Ritonga, