Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERANAN SEKTOR PARIWISATA DALAM PERTUMBUHAN EKONOMI MAKRO PROPINSI BALI DENGAN PENDEKATAN INPUT-OUTPUT Euphrasia Susy Suhendra; Toto Sugiharto; Teddy Oswari
Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis Vol 11, No 1 (2006)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (26.624 KB)

Abstract

Krisis moneter yang berkelanjutan hingga sekarang telah melanda Indonesia dan berbagai aksi terorisme khususnya di Bali menjadi pelajaran berharga bagi pemerintah dalam menentukan kebijakan pembangunan nasional. Propinsi Bali, dikenal sebagai kantong devisa bagi perekonomian Indonesia karena kegiatan pariwisatanya. Hal tersebut menandakan bahwa sektor pariwisata perlu mendapat perhatian sebagai sektor utama dalam mendukung perekonomian makro Bali dan perekonomian Indonesai pada umumnya. Analisis input-output diterapkan dalam penelitian ini. Jumlah sektor yang digunakan adalah 68 sektor. Model ini digunakan untuk menganalisis secara terintegrasi peranan sektor pariwisata dalam pembangunan ekonomi Bali secara menyeluruh serta untuk mengetahui proyeksi investasi di sektor pariwisata. Model input-output dianggap sebagai model yang paling komprehensif dan sistematis karena model ini merupakan pengembangan konsep input-output yang mengintegrasikan unsur ruang secara "simple" dan "elegan" (West et.al., 1989). Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan sektor pariwisata dalam pertumbuhan ekonomi Propinsi Bali masih cukup besar. Peranan suatu sektor dalam perekonomian selain dapat dilihat dari kontribusi sektor tersebut dalam penciptaan output, juga dapat dilihat dari besaran nilai tambah yang dihasilkan. Nilai tambah yang dihasilkan tidak hanya dipengaruhi oleh kemampuan suatu sektor dalam menciptakan output namun juga oleh biaya yang dikeluarkan dalam menciptakan output tersebut. Peranan sektor hotel berbintang dan sektor perdagangan dalam menghasilkan nilai tambah bagi Propinsi Bali masing-masing sebesar 12,32 persen dan 12,11 persen, sementara sektor restoran menyumbang 8,14 persen. Sub-sektor yang berpotensi untuk dijadikan sub-sektor unggulan, adalah sub-sektor yang mempunyai daya penyebaran dan derajat kepekaan yang baik, yakni perdagangan, pemotongan ternak, industri makanan dan minuman.  Kata kunci:  model input-output, sektor pariwisata, investasi
OPTIMALKAN PERTUMBUHAN UMKM: PENDAMPINGAN TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN DI KOTA DEPOK Beny Susanti; Toto Sugiharto; Dwi Asih Haryanti; Nola Marina
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Darma Saskara Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Darma Saskara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/abdimasug.2022.v2i2.10011

Abstract

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah tulang punggung ekonomi nasional, tetapi pandemi COVID-19 telah menghantamnya dengan keras. Pembatasan mobilitas menyebabkan penurunan penjualan dan pendapatan UMKM. Salah satu solusi adalah memasarkan produk secara digital, namun banyak UMKM belum terampil dalam hal ini. Dibutuhkan dorongan digitalisasi UMKM dan peningkatan kualitas SDM. Untuk mengatasi masalah ini, Universitas Gunadarma menyelenggarakan program pengabdian kepada masyarakat di Depok dari Oktober 2021 hingga Januari 2022. Program ini menyasar pelayanan kepada UMKM yang ingin bertahan dan berkembang di era pandemi, dengan memanfaatkan teknologi. UMKM didorong untuk meningkatkan nilai tambah usaha mereka melalui pembuatan media pemasaran online dan laporan keuangan. Kegiatan ini melibatkan koordinasi mitra, pendataan kebutuhan UMKM, persiapan layanan, dan pendampingan 38 UMKM di Depok.