Vava Imam Agus Faisal
Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Universitas Sains Al-Qur’an (UNSIQ) Wonosobo, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Implementasi Metode Drill dalam Pelaksanaan Pembelajaran Hafalan Juz ‘Amma di Madrasah Diniyah Miftahul Ihsan Berankepil Wonosobo Vava Imam Agus Faisal
Hamalatul Qur'an : Jurnal Ilmu Ilmu Alqur'an Vol. 1 No. 1 (2020): June 2020
Publisher : Pondok Pesantren Hamalatul Qur'an Jogoroto Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3186.521 KB) | DOI: 10.37985/hq.v1i1.8

Abstract

Al-Qur’an merupakan kitab suci terakhir yang paling sempuran yang diturunkan Alloh sebagai pedoman hidup seluruh umat manusia. Pengetahuan tentang Al-Qur’an dapat dipelajari oleh manusia melalui proses, membaca, menghafal dan memahami maknanya. Pembelajaran menghafal Al-Qur’an merupakan aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan sejak usia dini. Anak usia dini ini mempunyai daya ingat yang kuat, walaupun belum bisa membaca maupun mengetahui huruf hijaiyah dalam al-Qur’an. Pembahasan dalam tulisan ini berkaitan dengan pembelajaran menghafal juz amma menggunakan metode drill di Madrasah diniyah Mifathul Ihsan Beran Kepil Wonosobo. Juz Amma adalah bagian dari Al-Qur’an yang terdapat dalam juz 30. Pembelajaran dengan metode drill ini memberikan kontribusi positif dalam membentuk pola pembiasaan secara kontinyu dan meningkatnya kemampuan daya ingat para santri. Penerapan metode driil dalam pembelajaran hafalan juz ‘amma diawali dengan pertama, tahap persiapan dengan mempersiapkan target dan capaian hafalan bagi santrinya. Kedua, tahapan pelaksanaan dan bimbingan pembelajaran hafalan Juz ‘Amm oleh ustadz dikelas secara konvensional. Ketiga, tahap evaluasi dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari masing-masing santri dan sebagai langkah diagnosis dalam meningkatkan pembelajaran di waktu selanjutnya. Adapun dampak dari implementasi metode dril untuk mambangun kebiasaan dan sikap positif santri dan sebagai dasar untuk melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi