Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Risk Factors of Anemia in Pregnant Women in Baktiraja Health Center Region, Humbang Hasundutan Purba, Edy Marjuang; Dewi, Eva Ratna; Jelita, Fitri
Proceeding - Sari Mutiara Indonesia International Conference on Health Vol 1 No 1 (2018): Sari Mutiara Indonesia International Conference on Health
Publisher : Sari Mutiara Indonesia University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.221 KB)

Abstract

Indonesia Basic health research in 2017 states that maternal mortality rate was still high (359 per 100,000 live births) and the main cause was bleeding due to anemia, (35.1%). Beside has impact on maternal health, anemia also has a bad effect on babies, namely premature birth, low birth weigh, slow growth and low intelligence levels. The proportion of anemia in Baktiraja Public Health Center increased from 2015 (25.7%) to 2016 (29.3%). This study aims to determine risk factors of anemia in pregnant women in the Baktiraja Health Center region, Humbang Hasundutan District in 2017. This was an observational analytic study with unmatched case control design. Population was all pregnant women in region of Baktiraja health center . The total sample was 114 consisting of 57 cases and 57 controls. Cases were all pregnant women who ever had Hb level <11 g/dl during pregnancy while controls were pregnant women who had Hb level ≥11 g/dl during pregnancy that taken with systematic random sampling. Data were analyzed by bivariate analysis through chi-square test and multivariate analysis through logistic regression. Bivariate analysis showed that education (p = 0.015, OR = 2.547, 95% CI = 1.423-3.458), knowledge(p = 0.002, OR = 3.578, 95% CI = 1.815-4.519), age (p = 0.007, OR = 3,292, 95% CI = 1.563-3.811), comsumption of iron tablet (p = 0.011, OR = 2.787, 95% CI = 1.543-3.622), antenatal visit (p = 0.001, OR = 3.818, 95% CI = 1.96-4.875) were significantly associated with anemia. Parity, income status, and distance of pregnancy did not associate with anemia (p≥0,05). Multivariate analysis showed that antenatal visit had most significantly association with anemia (p = 0.018, OR = 2.117, 95% CI = 1.545-3.839). Irregular antenatal visit was the strongest risk factor of anemia during pregnancy period. It wa suggested to Baktiraja health center to increase knowledge and awareness of pregnant women about prevention of anemia and also the importance regular antenatal visit for monitoring Hb level every trimester. It was also suggested to Baktiraja Health Center staff to control comsumption of iron tablet so that pregnant women who do not consume iron tablets regularly can be warned quickly.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR DI PUSKESMAS TANJUNG REJO KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2020 Diana Wulan; Edy Marjuang Purba; Rismalia Tarigan
Journal of Health Science and Physiotherapy Vol 3 No 1 (2021): Journal of Health Science and Physiotherapy
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Siti Hajar Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35893/jhsp.v3i1.57

Abstract

The Family Planning Program as a component of reproductive health aims to cultivate Happy and Prosperous Small Family Norms. The proportion of contraceptive use in Deli Serdang District has not met the target, as well as in the Tanjung Rejo Health Center working area is still lacking. This study aims to determine the factors that affect the use of contraceptives in fertile aged couples at the Tanjung Rejo Public Health Center, Deli Serdang District in 2020. This studi is an analytic observational with a cross sectional study approach. The population is all mothers of reproductive age couples who live in the working area of Tanjung Rejo Public Health Center, totaling 230 mothers. The number of samples used was 55 people obtained using simple random sampling technique. The data analysis technique used chi square. The results obtained in this study were that most respondents used contraceptives (59.3%). There is a relationship between knowledge and occupation and the use of contraceptives in women (p<0.05). There is no relationship between age, education, number of children and perceptions of the value of children with the use of contraceptives in mothers of PUS at Tanjung Rejo Health Center (p> 0.05). It is necessary to increase communication, information and education activities by health workers so that the knowledge of PUS about contraceptives is getting better
PROMOSI KESEHATAN UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DALAM PERILAKU PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA BANGUN REJO KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2020 Eva Ratna Dewi; Edy Marjuang Purba; Nur Azizah Lubis; Eka Falentina Tarigan
JUKESHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2021): Edisi Juli 2021
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.763 KB) | DOI: 10.51771/jukeshum.v1i2.115

