Hesti Fauziah
STID Muhammad Natsir

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STRATEGI PERENCANAAN KOMUNIKASI YAYASAN ASKAR KAUNY DALAM MEMASYARAKATKAN AL-QUR’AN MELALUI METODE MASTER : MENGHAFAL AL-QUR’AN SEMUDAH TERSENYUM Salman Alfarisi; Hesti Fauziah
Jurnal Da'wah: Risalah Merintis, Da'wah Melanjutkan Vol. 1 No. 02 (2018): Jurnal Da'wah: Risalah Merintis, Da'wah Melanjutkan
Publisher : Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam STID Mohammad Natsir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (794.329 KB) | DOI: 10.38214/jurnaldawahstidnatsir.v1i02.11

Abstract

Tujuan Penelitian: tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap bagaimana Strategi Perencanaan Komunikasi Yayasan Askar Kauny Dalam Memasyarakatkan Al-Qur’an Melalui Metode MASTER (Menghafal Al-Qur’an Semudah Tersenyum). Metode Penelitian: jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian dan pengambilan datanya dilakukan di lapangan, dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Kualitatif yang dimaksud adalah penelitian ilmu sosial yang berupaya menghimpun data, mengolah data, dan menganalisa secara kualitatif. Hasil Penelitian: Dari hasil penelitian, penelitian menemukan Strategi Perencanaan Komunikasi tersebut, di antaranya : Pertama, berusaha untuk mengenal khalayak, yaitu mengetahui kondisi masyarakat muslim dan menyediakan program kegiatan yang sesuai dengan kondisi masyarakat muslim tersebut dari berbagai kalangan. Kedua, menyusun pesan dengan bahasa yang mudah dan sederhana, yaitu dengan menggunakan metode MASTER (Menghafal Al-Qur’an Semudah Tersenyum) yang dapat menarik perhatian muslim untuk menghafal al-Qur’an. Ketiga, menetapkan metode, yaitu dengan menggunakan metode MASTER untuk memudahkan dalam menghafal al-Qur’an, karena metode ini cocok untuk semua usia. Yaitu menghafal al-Qur’an per ayat beserta maknanya dengan menirukan pengajar dengan suara yang lantang dan menirukan gerakan tangnnya sebagai ilustrasi makna ayat. Keempat, melalui berbagai media seperti media cetak, media elektronik dan media social. Kelima, melalui lembaga pendidikan, pelatihan guru ngaji, mengutus guru ngaji ke berbagai daerah baik perkotaan maupun pedesaan dan melalui waqaf al-Qur’an.