Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENERAPAN SLOW DEEP BREATHING TERHADAP NYERI CKR DI IGD RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG Endah Setianingsih; Putra Agina; Reza Nuurdoni
Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK) Vol 3, No 1 (2020): JUNI
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jvk.v3i1.12484

Abstract

Background: Minor head injury is a nervous system disorder caused by a violent blow or jolt to the head or body. As a consequence of this accident an individual will be losing his awareness signed by headache and pain. One way to overcome it is by giving nursing actions like slow deep breathing therapy.Purpose: getting the effect of slow deep breathing therapy to decrease the pain of minor head injury patient.Metode: this study was a quasi-experimental design with Pretest–posttest design with control group approach. A group of 40 respondents were recruited applying by consecutive sampling technique. The study was conducted between the period of June 25 to July 25 of 2007. The study instrument used a pain scale named NRS (numerical rating scale).Result: Based on the data presented that adult age group of intervention group was 60%, while in control group was 55%. Most of gender category was male, 70% of intervention and 75% of control group respectively.  The result of paired samples t-test exam 1 received value sig.(2-tailed) = 0,000, it means that there was different of mean average of pre-test post-test group. Meanwhile, paired samples t-test exam 2 resulted value sig.(2-tailed) = 0,021 (sig>0,05), it means that there was different of mean average of pre-test post-test group.Conclusion: There was effect of slow deep breathing to decrease the pain of minor head injury patient.
Gambaran Tingkat Pengetahuan Perawat tentang Patient Centered Care (PCC) di Ruang ICU RS di Kabupaten Kebumen Endah Setianingsih; Sri Susilaningsih; Anastasia Anna
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (767.085 KB)

Abstract

Patient centered care (PCC) merupakan bentuk pelayanan kesehatanyang menempatkan pasien sebagai center atau pusat pelayanan.PCC sebuah hal baru di dalam sistem pelayanan keperawatan diIndonesia, dan masih terbatas penelitian terkait PCC di ICU.Pengetahuan perawat tentang PCC menjadi komponen pentingdalam implementasi PCC di ICU dengan kompleksitas perawatanpasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkatpengetahuan perawat tentang PCC di ruang ICU RS di kabupatenkebumen. Desain penelitian ini deskriptif crossectional. Sampelpenelitian ini adalah perawat ruang ICU RS di kabupaten kebumensejumlah 41 responden, dengan tekhnik total sampling. Instrumendalam penelitian ini memodifikasi 8 dimensi PCC menurut HarveyPicker (1988). Tekhnik analisa data yang digunakan yaitu analisisunivariat dengan menampilkan tabel distribusi frekuensi. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa sebagian besar perawatberpengetahuan baik tentang PCC (90,2%). Penelitian ini dijadikandata dasar untuk mengetahui tingkat pengetahuan perawat ICUtentang PCC.
Perbedaan Penyuluhan Kesehatan dengan Metode Jigsaw dan Simulasi terhadap Pengetahuan dan Motivasi Siswa tentang Pertolongan Pertama pada Kecelakaan Irfan Fajar Rizky; Putra Agina Widyaswara Suwaryo; Endah Setianingsih
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.353 KB)

Abstract

Setiap tahunnya di seluruh dunia terdapat sekitar 1,2 juta orang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas dan 50 juta lainnya mengalami luka-luka (WHO, 2016). Kurangnya pengetahuan tentang pertolongan pertama pada kecelakaan menyebabkan berkurangnya motivasi untuk menolong korban kecelakaan lalu lintas pada remaja. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedan penyuluhan kesehatan dengan metode jigsaw dan simulasi terhadap pengetahuan dan motivasi siswa tentang pertolongan pertama pada kecelakaan. Penelitian ini menggunakan desain Quasy eksperimen design dengan pendekatan pretest dan posttest control group design. Tempat penelitian di SMK Wongsorejo Gombong. Sampel berjumlah 100 siswa yang diambil secara purposive sampling. Data dianalisis menggunakan uji normalitas kolmogrov-smirnov test , analisis deskriptif dan wilcoxon dan mann whitney. Hasil penelitian menunjukan Sebelum dilakukan penyuluhan kesehatan dengan metode jigsaw dan simulasi menunjukkan sebagian besar siswa memiliki pengetahuan kategori cukup (76,0%) dan motivasi kategori cukup (76,0%). Sama halnya pada perlakuan simulasi sebagian besar siswa memiliki pengetahuan kategori cukup (76,0%) dan motivasi kategori cukup (80,0%). Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan dengan metode jigsaw dan simulasi menunjukkan sebagian besar siswa memiliki pengetahuan kategori baik (92,0%) dan motivasi kategori baik (90,0%). Sedangkan pada perlakuan simulasi seluruh siswa memiliki pengetahuan kategori baik (100,0%) dan motivasi kategori baik (94,0%). Ada perbedaan penyuluhan kesehatan dengan metode jigsaw dan simulasi terhadap pengetahuan dan motivasi siswa tentang pertolongan pertama pada kecelakaan. Penelitian selanjutnya diharapkan meneliti tentang penyuluhan kesehatan tentang pertolongan pertama pada kecelakaan dengan metode yang lain.
Penerapan Relaksasi Otot Progresif untuk Menurunkan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi di IGD RSUD dr. Soedirman Kebumen Estri Nuri Masruroh; Endah Setianingsih
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.517 KB)

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif yang dikategorikan sebagai the silent killer karena penderita tidak menyadari kondisinya sampai terjadi komplikasi seperti penyakit jantung koroner, stroke, dan ginjal. Hipertensi dapat disebabkan akibat tegangnya pembuluh darah, sehingga cara yang dapat dilakukan dalam menangani hal tersebut adalah dengan membuat otot-otot pada tubuh rileks. Salah satu cara nonfarmakologi yang efektif adalah dengan relaksasi otot progresif. Cara ini lebih mudah dan efisien karena tidak membutuhkan banyak peralatan, dan telah terbukti dapat mempercepat penurunan tekanan darah. Tujuan: Menggambarkan asuhan keperawatan dengan penerapan relaksasi otot progresif pada pasien hipertensi dalam menurunkan tekanan darah. Karya Tulis Ilmiah ini menggunakan metode studi kasus berupa asuhan keperawatan pada pasien hipertensi, menggunakan metode deskriptif kuantitatif dalam bentuk studi kasus. Data diperoleh dari wawancara, pengamatan langsung, dan pemeriksaan fisik. Dimana penulis melakukan penerapan dengan 2 responden dan nantinya akan dinilai keberhasilannya. Setelah dilakukan relaksasi otot progresif yang dilakukan selama 3 hari dengan frekuensi 1 kali sehari selama 15 menit didapatkan hasil penurunan tekanan darah sistolik sebesar 20-30 mmHg dan diastolik sebesar 13-17 mmHg. Relaksasi otot progresif terbukti efektif dalam menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi. Penderita hipertensi dianjurkan untuk melakukan relaksasi otot progresif untuk menurunkan tekanan darah.
Kontrol Asma Menggunakan Latihan Breathing Retraining Putra Agina Widyaswara Suwaryo; Melia Dwi Kupitasari; Endah Setianingsih
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 11th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.301 KB)

Abstract

Asma merupakan gangguan inflamasi kronis pada saluran pernapasan yang berakibat hiperresponsif, reversible dimana trakea dan bronkus hiperaktif terhadap stimuli tertentu. Breathing retraining dapat digunakan sebagai rujukan untuk membantu mengontrol gejala dan mencegah asma berulang pada pasien asma dalam kondisi istirahat maupun beraktifitas. Seseorang yang menderita asma akan mengalami tanda dan gejala berupa sesak nafas, batuk dan suara napas tambahan mengi serta gangguan tidur. Kontrol asma dilakukan dengan menggunakan kuesioner Asthma Control Test (ACT). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adanya pengaruh latihan breathing retraining terhadap kontrol asma pada pasien asma. Penelitian ini menggunakan desian pra eksperimen dengan one group pre and post test design. Subjek penelitian berjumlah 18 responden terbagi menjadi 2 kelompok yang diambil secara simple random sampling. Analisis data menggunakan independent t-test dan uji normalitas menggunakan saphiro wilk. Hasil penelitian didapatkan nilai ACT 0.001 pada diaphragmatic breathing exercise dan 0.003 pada nafas dalam. Teknik breathing retraining efektif menurunkan dan mengurangi kekambuhan asma.
Syok Index Pada Pasien Fraktur Diinstalasi Gawat Darurat Rs Pku Muhammadiyah Gombong Endah Setianingsih; Putra Agina WS; Endi Tito Irawan
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 11th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.459 KB)

