Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pelatihan Ecoprint Teknik Pounding Bagi Guru-Guru PAUD Haqiqi di Kota Bengkulu Steffanie Nurliana; Wiryono Wiryono; Hery Haryanto; Syarifuddin Syarifuddin
DHARMA RAFLESIA Vol 19, No 2 (2021): DESEMBER (ACCREDITED SINTA 5)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dr.v19i2.17789

Abstract

: Teknik ecoprint merupakan suatu pencetakan bentuk dan warna pada media, seperti kain, kertas, kulit, dan keramik untuk dengan menggunakan zat warna dari tumbuhan-tumbuhan. Kegiatan pengabdian masyarakat inidilaksanakan untuk: memberikan pelatihan ketrampilan ecoprint teknik pounding, memberi wawasan botani tentang daun-daun yang memiliki jejak bagus dengan ecoprint teknik pounding, dan memberi wawasan kewirausahaan agar peserta dapat memanfaatkan ecoprint teknik pounding untuk memperoleh tambahan penghasilan. Kegiatan pengabdian ini dilakukan di Paud Haqiqi, Kelurahan Pematang Gubenur, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu dengan metoda ceramah dan praktek langsung. Kegiatan diikuti oleh 13 guru Paud.  Semua peserta berhasil mengerjakan ecoprint teknik pounding dengan baik pada tas kain, yang kemudian dibawa pulang oleh masing-masing peserta. Kegiatan pengenalan Ecoprint diliput oleh wartawan koran Rakyat Bengkulu dan dimuat di Koran Rakyat Bengkulu, dimuat di webwww.rakyatbengkulu.com.www.duniahijau.com, dan diupload di Youtube. Perlu diberikan pelatihan lanjutan dengan teknik ecoprint yang lain.
Pelatihan Pembelajaran Daring Berbasis Aplikasi Google Di Masa Pandemik Covid-19 Di SMAN 8 Kota Bengkulu Hery Haryanto; Apriza Hongko Putra; Heriansyah Heriansyah
DHARMA RAFLESIA Vol 19, No 1 (2021): JUNI (ACCREDITED SINTA 5)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dr.v19i1.13819

Abstract

Pandemi Covid-19 telah menjadi darurat kesehatan global, banyak negara menerapkan social dan physical distancing. Hal tersebut berdampak langsung pada proses pembelajaran. Pandemi global ini telah berubah dari pembelajaran langsung menjadi pembelajaran online. Sebagian besar guru di sekolah belum menguasai pembelajaran online ini. Tujuan dari kegiatan sosialisasi ini adalah untuk melatih para guru menggunakan aplikasi berbasis Google untuk membuat, mengelola bahan ajar, dan menilai pembelajaran online. Pelatihan dilakukan dengan metode tatap muka dan pembelajaran mandiri. Sebagian besar peserta menyatakan bahwa materi pelatihan sangat puas dan bermanfaat untuk proses pembelajaran online. Kendala yang dihadapi peserta dalam melaksanakan pembelajaran online adalah: sinyal internet, pembelajaran karakter tidak terlihat. Kemampuan guru dalam memanfaatkan teknologi informasi di masa pandemi Covid-19 menjadi strategi yang sangat diperlukan, bahkan keahlian ini berguna dalam mempersiapkan era revolusi pendidikan 4.0
PELATIHAN PEMBELAJARAN DARING BERBASIS APLIKASI GOOGLE DI MASA PANDEMIK COVID-19 DI SMAN 8 KOTA BENGKULU Hery Haryanto; Apriza Hongko Putra; Heriansyah
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 (2020): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.023 KB)

Abstract

Abstract The Covid-19 pandemic has become a global health emergency, many countries are implementing social and physical distancing and hygienic interventions to cut the transmission of the corona virus. The application of social and physical distancing is not yet known when it will end. So that social and physical distancing directly impacts the learning process. This global pandemic is changing from face-to-face learning to online learning. So that online learning is a necessity for teachers. However, in fact most of the teachers in secondary schools have not mastered this distance learning. The purpose of this PPM is to train teachers to use Google-based applications for the creation, management of materials, and evaluation of distance learning and to prepare teachers for the era of educational revolution 4.0. The training is carried out face-to-face and independent activities. The training materials include the use of Google Drive for storage of material files, the use of Google Classroom for distance learning, and the use of Google Forms for evaluating student learning. The total time required for this training is 35 hours. Twenty four of the 30 participants who can finish to the end. 60% of participants said it was very useful, 40 percent was useful. One hundred participants stated that materials related to the management and creation of material content, and evaluation with google-based applications were very helpful for online learning. The obstacles faced by the participants were: short time, internet quota, signals that were not always smooth, not being able to face to face, character learning was not visible. The ability of teachers to use information technology during the Covid-19 pandemic or normal conditions is a necessity for teachers in the era of the educational revolution 4.0. Abstrak Pandemik Covid-19 telah menjadi kedaruratan kesehatan global, banyak negara menerapkan social and physical distancing dan intervensi higinis untuk memutus penularan virus korona. Penerapan social and physical distancing belum diketahui kapan berakhirnya. Sehingga social and physical distancing secara langsung berdampak pada proses pembelajaran. Pandemik global ini merubah dari cara pembelajaran langsung tatap muka dengan pembelajaran daring. Sehingga pembelajaran daring merupakan suatu keniscayaan bagi para guru. Namun kenyataanya sebagian besar guru di sekolah menengah belum menguasai pembelajaran jarak jauh ini.Tujuan PPM ini adalah melatih para guru untuk menggunakan aplikasi berbasis Google untuk pembuatan, pengelolaan materi, dan evaluasi pembelajaran jarak jauh dan mempersiapakan para guru untuk menuju era revolusi pendidikan 4.0. Pelatihan dilakukan secara tatap muka langsung dan kegiatan mandiri. Materi pelatihannya adalah penggunaan Google Drive untuk penyimpanan berkas materi, penggunaan Google Classroom untuk pembelajaran jarak jauh, dan penggunaan Google Form untuk evalusi pembelajaran siswa. Total waktu yang dibutuhkan untuk pelatihan ini selama 35 jam. Dua puluh empat dari 30 peserta yang dapat menyelesaikan sampai akhir. 60% peserta menyatakan sangat bermanfaat, 40 persen bermanfaat. Seratus peserta menyatakan materi terkait pengelolan dan pembuatan konten materi, dan evaluasi dengan aplikasi berbasis google sangat membantu pembelajaran daring. Kendala yang dihadapi peserta adalah : waktu yang singkat, kuota internet, sinyal yg tidak selalu lancar, tidak bisa tatap muka, pembelajaran karakter tidak nampak. Kemampuan para guru menggunakan teknologi informasi dalam masa pandemik covid-19 atau kondisi normal merupakan suatu keniscayaan bagi para guru di era revolusi pendidikan 4.0.
Studi Efektivitas Penggunaan Koagulan Kitosan Untuk Pengolahan Air Sumur Fades Gultom; Hery Haryanto; Doni Notriawan; Anggita Krisna Pertiwi
RAFFLESIA JOURNAL OF NATURAL AND APPLIED SCIENCES Vol. 3 No. 1 (2023): April
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/rjna.v3i1.29603

Abstract

Pengolahan air digunakan untuk menghilangkan kotoran-kotoran terlarut dalam air sehingga menghasilkan sumber air yang layak dikonsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penggunaan koagulan kitosan dalam pengolahan air sumur. Metode jar test digunakan sebagai penentu kadar optimum koagulan kitosan. Parameter uji pada penelitian ini yaitu Fe, Kekeruhan, pH, dan TDS. Sampel air yang digunakan berasal dari sumber air sumur Laboratorium Sains, Universitas Bengkulu. Pengujian dilakukan dengan memvariasikan dosis larutan kitosan 0 ml, 3 ml dan 4 ml pada sampel. Berdasarkan hasil yang diperoleh terjadi penurunan tingkat kekeruhan hingga 27%, kemudian Fe turun hingga 26,8 %, dan warna turun hingga 25%. Parameter pH mengalami penurunan hingga 51 %, sedangkan TDS tidak mengalami penurunan. Penyebab tidak adanya penurunan kadar TDS, dimungkinkan karena dosis koagulan terlalu rendah dari pada kadar TDS yang tinggi dalam air. Secara umum, kitosan efektif dalam pengolahan air dengan dosis yang bervariasi sesuai tingkat pencemaran pada air.