankan kepada petugas kesehatan untuk dapat lebih meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang MP-ASI dan meningkatkan perannya dalam upaya pencapaian ASI eksklusif melalui penyuluhan, untuk yang dapat dilaksanakan pada acara pertemuan desa, posyandu dan konseling pada saat pemeriksaan kehamilan.