Penelitian ini dilatarbelakangi oleh urgensi pondok pesantren untuk ikut berperan serta dalam mengatasi permasalahan lingkungan hidup yang kian melejit melalui model pesantren berbasis tasawuf-ecospiritualism. Penelitian pustaka ini menggunakan pendekatan filsafat pendidikan Islam, Islam interdisipliner, dan ilmu pendidikan Islam dengan metode pengumpulan data dokumentasi terhadap jurnal, buku, dan majalah yang relevan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa landasan filosofis pendidikan pesantren berbasis tasawuf-ecospiritualism yaitu guna mewujudkan Islam yang progresif terhadap isu yang berkembang di masyarakat. Pendidikan pesantren berbasis tasawuf mengembangkan nilai muraqabah (mawas diri), mahabbah (cinta) kepada Allah Swt, khauf (takut) kepada Allah Swt, raja’ (berharap) kepada Allah Swt, ‘uns (dekat) kepada Allah Swt, dan yakin. Pendidikan pesantren berbasis ecospiritualism dikembangkan melalui kegiatan khalifah (mengelola), taskhir (memanfaatkan), amanah (menjaga), dan ‘abd (merawat) alam yang bermuara pada rasa syukur kepada Allah Swt. Desain pendidikan pesantren berbasis tasawuf-ecospiritualism memiliki kegunaan, tujuan, dan indikator keberhasilan yang jelas, sehingga layak diimplementasikan. Ada empat manfaat pendidikan pesantren berbasis tasawuf-ecospiritualism, yaitu alternatif solusi terkait isu lingkungan, menurunkan angka kerusakan lingkungan, peran serta pesantren dalam pembangunan nasional, serta membantu pemerintah dalam mengatasi isu lingkungan melalui jalur pendidikan pesantren.