Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

RELASI BAHASA MELAYU RIAU, BUGIS, DAN BANJAR: KAJIAN LINGUISTIK HISTORIS KOMPARATIF Rengki Afria; Julisah Izar; Ike Selviana Prawolo; Baldi Arezky
MEDAN MAKNA: Jurnal Ilmu Kebahasaan dan Kesastraan Vol 18, No 1 (2020): Medan Makna Juni
Publisher : Balai Bahasa Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/mm.v18i1.2330

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kekerabatan bahasa Melayu Riau, Bugis, dan Banjar: Kajian Linguistik Historis Komparatif. Penelitian ini menggunakan metode komparatif, leksikostatistik, dan glotokronologi.Berdasarkan analisis komparatif terdapat 16 data yang identik (kognat), 25 data korespondensi fonemis, dan 36 data korespondesi fonetis. Hasil perhitungan leksikostatistik didapatkan persentase kekerabatan Bahasa Melayu Riau (BMR) dan Bahasa Bugis (BBu) 32%, BBu dan bahasa Banjar (BBa) 30%, serta BMR dan BBa 83%. Dari perhitungan tersebut ditentukan status kebahasaan bahwa BMR dan BBa diklasifikasikan bahasa dari subkeluarga, sedangkan BBu diklasifikasikan sebagai bahasa.  Hasil glotokronologi menunjukkan bahwa waktu pisah antara bahasa Melayu Riau (BMR) dan bahasa Bugis (BBu) adalah 699 tahun yang lalu (25-50 abad), BBu dan bahasa Banjar (BBa) adalah 852 tahun yang lalu (25-50 abad), dan BMR dan BBa adalah 1975 tahun yang lalu (0-5 abad). Hasil komparatif dan glotokronologi tersebut menunjukkan bahwa bahasa Melayu Riau (BMR), bahasa Bugis (BBu), dan bahasa Banjar adalah berkerabat.
Pergeseran Bahasa Jawa dalam Ranah Sosial Masyarakat Studi Kasus di Desa Petajen, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batang Hari Baldi Arezky; Irma Suryani; Julisah Izar
Kajian Linguistik dan Sastra Vol. 2 No. 2 (2023): Mei 2023
Publisher : Prodi Sastra Indonesia, FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study raised the issue of the shift in the Javanese language that occurred in the social realm of the people in Petajen Village, Bajubang District, Batang Hari Regency. This study aims to look at the process of language shift from generation to generation as well as the factors that influence the occurrence of this shift process.The method in this study uses a qualitative approach with a descriptive type of research. The data in this research are in the form of fragments of conversation or spoken utterances from various events within the social realm of the Javanese ethical community in Petajen Village, Bajubang District, Batang Hari Regency. The data sources come from the first and second generations of Javanese ethnic families who live in Petajen Village. Data collection techniques used are observation, interviews, recording and note-taking techniques. The validation used is data trigulation technique.The results of this study obtained data in the form of fragments of oral conversations regarding how the language shift process in Petajen Village, Kec. Kab. Batangahari it happened. As an example of the data in the following quote "the matter of manngkene ki limangtahunan is around eight nine, iyo eight nine". The data quote indicates that the Javanese language of the Javanese ethnicity has been mixed with Indonesian and Jambi Malay. The findings of the conversation fragments enter three language shift processes, namely subordinate bilingual (B1-B2) the use of the first language is more dominant than the second language, equivalent bilingual (B1=B2) use of the first and second language equally well and subordinate bilingual (B2-B1) the use of the second language has predominated. The conclusions of this study indicate that there is a language shift in the second generation of Javanese ethnicity in Petajen Village, Bajubang District, Batang Hari Regency through a process of subordinate bilingual (B1-B2), equivalent bilingual (B1=B2) and subordinate bilingual processes (B2-B1). The factors that caused the shift in language were migration, school and education, and social factors. The study in this study shows that there has been a shift language Java to language Indonesia and language Melayu Jambi in the second generation of the Javanese Ethnic community in Petajen Village, Bajubang District, Batang Hari Regency.   Abstrak Penelitian ini mengangkat persoalan mengenai pergeseran bahasa jawa yang terjadi pada ranah sosial masyarakat di Desa Petajen, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batang Hari. Penelitian ini bertujuan melihat proses terjadinya pergeseran bahasa dari generasi ke generasi serta faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya proses pergeseran tersebut. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekaran kualitatif dengan.jenis penelitian.deskriptif. Data dalam penelitian ini berupa penggalan percakapan.atau ujaran.lisan.dari berbagai.peristiwa didalam ranah sosial masyarakat etis jawa yang ada di Desa Petajen, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batang Hari. Sumber data berasal dari generasi pertama dan kedua pada keluarga etnis Jawa yang menetap di Desa Petajen. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, teknik rekam dan catat. Validasi yang digunakan adalah teknik trigulasi data. Hasil penelitian ini diperoleh data berupa penggalan percakapan lisan mengenai bagaimana proses pergeseran bahasa di desa petajen, kec. Bajubang, kab. Batangahari itu terjadi. Sebagai contoh data pada kutipan berikut “soale mangkene ki limangtahunan lah sekitar tahun delapan sembilan, iyo lapan sembilan”. Kutipan data tersebut menandakan bahwa bahasa jawa pada etnis jawa sudah tercampur dengan bahasa indonesia dan melayu jambi. Penggalan percakapan hasil temuan masuk kedalam tiga proses pergesan bahasa yaitu bilingual bawahan (B1-B2) penggunaan bahasa pertama lebih mendominasi dari pada bahasa kedua, bilingual setara (B1=B2) penggunaan bahasa pertama dan kedua sama baiknya dan bilingual bawahan (B2-B1) penggunaan bahasa kedua sudah lebih mendominasi. Penelitian ini menunjukan terjadinya pergeseran bahasa pada generasi kedua etnis Jawa di Desa Petajen, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batang Hari melalui proses yaitu bilingual bawahan (B1-B2), bilingual setara (B1=B2) dan proses bilingual bawahan (B2-B1). Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pergeseran bahasa tersebut adalah faktor migrasi, faktor sekolah dan pendidikan serta faktor sosial. Kajian dalam penelitian ini menunjukan terjadinya pergeseran.bahasa.Jawa ke.bahasa Indonesia dan bahasa Melayu Jambi pada generasi kedua masyarakat Etnis Jawa di Desa Petajen, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batang hari.