Beragam fenomena kesehatan mental yang dialami mahasiswa akhir terbukti dapat berakhir pada akibat yang sangat fatal yaitu bunuh diri, yang disebabkan karena buruknya kesehatan mental yang mengakibatkan frustasi berlebihan. Artikel ini bertujuan guna mengetahui bagaimana implementasi pendekatan humanistik pada kondisi kesehatan mental mahasiswa akhir di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian membuktikan bahwa adanya keterkaitan antara pendekatan humanistik dengan kondisi kesehatan mental. Kesehatan mental seseorang akan baik jika adanya penghargaan diri, serta rasa terlindungi yang tinggi dapat meningkatkan kesehatan mental. Sebaliknya, kesehatan mental seseorang akan menurun jika tidak bebas dalam berekspresi, penerimaan yang tidak baik, tidak ada penghargaan diri, serta tidak adanya rasa terlindungi.