Abstract

Fraktur merupakan diskontinuitas susunan tulang yang disebabkan oleh trauma atau keadaan patologis. Tulang yang mengalami fraktur akan mengalami perdarahan dan akan muncul masalah yang disebut syok. Syok hipovolemik adalah kondisi medis dimana terjadi kehilangan cairan dengan cepat yang berakhir pada kegagalan organ, yang harus segera ditangani. Syok indeks dinyatakan sebagai penanda syok yang tepat dengan melihat data tekanan darah dan nadi. Semakin tinggi angka syok index, maka kondisi hemodinamik pasien dinilai semakin buruk. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif analisis. Sampel penelitian ini adalah pasien instalasi gawat darurat yang mengalami fraktur sebanyak 127 responden. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi selama pasien berada di instalasi gawat darurat. Tekhnik analisa data yang digunakan yaitu analisis univariat dengan menampilkan tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan 10 responden yang mengalami syok hipovolemik antara lain grade1 terdapat 6 responden dan grade2 terdapat 4 responden.
Gambaran Tingkat Pengetahuan Perawat tentang Patient Centered Care (PCC) di Ruang ICU RS di Kabupaten Kebumen Endah Setianingsih; Sri Susilaningsih; Anastasia Anna
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Patient centered care (PCC) merupakan bentuk pelayanan kesehatanyang menempatkan pasien sebagai center atau pusat pelayanan.PCC sebuah hal baru di dalam sistem pelayanan keperawatan diIndonesia, dan masih terbatas penelitian terkait PCC di ICU.Pengetahuan perawat tentang PCC menjadi komponen pentingdalam implementasi PCC di ICU dengan kompleksitas perawatanpasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkatpengetahuan perawat tentang PCC di ruang ICU RS di kabupatenkebumen. Desain penelitian ini deskriptif crossectional. Sampelpenelitian ini adalah perawat ruang ICU RS di kabupaten kebumensejumlah 41 responden, dengan tekhnik total sampling. Instrumendalam penelitian ini memodifikasi 8 dimensi PCC menurut HarveyPicker (1988). Tekhnik analisa data yang digunakan yaitu analisisunivariat dengan menampilkan tabel distribusi frekuensi. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa sebagian besar perawatberpengetahuan baik tentang PCC (90,2%). Penelitian ini dijadikandata dasar untuk mengetahui tingkat pengetahuan perawat ICUtentang PCC.
Perbedaan Penyuluhan Kesehatan dengan Metode Jigsaw dan Simulasi terhadap Pengetahuan dan Motivasi Siswa tentang Pertolongan Pertama pada Kecelakaan Irfan Fajar Rizky; Putra Agina Widyaswara Suwaryo; Endah Setianingsih
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap tahunnya di seluruh dunia terdapat sekitar 1,2 juta orang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas dan 50 juta lainnya mengalami luka-luka (WHO, 2016). Kurangnya pengetahuan tentang pertolongan pertama pada kecelakaan menyebabkan berkurangnya motivasi untuk menolong korban kecelakaan lalu lintas pada remaja. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedan penyuluhan kesehatan dengan metode jigsaw dan simulasi terhadap pengetahuan dan motivasi siswa tentang pertolongan pertama pada kecelakaan. Penelitian ini menggunakan desain Quasy eksperimen design dengan pendekatan pretest dan posttest control group design. Tempat penelitian di SMK Wongsorejo Gombong. Sampel berjumlah 100 siswa yang diambil secara purposive sampling. Data dianalisis menggunakan uji normalitas kolmogrov-smirnov test , analisis deskriptif dan wilcoxon dan mann whitney. Hasil penelitian menunjukan Sebelum dilakukan penyuluhan kesehatan dengan metode jigsaw dan simulasi menunjukkan sebagian besar siswa memiliki pengetahuan kategori cukup (76,0%) dan motivasi kategori cukup (76,0%). Sama halnya pada perlakuan simulasi sebagian besar siswa memiliki pengetahuan kategori cukup (76,0%) dan motivasi kategori cukup (80,0%). Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan dengan metode jigsaw dan simulasi menunjukkan sebagian besar siswa memiliki pengetahuan kategori baik (92,0%) dan motivasi kategori baik (90,0%). Sedangkan pada perlakuan simulasi seluruh siswa memiliki pengetahuan kategori baik (100,0%) dan motivasi kategori baik (94,0%). Ada perbedaan penyuluhan kesehatan dengan metode jigsaw dan simulasi terhadap pengetahuan dan motivasi siswa tentang pertolongan pertama pada kecelakaan. Penelitian selanjutnya diharapkan meneliti tentang penyuluhan kesehatan tentang pertolongan pertama pada kecelakaan dengan metode yang lain.
Penerapan Relaksasi Otot Progresif untuk Menurunkan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi di IGD RSUD dr. Soedirman Kebumen Estri Nuri Masruroh; Endah Setianingsih
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif yang dikategorikan sebagai the silent killer karena penderita tidak menyadari kondisinya sampai terjadi komplikasi seperti penyakit jantung koroner, stroke, dan ginjal. Hipertensi dapat disebabkan akibat tegangnya pembuluh darah, sehingga cara yang dapat dilakukan dalam menangani hal tersebut adalah dengan membuat otot-otot pada tubuh rileks. Salah satu cara nonfarmakologi yang efektif adalah dengan relaksasi otot progresif. Cara ini lebih mudah dan efisien karena tidak membutuhkan banyak peralatan, dan telah terbukti dapat mempercepat penurunan tekanan darah. Tujuan: Menggambarkan asuhan keperawatan dengan penerapan relaksasi otot progresif pada pasien hipertensi dalam menurunkan tekanan darah. Karya Tulis Ilmiah ini menggunakan metode studi kasus berupa asuhan keperawatan pada pasien hipertensi, menggunakan metode deskriptif kuantitatif dalam bentuk studi kasus. Data diperoleh dari wawancara, pengamatan langsung, dan pemeriksaan fisik. Dimana penulis melakukan penerapan dengan 2 responden dan nantinya akan dinilai keberhasilannya. Setelah dilakukan relaksasi otot progresif yang dilakukan selama 3 hari dengan frekuensi 1 kali sehari selama 15 menit didapatkan hasil penurunan tekanan darah sistolik sebesar 20-30 mmHg dan diastolik sebesar 13-17 mmHg. Relaksasi otot progresif terbukti efektif dalam menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi. Penderita hipertensi dianjurkan untuk melakukan relaksasi otot progresif untuk menurunkan tekanan darah.
Kontrol Asma Menggunakan Latihan Breathing Retraining Putra Agina Widyaswara Suwaryo; Melia Dwi Kupitasari; Endah Setianingsih
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 11th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Asma merupakan gangguan inflamasi kronis pada saluran pernapasan yang berakibat hiperresponsif, reversible dimana trakea dan bronkus hiperaktif terhadap stimuli tertentu. Breathing retraining dapat digunakan sebagai rujukan untuk membantu mengontrol gejala dan mencegah asma berulang pada pasien asma dalam kondisi istirahat maupun beraktifitas. Seseorang yang menderita asma akan mengalami tanda dan gejala berupa sesak nafas, batuk dan suara napas tambahan mengi serta gangguan tidur. Kontrol asma dilakukan dengan menggunakan kuesioner Asthma Control Test (ACT). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adanya pengaruh latihan breathing retraining terhadap kontrol asma pada pasien asma. Penelitian ini menggunakan desian pra eksperimen dengan one group pre and post test design. Subjek penelitian berjumlah 18 responden terbagi menjadi 2 kelompok yang diambil secara simple random sampling. Analisis data menggunakan independent t-test dan uji normalitas menggunakan saphiro wilk. Hasil penelitian didapatkan nilai ACT 0.001 pada diaphragmatic breathing exercise dan 0.003 pada nafas dalam. Teknik breathing retraining efektif menurunkan dan mengurangi kekambuhan asma.