Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KONSTRUKSI PENDIDIKAN PESANTREN BERBASIS TASAWUF-ECOSPIRITUALISM Husna Nashihin; Noor Aziz; Ida Zahara Adibah; Neni Triana; Qiyadah Robbaniyah
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 11, No 01 (2022): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v11i01.2794

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh urgensi pondok pesantren untuk ikut berperan serta dalam mengatasi permasalahan lingkungan hidup yang kian melejit melalui model pesantren berbasis tasawuf-ecospiritualism. Penelitian pustaka ini menggunakan pendekatan filsafat pendidikan Islam, Islam interdisipliner, dan ilmu pendidikan Islam dengan metode pengumpulan data dokumentasi terhadap jurnal, buku, dan majalah yang relevan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa landasan filosofis pendidikan pesantren berbasis tasawuf-ecospiritualism yaitu guna mewujudkan Islam yang progresif terhadap isu yang berkembang di masyarakat. Pendidikan pesantren berbasis tasawuf mengembangkan nilai muraqabah (mawas diri), mahabbah (cinta) kepada Allah Swt, khauf (takut) kepada Allah Swt, raja’ (berharap) kepada Allah Swt, ‘uns (dekat) kepada Allah Swt, dan yakin. Pendidikan pesantren berbasis ecospiritualism dikembangkan melalui kegiatan khalifah (mengelola), taskhir (memanfaatkan), amanah (menjaga), dan ‘abd (merawat) alam yang bermuara pada rasa syukur kepada Allah Swt. Desain pendidikan pesantren berbasis tasawuf-ecospiritualism memiliki kegunaan, tujuan, dan indikator keberhasilan yang jelas, sehingga layak diimplementasikan. Ada empat manfaat pendidikan pesantren berbasis tasawuf-ecospiritualism, yaitu alternatif solusi terkait isu lingkungan, menurunkan angka kerusakan lingkungan, peran serta pesantren dalam  pembangunan nasional, serta membantu pemerintah dalam mengatasi isu lingkungan melalui jalur pendidikan pesantren.
Konstribusi Pemikiran Abu Nida` dalam Pengembangan Pendidikan Islam Pondok Pesantren di Indonesia Qiyadah Robbaniyah; Roidah Lina
JIPSI: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Sains Islam Interdisipliner Vol. 1 No. 1 (2022): JIPSI: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Sains Islam Interdisipliner
Publisher : Yayasan Azhar Amanaa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.856 KB) | DOI: 10.59944/jipsi.v1i1.10

Abstract

Pondok Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang tertua di Indonesia, Ustazd Abu Nida` merupakan salah satu tokoh pendiri pondok pesantrean salafi di Indonesia yang memiliki semangat dakwah yang tinggi, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil Usatdz Abu Nida` dan peranya dalam perkembangan Pesantrean Salafi di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pengambilan data wawancara dan angket. Hasil yang di dapat dari penelitian ini adalah Ustadz Abu Nida` bernama Chomsaha Sofwan, LC yang memiliki jiwa dakwah dari Bapak Nasir yang merupakan ketua DDII, motivasi dan semangat ustadz Abu Nida` dalam mengambangkan dakwah melalui pondok pesantrean adalah cita-cita beliau mendirikan pondok pesantrean di seluruh Indonesia dan kepedulian beliau terhadap Ummat Islam, Konsep yang dibangun oleh Ustadz Abu Nida adalah mengunakan pola manajemen seperti kemuhamadiyahan (Tertib rapi dan kuat SDM). Pengkaderan seperti pesantren gontor dalam menyiapkan SDM. Seperti Hidayatullah dalam semangat kerja. Sementara penyiapan kader ada di Yogyakarta sebagai pusatnya. Tahun 2022 yayasan Majelis At-Turots memiliki 25 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia dan 2 sekolah Tinggi dan pendirian Universitas serta pembukaan cabang akan terus dilakukan. Pedoman kerja Ustadz Abu Nida` adalah ikhlas, sholat malam, dzikir, menjaga lisan, dan tawakal.
Eksplorasi Strategi Kontra Radikalisme pada Santri di Pondok Pesantren Islamic Center Bin Baz Yogyakarta Qiyadah Robbaniyah; Roidah Lina
Amorti: Jurnal Studi Islam Interdisipliner Vol. 1 No. 1 Juli 2023: Amorti: Jurnal Studi Islam Interdisipliner
Publisher : Yayasan Azhar Amanaa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.844 KB) | DOI: 10.59944/amorti.v1i1.5

Abstract

Isu radikalisme menjadi pembahasan yang terus hangat di masyaraka fenomena ini merambat di berbagai ranah salah satunya ranah pendidikan. Pondok pesantrean sebagai lembaga pendidikan yang mempunyai peran sebagai penyebar agama Islam menjadi sorotan sebagai tempat penyebaran faham radikalisme. Peneliti ingin mengetahui secara mendalam apa upaya pencegahan faham radikalisme di Pondok Pesantrean Islamic Center Bin Baz. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus, pengambilan data mengunakan wawancara dan observasi. Hasil penelitian adalah Pondok Pesantrean Islamic Center Bin Baz sebagai pondok pesantrean salaf yang mempunyai santri lebih dari 5000 (lima ribu) santri melakukan upaya pencegahan agar santri dan ustadz nya bebas dari faham radikalisme. Upaya yang dilakukan adalah pertama:  adanya kegiatan-kegiatan santri dan ustadz yang melibatkan dari pemerintah, menerapkan kegiatan yang menumbuhkan cinta tanah air, taat kepada pimpinan dan menjadikan pondok pesantrean sebagai sumber ilmu pengetahuan serta membangun budaya/kultur pondok pesantrean yang Islami, berwawasan global, dan menjunjung tinggi akhlak yang baik, serta saling menghargai. Kedua: meletakkan qoidah-qoidah ahlussunah/qoidah wasthiyah  (pertengahan) agar tidak terjerumus dengan pemikiran khowarij.
Implementation of Islamic Religious Education in Higher Education Syaiful Anam; Qiyadah Robbaniyah; Roidah Lina; Widiyanto Widiyanto
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 12, No 04 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i04.5108

Abstract

The purpose of this study was to determine the Implementation of Islamic Religious Education in tertiary institutions, with the object of research in tertiary institutions under Majlis Atturot Al-islamy Foundation. Qualitative research methods with the type of field research, data collection by interviews, observation and documentation. Data analysis with triangulation. The result of this research is that reviving religious culture among lecturers and staff in tertiary institutions can be an important effort to develop positive religious, moral and ethical values in the academic environment. Some of the religious cultures that are built in tertiary institutions are, Ikhlash, responsible, disciplined, and trustworthy in carrying out tasks, appearance, simple and in accordance with Shari'at guidelines, have noble character and can be role models for their students in speaking, behaving and behave, maintain and establish brotherhood between ustadz, prioritize husnudzhon attitudes, improve and develop scientific quality, maintain and implement Islamic law, guard speech, must participate in activities set by the institution, be fair and wise in imposing sanctions on students. obey the leadership and institutional regulations as long as they do not conflict with the Shari'a.The programs that are running are: studying the Koran, weekly studies,  wearing sharia clothes.