Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Bunda Paud Melati Ceria Kelurahan Putat Jaya Kecamatan Sawahan Dan Dewi Sartika Kelurahan Manukan Kulon Kecamatan Tandes Surabaya Fransisca Romana Sunarmi; Apsari Fajar Prihantini, S. S., M.Pd; Dr. Mei Indrawati, MM
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 2 (2019): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mempersiapkan Masyarakat Menghadapi Era I
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.521 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v2i0.592

Abstract

Dalam PKM ini menitikberatkan ke kreatifitas bunda-bunda PAUD dan penambahan sarana prasarananya maka pengabdian masyarakat ini ditujukan ke 2 mitra, yakni : Pada mitra ke 1 ini adalah PPT pos PAUD terpadu Melati Ceria RW 14 kel. Putat Jaya kec. Sawahan, yang memiliki siswa 100 anak usia dini dengan para bundanya 8 orang terdiri dari 3 orang lulusan SMP, 4 orang lulusan SMA dan 1 orang sarjana bukan bidang pendidikan. Tempat pembelajarannya di pendopo makam Tionghoa yang terbuat dari papan, tidak mempunyai MCK sehingga bila siswa akan buang air besar/kecil menumpang tetangga sekitar. Melihat latar belakang pendidikan bunda PAUD tersebut perlu penambahan pengetahuan tentang pembelajaran dan perangkatnya serta sarana prasarana. Pada mitra ke 2 ini adalah PAUD Dewi Sartika RW IX Kelurahan Manukan Kulon – Tandes, bertempat di balai RW 09, siswa berjumlah 57 anak, bunda PAUD berasal dari simpatisan ibu-ibu PKK yang berijazah SMA ada 5 orang, SMK 1 orang dan Sarjana ekonomi 2 orang, terlihat sebagian besar bunda PAUD tidak berkwalifikasi guru. Berdasarkan uraian analisis situasi yang ada, permasalahan dari mitra 1 dan 2 adalah :1)Tidak mengetahui teori perkembangan anak. 2) Tidak mengenal model-model pembelajaran. 3) Tidak mengerti manajemen sekolah. 4)Sarana prasarana seadanya. 5)Media pembelajaran tidak memadai. 6)Tidak ada MCK. 7)Para pengajar tidak berkualifikasi guru. Solusinya adalah : Memberi pelatihan dan pendampingan terhadap kepala sekolah dan bunda PAUD dengan mengadakan workshop tentang : a)Perkembangan Anak. b) Pembelajaran Inovatif . c)Pembuatan media (alat peraga). d) pembuatan Silabus dan RPP. c)Mengenalkan model pembelajaran. d)Menambah sarana prasarana. (membuatkan MCK). Luaran yang dicapai adalah : 1) Jurnal Nasional ISSN 2) Media masa (koran) 3) jurnal/prosiding 4) buku ajar BerISBN