Anak Agung Gde Agung Angga Atmaja
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kecemasan dan Mekanisme Pertahanan Diri pada Kaum Homoseksual Anak Agung Gde Agung Angga Atmaja; Made Nyandra; Nyoman Trisna Aryanata
JURNAL PSIKOLOGI MANDALA Vol 2, No 1 (2018): JURNAL PSIKOLOGI MANDALA
Publisher : Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.427 KB)

Abstract

Abstrak. Homoseksual cenderung menjadi target perlakuan buruk bagi masyarakat karena dianggap menyimpang dari norma seharusnya. Kecemasan yang dialami seorang homoseksual tersebut dapat mengakibatkan reaksi mekanisme pertahanan diri. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi kecemasan yang terjadi pada kaum homoseksual akibat orientasi seksualnya dan perlakuan negatif dari masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif fenomenologi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam pada subjek yang telah masuk dalam kriteria. Kriteria subjek dalam penelitian ini adalah seorang homoseksual yang mengalami kecemasan, mengalami prasangka, diskriminasi, dan intimidasi. Jumlah subjek yang masuk dalam kriteria yaitu ada 3 orang yang terdiri dari 1 perempuan dan 2 laki-laki. Data yang didapatkan diverifikasi dengan metode trianggulasi. Data yang telah dianalisis akan dibahas sesuai teori yang digunakan. Hasil dari penelitian ini mengatakan bahwa seorang homoseksual mengalami kecemasan akibat perlakuan buruk orang lain. Kecemasan tersebut terdiri atas kecemasan realistis yang datang dari perlakuan nyata orang lain. Kecemasan lainnya adalah moral dari kesadarannya telah menyimpang dari norma sosial yang ada dilingkungan. Disamping itu mereka juga mengalami kecemasan neurosis dari kebingungan subjek pada orientasi seksualnya. Kecemasan tersebut mengakibatkan mekanisme pertahanan diri pada seorang homoseksual.Kata kunci: homoseksual, kecemasan, perlakuan negatif, mekanisme pertahanan diri