Zunaidah Binti Mohd Marzuki
International Islamic University Malaysia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

BERBAGAI GENRE KARYA MUSHKIL AL-HADITH DARI KLASIK HINGGA KONTEMPORAR (SUATU SOROTAN PERBANDINGAN) Ahmad Nabil Amir; Zunaidah Binti Mohd Marzuki; Sofyan Alvin
Al-Din: Jurnal Dakwah dan Sosial Keagamaan Vol 6, No 2 (2020): AL-DIN: Jurnal Dakwah dan Sosial Keagamaan
Publisher : fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35673/ajdsk.v6i2.1167

Abstract

Tulisan ini menyorot pemikiran dan perbahasan berkenaan ilmu Mushkil al-Hadith dalam karya-karya hadith klasik. Kajian ini berusaha menelusuri perkembangan awal sejarah perkembangan ilmu Mushkil al-Hadith dan pengaruhnya dalam tradisi pemikiran hadith dan pengembangan ilmu dirayah dan riwayah al-Hadith. Penelitian adalah berdasarkan metode historis, analitik, dan komparatif dengan membandingkan karya-karya besar yang berpengaruh yang membawakan perbincangan yang spesifik tentang mushkil al-hadith. Ia meneliti metode dan prinsip yang dibangunkan dalam kajian Mushkil al-Hadith, yang ditinjau daripada karya-karya awal yang dihasilkan seperti Mushkil al-Hadith wa Bayanuh oleh Ibn Furak (w. 1015), Mushkil al-Athar oleh Ahmad bin Muhammad al-Tahawi (852-933), Ta’wil Mukhtalif al-Hadith oleh Ibn Qutaybah (828-889) dan Sharh Sahih Muslim oleh Imam al-Nawawi (w. 1277). Perbincangan yang terus berkembang sejak abad pertengahan ini adalah tersebab kepentingan ilmu mushkil al-hadith ini dalam mempengaruhi pemahaman hadith yang tepat dengan perbahasannya terus berlanjut ke abad moden. Justeru kajian turut membandingkan analisis dan penulisan moden tentang Mushkil al-Hadith sebagai tercantum dalam Sahih al-Bukhari: The Early Years of Islam oleh Muhammad Asad (1990-1992) dan kritikan orientalis terhadap Mushkil al-Hadith, yang diajukan oleh Ignaz Goldziher (1850-1921) dalam bukunya Muslim Studies.  Kata kunci: Mushkil al-Hadith, Klasik, Moden, Muhammad Asad, Ignaz Goldziher