Abstract

Pada tahun 2020, dari jumlah bayi usia kurang dari 6 bulan yang di recall, dari 3.196.303 sasaran bayi kurang dari 6 bulan terdapat 2.113.564 bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapatkan ASI Eksklusif atau sekitar 66,1%. Capaian indikator persentase bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapatkan ASI Eksklusif sudah memenuhi target tahun 2020, yaitu sebesar 40% Kurangnya pengetahuan ibu merupakan salah satu faktor internal yang menyebabkan ibu- ibu memberikan susu formula yang tidak sepenuhnya sesuai untuk kesehatan bayi. Tujuan Pengabdian ini adalah untuk Meningkatkan pengetahuan ibu menyusui yang bekerja terhadap pemberian ASI Eksklusif untuk bayi, Meningkatkan perilaku ibu menyusui yang bekerja terhadap pemberian ASI Eksklusif untuk bayi. Kegiatan Pengabdian Masyarakat dilakukan di Desa Bangun Rejo Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera dengan jumlah responden 30 ibu Hamil yang trimester III. Setelah diberikan Promosi Kesehatan (penyuluhan) tentang ASI eksklusif ibu-ibu menjadi paham dan mengerti apa itu ASI eksklusif dan manfaatnya bagi ibu dan bayi. Saat diberikan soal setelah penyuluhan sebanyak 56,7% pengetahuan ibu baik karena ibu menyimak saat diberikan  Promosi Kesehatan (penyuluhan) dan adanya rasa ingin tahu dari ibu sendiri. Ini membuktikan sebagai petugas kesehatan perlunya edukasi yang seluas-luas nya kepada masyarakat terutama bagi ibu hamil yang akan memiliki anak dan memberikan ASI Eksklusif. Bagi masayarakat sebaiknya lebih aktif lagi berperan serta dalam pelayanan Kesehatan bagaimana pentingnya pemberian ASI Eksklusifnya dengan baik.
DETERMINAN PREVALENSI KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI DAERAH RURAL WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIALANG BUAH TAHUN 2020 Edy Marjuang Purba; Fitri Jelita; Cristianna Simanjuntak; Martaulina Sinaga
IMJ (Indonesian Midwifery Journal) Vol 4, No 1 (2020): IMJ (Indonesian Midwifery Journal)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/imj.v4i1.3960

Abstract

Prevalensi anemia pada ibu hamil di Puskesmas Sialang Buah cukup tinggi pada tahun 2019 (41,9%), tahun 2018 yaitu (40,7%), tahun 2017 (40,5%) dan tahun 2016 (32,3%). Prevalensi anemia pada ibu hamil di daerah rural tahun 2019 juga cukup tinggi (41,3%). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui determinan prevalensi anemia pada ibu hamil di daerah rural Wilayah Kerja Puskesmas Sialang Buah tahun 2020. Jenis penelitian ini adalah  observational analitik yang dilakukan untuk   mengetahui determinan prevalensi anemia pada ibu hamil di daerah rural Wilayah Kerja Puskesmas Sialang Buah tahun 2020. Sampel penelitian adalah semua ibu hamil dari daerah rural (64 orang). Kadar Hb darah diperiksa menggunakan Stik/Hb Meter di Puskesmas Sialang Buah. Ibu hamil dinyatakan anemia apabila kadar Hb darah < 11gr/dl. Data yang dikumpulkan kemudian dilakukan analisis univariat dan bivariat. Hasil analilisis bivariat menunjukkan ada hubungan antara kehamilan remaja, pengetahuan, kunjungan antenatal, dan konsumsi tablet Fe dengan anemia pada ibu hamil di daeral rural di Wilayah kerja Puskesmas Sialang Buah Tahun 2020. Tidak ada hubungan antara pendidikan dan status ekonomi dengan anemia pada ibu hamil di daeral rural. Bagi Pihak Puskesmas, diharapkan untuk tetap melaksanakan penyuluhan berkala untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang pencegahan anemia, pentingnya Kunjungan ANC dan monitoring konsumsi tablet Fe.
DETERMINAN PREVALENSI KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI DAERAH RURAL WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIALANG BUAH TAHUN 2020 Edy Marjuang Purba; Fitri Jelita; Cristianna Simanjuntak; Martaulina Sinaga
IMJ (Indonesian Midwifery Journal) Vol 4, No 1 (2020): IMJ (Indonesian Midwifery Journal)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/imj.v4i1.3959

Abstract

Prevalensi anemia pada ibu hamil di Puskesmas Sialang Buah cukup tinggi pada tahun 2019 (41,9%), tahun 2018 yaitu (40,7%), tahun 2017 (40,5%) dan tahun 2016 (32,3%). Prevalensi anemia pada ibu hamil di daerah rural tahun 2019 juga cukup tinggi (41,3%). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui determinan prevalensi anemia pada ibu hamil di daerah rural Wilayah Kerja Puskesmas Sialang Buah tahun 2020. Jenis penelitian ini adalah  observational analitik yang dilakukan untuk   mengetahui determinan prevalensi anemia pada ibu hamil di daerah rural Wilayah Kerja Puskesmas Sialang Buah tahun 2020. Sampel penelitian adalah semua ibu hamil dari daerah rural (64 orang). Kadar Hb darah diperiksa menggunakan Stik/Hb Meter di Puskesmas Sialang Buah. Ibu hamil dinyatakan anemia apabila kadar Hb darah < 11gr/dl. Data yang dikumpulkan kemudian dilakukan analisis univariat dan bivariat. Hasil analilisis bivariat menunjukkan ada hubungan antara kehamilan remaja, pengetahuan, kunjungan antenatal, dan konsumsi tablet Fe dengan anemia pada ibu hamil di daeral rural di Wilayah kerja Puskesmas Sialang Buah Tahun 2020. Tidak ada hubungan antara pendidikan dan status ekonomi dengan anemia pada ibu hamil di daeral rural.Bagi Pihak Puskesmas, diharapkan untuk tetap melaksanakan penyuluhan berkala untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang pencegahan anemia, pentingnya Kunjungan ANC dan monitoring konsumsi tablet Fe.
HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KORPRI KECAMATAN BERASTAGI KABUPATEN KARO TAHUN 2019 Edy Marjuang Purba
CHMK HEALTH JOURNAL Vol 4 No 2 (2020): CHMK HEALTH JOURNAL
Publisher : Citra Bangsa University - Literacy and Publishing Center (CBU-LPC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.262 KB) | DOI: 10.37792/the public health.v4i2.788

Abstract

Exclusive breastfeeding is breastfeeding since the baby is approved until the baby is given 6 months. Coverage of exclusive breastfeeding in infants 0-6 months in Indonesia in 2013 was 54.3%. This figure is still far from the target that must be achieved exclusive breastfeeding at 80%. Based on this reason, it is necessary to research the relationship of characteristics, knowledge and attitudes of mothers with exclusive breastfeeding. This type of research is analytic research with cross sectional design. Data analysis using chi square test with a sample of 85 mothers who have babies receiving 7-12 months. This study aims to look at the relationship of characteristics, education, work, discussion and parity, knowledge and attitudes of mothers with exclusive breastfeeding conducted in the Work Area of ​​the Korpri Health Center in Berastagi Sub-district. The results showed that there was a relationship between age (p = 0.001), parity (p=0.0001), knowledge (p=0.002) and attitude (p=0.0001) and exclusive breastfeeding. There was no relationship between the education (p= 0.736), occupation (p=0.286), assistance (p= 0.638). Suggested to the midwives' special health workers to increase information assistance through counseling, disseminating media such as leaflets to the community and motivating maternity mothers and who reviewed their assessment to the puskesmas to provide exclusive breastfeeding to their babies.
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DAN DUKUNGAN PETUGAS KESEHATAN DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HAMPARAN PERAK KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2020 juliana juliana; Edy Marjuang Purba; Siti Nurmawan Sinaga
CHMK HEALTH JOURNAL Vol 5 No 2 (2021): CHMK HEALTH JOURNAL
Publisher : Citra Bangsa University - Literacy and Publishing Center (CBU-LPC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37792/the public health.v5i2.1004

