Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGARUH VARIASI UKURAN PENAMPANG BLUFF BODY BELAHKETUPAT TERHADAP TEGANGAN LISTRIK YANG DIHASILKAN PIEZOELEKTRIK Leo Fendi Sadewo; Riyan Ariyansah; Adhes Gamayel; Sefnath J E Sarwuna; Ujiburrohman U
Journal Teknik Mesin, Elektro, Informatika, Kelautan dan Sains Vol 2 No 1 (2022): Jurnal Teknik Mesin, Elektro, Informatika, Kelautan dan Sains
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (645.605 KB) | DOI: 10.30598/metiks.2022.2.1.27-33

Abstract

Abstrak Piezoelektrik adalah komponen elektronika yang biasanya digunakan dalam perangkat yang berhubungan dengan bunyi atau bisa juga sebagai tranduser yang dapat mengubang energi mekanik menjadi energi listrik ketika menerima getaran. Namun, dimensi piezoelektrik yang kecil dan tipis menyebabkan defleksi yang kecil yang dihasilkan oleh piezoelektrik tersebut, itulah kelemahan yang dimiliki oleh piezoelektrik. Oleh karena itu, piezoelektrik digolongkan sebagai penghasil energi listrik untuk tingkatan micro. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besar potensi energi listrik yang dihasilkan pada piezoelektrik pemanen energi dengan berdasarkan pola aliran fluida yang melewati penghalang bluff body belah ketupat dengan tiga variasi ukuran 5 cm, 7 cm, dan 9 cm. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah variasi ukuran bluff body belah ketupat, dan variasi kecepatan aliran angin yaitu 5 m/s, 7 m/s, dan 9 m/s. Dimana variasi bluff body belah ketupat dengan berbeda ukurannya, Penelitian dilakukan di dalam terowongan angin dan jarak penampang bluff body terhadap piezoelektrik yaitu 80 cm. Hasil dari variabel variasi ukuran penampang bluff body belah ketupat yang menghasilkan tegangan listrik tertinggi yaitu pada penampang bluff body belah ketupat dengan ukuran 7 cm, dengan variabel kecepatan yang menghasilkan tegangan listrik tertinggi yaitu pada kecepatan 9 m/s menghasilkan tegangan listrik 5,58 volt dengan penampang bluff body belah ketupat ukuran 7 cm. Berdasarkan penelitian tersebut dengan adanya olakan yang diakibatkan oleh fluida yang mengalir, maka sirip bergerak ke atas dan ke bawah menumbuk piezoelektrik. Semakin besar aliran udara dan olakannya, Maka gerakan sirip ke atas dan ke bawah akan semakin besar. Hal ini terbukti dengan besar voltase yang dihasilkan oleh piezoelektrik.
SIMULASI KEKUATAN STRUKTUR MODEL VARIASI CAKRAM SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA Goodman Octavianus; Adhes Gamayel; Riyan Ariyansah
Journal Teknik Mesin, Elektro, Informatika, Kelautan dan Sains Vol 2 No 1 (2022): Jurnal Teknik Mesin, Elektro, Informatika, Kelautan dan Sains
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1026.875 KB) | DOI: 10.30598/metiks.2022.2.1.1-8

Abstract

Abstrak. Cakram merupakan salah satu komponen utama pada sistem rem cakram sepeda motor yang berfungsi untuk memperlambat laju putaran roda sepeda motor. Cakram sepeda motor memiliki model pola lubang yang bervariasi jumlah dan bentuknya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tegangan maksimum variasi model cakram dan menginvenstigasi potensi area cakram akan retak. Metode penelitian dilakukan dengan pendekatan reverse engineering menggunakan metode elemen hingga. Pengujian dilakukan dengan mensimulasikan cakram pada kondisi statis dengan tekanan sebesar 1.4 MPa dan transien dengan kecepatan putaran cakram sebesar 12 rad/s menggunakan perangkat lunak Ansys Workbench R2 2021 Student Version. Hasil penelitian menunjukkan tegangan maksimum terendah pada cakram Model 1 yaitu sebesar 3.1362 MPa (simulasi statis) dan 507.91 MPa (simulasi transien). Selain itu, visualisasi distribusi tegangan hasil simulasi menunjukkan potensi resiko terendah cakram akan mengalami retak yaitu pada cakram Model 1.
DESAIN DAN ANALISIS CHASSIS PADA ALAT UJI REM CAKRAM SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN AUTODEKS INVENTOR Saca Andika; Adhes Gamayel; Riyan Ariyansah
Journal Teknik Mesin, Elektro, Informatika, Kelautan dan Sains Vol 2 No 1 (2022): Jurnal Teknik Mesin, Elektro, Informatika, Kelautan dan Sains
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (636.608 KB) | DOI: 10.30598/metiks.2022.2.1.20-26

Abstract

Abstrak. Alat uji rem cakram sepeda motor adalah sebuah alat pengujian piringan cakram terhadap termal. Dalam penelitian ini untuk mendapatkan desain chassis dengan kekuatan yang baik , maka kami melakukan simulasi distribusi tegangan dengan dua material yang berbeda, yaitu steel carbon dan stainless Steel menggunakan autodesk inventor professional 2022 dengan fitur stress analysis. Simulasi tersebut meliputi von mises stress, displacement dan safety factor. Dari simulasi tersebut dihasilkan, untuk material steel carbon sebagai berikut. von mises stress 20,52 MPa, displacement 0,0441 mm dan safety factor 15 ul. Untuk material stainless steel adalah von misses stress 20,41 mm, displacement 0.0456 mm dan safety factor 12,25 mm. Dari hasil tersebut dapat kita simpulkan bahwa material steel carbon lebih baik daripada stainless steel. jadi untuk alat uji rem cakram sepeda motor ini kita menggunakan bahan steel carbon.
Pengaruh Variasi Jarak Letak Termoelektrik dengan Ruang Pemanas dan Ruang Pendingin terhadap Pembangkit Listrik Tenaga Termoelektrik Andry Wibowo; Adhes Gamayel; Sinta Restuasih
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.8695

Abstract

Termoelektrik merupakan media pengubah energi panas menjadi energi listrik yang bekerja dengan metode efek Seebeck. Fenomena efek Seebeck yang terjadi disebabkan perbedaan temperatur panas dan temperatur dingin yang terjadi pada mengenai sisi panas – sisi dingin termoelektrik yang mampu menghasilkan tegangan listrik. Nilai perbedaan temperatur mempengaruhi besaran tegangan listrik yang dihasilkan termoelektrik. Proses kerja yang terjadi pada termoelektrik yang digunakan sebagai generator listrik. Penelitian yang bertujuan untuk menguji termoelektrik dengan metode tiga macam jarak letak termoelektrik yang disimbolkan dengan notasi A, notasi B, dan notasi C menggunakan tipe termoelektrik SP1848-27145 SA berjumlah 10 unit dengan rangkaian seri. Pengujian dengan menggunakan sumber panas dari nyala api spiritus dan es batu untuk pendinginan pada kompor burner media pengujian. Ruang termoelektrik yang terletak ditengah antara ruang pemanas dan ruang pendingin dengan terdapat tiga sekat macam jarak letak termoelektrik, termoelektrik dilapisi dengan susunan plat stainless steel bagian bawah dan atas. Hasil pengujian yang dilakukan dengan durasi waktu 180 detik menunjukan tegangan maksimal sebesar 3850 mV, amper maksimal sebesar 2,130 mA, daya listrik maksimal sebesar 8,201 W, dan beda suhu maksimal sebesar 100,9 oC yang dicapai pada pengujian notasi A.
SIMULASI UJI IMPACT PADA DESAIN VELG BERBAHAN ASTM A299 DENGAN DIAMETER 15 INCH DENGAN STANDARD UJI SAE J175 Dedi Sofyan; Adhes Gamayel; Mohamad Zaenudin
Scientific Journal of Mechanical Engineering Kinematika Vol 8 No 1 (2023): SJME Kinematika Juni 2023
Publisher : Mechanical Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/sjmekinematika.v8i`1.255

Abstract

Velg mobil memiliki peranan penting dalam menopang beban dari kendaraan, sehingga velg diharuskan memiliki kekuatan dan desain yang mampu menahan beban kendaraan. Velg yang baik harus mampu menahan beban kendaraan juga benturan yang terjadi selama penggunaan. Benturan yang terjadi akan menimbulkan tegangan pada material velg. Besarnya tegangan dapat disimulasikan menggunakan perangkat lunak berbasis computer aided engineering (CAE). Penelitian mensimulasikan tumbukan pada uji impak dengan standar SAE 175, dengan impak 3200 Newton dan material velg menggunakan ASTM A299 yang memiliki modulus elastisitas sebesar 200 GPa dan yield strength sebesar 275 MPa. Desain velg memiliki perbedaan desain yang terletak pada jari-jarinya berbentuk V dengan besaran sudut V velg model 1 sebesar 22°, velg model 2 sebesar 50°, dan velg model 3 sebesar 90°. Hasil simulasi pada nilai tegangan dan regangan menunjukkan bahwa semakin besar nilai sudut V velg, maka semakin kecil nilai tegangan dan regangan yang dihasilkan akibat tumbukan yang dikenakan pada velg. Hal ini disebabkan oleh kemampuan yang lebih baik dari desain velg dengan nilai sudut V velg yang lebih besar untuk menyebarkan tegangan dan tidak terakumulasi pada suatu titik kritis.
Simulasi Beban Rangka Mesin Pencacah Plastik Menggunakan Software Autodesk Inventor Romansa Romansa; Adhes Gamayel; YKP Saleh; M Zaenudin
Integrated Mechanical Engineering Journal Vol. 1 No. 1 (2023): Integrated Mechanical Engineering Journal (IMEJOUR) Vol. 1, No. 1, November 202
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Universitas Global Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56904/imejour.v1i1.77