Abstract

Berdasarkan survei pendahuluan yang dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang yaitu melakukan wawancara kepada 10 orang ibu hamil, terdapat 4 orang ibu hamil tidak pernah melakukan pemeriksaan kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Dukungan Suami dan Dukungan Petugas Kesehatan dengan Kunjungan Antenatal Care di Wilayah Kerja Puskesmas Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Tahun 2020. Jenis penelitian merupakan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study. Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling, di mana jumlah sampel adalah sebanyak 41 orang. Analisis data yang dilakukan adalah analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan Chi-square. Ada hubungan dukungan suami dan dukungan petugas kesehatan pada ibu hamil dengan kunjungan antenatal care di Wilayah Kerja Puskesmas Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Tahun 2020 (p < 0,05). Dukungan suami dan dukungan petugas kesehatan yang kurang menjadi faktor yang berhubungan dengan kunjungan antenatal care di Wilayah Kerja Puskesmas Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang. Disarankan bagi petugas kesehatan khususnya bidan untuk memberikan penyuluhan atau konseling kepada para suami yang menemani istrinya melakukan pemeriksaaan antenatal care. Kata kunci : antenatal care, dukungan suami, dukungan petugas kesehatan
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Secanggang Kabupaten Langkat Tahun 2020 Hendrik Edison Siahaineinia; Edy Marjuang Purba
Excellent Midwifery Journal Vol 4, No 1 (2021): EDISI APRIL
Publisher : STIKes Mitra Husada Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.855 KB) | DOI: 10.55541/emj.v4i1.147

Abstract

Kejadian stunting pada balita masih menjadi salah satu masalah kesehatan prioritas yang di Indonesia. Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat Tahun 2018, Wilayah Kerja Puskesmas Secanggang masih memiliki prevalensi Kasus Stunting sekitar 20-25%. Prevalensi ini belum mencapai target dari ketetapan WHO yaitu sebesar 20%. Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Secanggang Kabupaten Langkat Tahun 2020. Penelitian ini merupakan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 58 orang dengan teknik simple random sampling. Analisis datanya meliputi analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji chi square dengan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibudan ASI eksklusif  dengan dengan  kejadian stunting pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Secanggang Kabupaten Langkat Tahun 2020. Diharapkan kepada ibu yang memiliki balita  untuk memperhatikan pola asuh, pola makan dan memberikan ASI Eksklusif untuk memenuhi kebutuhan gizi pada saat bayi
Prevalensi Anemia Pada Ibu Hamil dengan Menggunakan Metode Sahli dan Metode Cyanmethemoglobin Di Wilayah Kerja Puskesmas Sialang Buah Tahun 2019 Edy Marjuang Purba; Nur Azizah
Excellent Midwifery Journal Vol 2, No 2 (2019): EDISI OKTOBER
Publisher : STIKes Mitra Husada Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.859 KB) | DOI: 10.55541/emj.v2i2.85

Abstract

Perdarahan karena anemia memberikan kontribusi 31,25% dalam menyebabkan kematian ibu di Indonesia. Ibu yang mengalami anemia (kadar Hb<11gr/dl) memberikan dampak yang sangat berbahaya bagi ibu dan bayi yaitu perdarahan berat, kematian janin di dalam kandungan, abortus, cacat bawaan, prematur, berat badan lahir rendah, inteligensi anak rendah. Laporan Puskesmas Sialang Buah menyatakan Prevalensi anemia pada ibu hamil di Puskesmas Sialang Buah cukup tinggi pada tahun 2018 yaitu 40,7%. Hal ini menimbulkan kecuriaan bahwa prevalensi anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Sialang Buah tahun 2019 tetap tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi anemia pada ibu hamil tahun 2019 menggunakn Metode Sahli dan Metode Cyanmethemoglobin. Metode Penelitian ini menggunakan desain deskriptif observational yang dilakukan bulan Juni-Juli 2019. Sampel penelitian adalah semua ibu hamil (62 orang) yang melakukan kunjungan antenatal di Puskesmas Sialang Buah. Responden diwawancarai dengan kuesioner untuk mengetahui karakteristiknya, kemudian dilakukan pengambilan darah vena. Kadar Hemoglobin diperiksa dengan Metode Sahli (alat skrining) dan Metode Cyanmetahemoglobin (Gold standard). Dinyatakan anemia apabila kadar Hb darah ≤ 11gr/dl menggunakan Gold Standard. Dari 62 orang ibu hamil yang diperiksa ada 26 orang yang anemia (prevalence rate =41,9%). Paling banyak pada ibu hamil berusia 20-35 tahun yaitu 18 orang (69,2%), ibu dengan tingkat pendidikan SMP yaitu 13 orang  (50,0%), ibu yang bekerja sebagai ibu rumah tangga yaitu 24 orang (92,3%), dan  ibu dengan kehamilan pertama yaitu 10 orang (38,5%). Diharapkan kepada petugas puskesmas melakukan penanganan segera kepada ibu hamil yang terjaring anemia dan melakukan penyuluhan terkait bahaya anemia.
ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DESA PON KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TAHUN 2017 Edy Marjuang Purba; Risnawati Tanjung
Excellent Midwifery Journal Vol 1, No 1 (2018): EDISI APRIL
Publisher : STIKes Mitra Husada Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.597 KB) | DOI: 10.55541/emj.v1i1.32

Abstract

Anemia dalam kehamilan merupakan kondisi ibu dengan kadar hemoglobin di bawah 11 gr/dl pada trimester I sampai dengan  trimester  III. Anemia selama kehamilan berdampak  buruk pada kesehatan ibu dan janin terutama saat kehamilan, persalinan dan nifas. Pengaruh anemia saat kehamilan dapat berupa abortus, persalinan kurang bulan, dan  ketuban pecah dini (KPD). Pengaruh anemia saat persalinan dapat berupah partus lama, gangguan his kekuantan mengedan serta kala uri memanjang sehingga dapat terjadi retensio plasenta. Pengaruh anemia saat nifas salah satunya perdarahan post partum, infeksi nifas dan penyembuhan luka perineum lama. Meningkatnya proporsi  ibu hamil yang mengalami anemia di wilayah kerja Puskesmas Desa Pon (tahun 2015= 48,7% dan tahun 2016=63,2%) sehingga perlu diketahui faktor risko penyebab meningkatnya kejadian anemia tersebut. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan desain cross sectional yaitu dengan melihat faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Desa Pon tahun 2017. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Data yang dikumpulkan adlah data primer dan sekunder dan dianalisis  menggunakan uji Chi-Square.  Hasil penelitian yang dilakukan peneliti menunjukkan bahwa ada hubungan bermakna antara pendidikan, pendapatan, konsumsi tablet Fe, dan pola makan dengan kejadian anemia di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Pon dengan tingkat kemaknaan <0,05. Disarankan kepada ibu hamil untuk lebih sering mengontrol dan memeriksakan kehamilannya. Responden dianjurkan mengkonsumsi makanan yang bergizi dan sehat serta beraneka ragam dan menghindari konsumsi makanan instant dan yang banyak mengandung penyedap. Pada ibu hamil diharapkan untuk disiplin dan patuh dalam meminum tablet besi sesuai yang diberikan oleh petugas kesehatan. Diharapkan kepada  Puskesmas Desa Pon  supaya aktif  memantau konsumsi  tablet Fe yang diberikan kepada ibu hamil.