Abstract

Di dunia industri kerangka/desain dalam sebuah proyek menjadi sebuah salah satu hal yang wajib ada. Baik model, konsep desain, perhitungan konsep, serta analisis kekuatan rangka menjadi hal yang harus di lengkapi agar mutu yang ada dalam desain tersebut terjamin kerangka mesin menjadi hal yang sangat berperan penting dalam sebuah konsep rancangan pembuatan alat mesin pencacah plastik Karena menjadi tempat beradanya/menempelnya mesin, komponen lainnya. Pada hal ini penulis memberlakukan atau mengambil topik analisis kekuatan rangka, yang terdapat pada rangka tersebut. Sehingga dapat diketahui nilai-nilai kritis dari rangka yang akan dibuat agar mendapatkan acuan untuk operator agar aman untuk digunakan. Pengujian kekuatan analisis rangka ini menggunakan software Autodesk Inventor versi student selanjutnya melalui simulasi rangka mesin pencacah plastik mesin. Untuk selanjutnya didapatkan tegangan maksimum rangka dari segi perhitungan secara teoritis atau pun pengujian maksimum secara simulasi menggunakan. Sehingga didapatkan nilai tegangan maksimum secara teoritis dan tegangan maksimum secara simulasi. Desain rangka dengan besi hollow menunjukkan performa terbaik pada pengujian kekuatan, sehingga disarankan untuk digunakan pada rancang bangun alat pencacah plastik.
PERANCANGAN SISTEM PNEUMATIK PLC TRAINER BERBASIS PEMOGRAMAN SOFTWARE FESTO FLUIDSIM 3.6 Kamal Hamzah; Adhes Gamayel; Mohamad Zaenudin; Yasya Khalif Perdana Saleh; Nashrul Chanief Hidayat
Scientific Journal of Mechanical Engineering Kinematika Vol 8 No 2 (2023): SJME Kinematika Desember 2023
Publisher : Mechanical Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/sjmekinematika.v8i2.259

Abstract

Dalam kontrol programmable logic controller (PLC) dan pneumatik diperlukan sebuah alat peraga berupa trainer yang dapat dijadikan sebagai rujukan dasar dan memudahkan mahasiswa Teknik Mesin dalam memahami sistem kerja kontrol PLC dan pneumatik. Perancangan ini bertujuan untuk dapat melakukan simulasi gerak pneumatik dengan acuan simulasi pada pemrograman perangkat lunak Festo Fluidsim 3.6. Perancangan trainer ini ada 3 bagian utama yaitu rangka yang terbuat dari bahan besi, perangkat kontrol otomatis yang terprogram berupa PLC dan yang ketiga adalah perangkat gerak mekanik berupa rangkaian Pneumatik. Alat ini disatukan dalam sebuah sistem rangkaian yg kemudian diuji dengan 3 percobaan berdasarkan simulasi rangkaian yang dibuat pada perangkat lunak Festo Fluidsim 3.6. Hasil pengujian dari 3 percobaan simulasi didapat bahwa, sistem kontrol PLC dapat mengirimkan sinyal pada gerak mekanik silinder kerja tunggal. Sistem kontrol PLC juga dapat mengirimkan sinyal pada gerak mekanik silinder kerja ganda dengan gerak tidak simultan. Selain itu, sistem kontrol PLC dapat mengirimkan sinyal pada gerak mekanik silinder kerja ganda dengan gerak simultan. Dari pengujian didapat data bahwa jumlah gerak langkah silinder kerja tunggal lebih banyak dibandingkan pada silinder kerja ganda. Ketiga uji menunjukkan bahwa dapat menggerakkan silinder dengan baik divariasi flow control yaitu bukaan flow control 25, 50, 75 dan 100%.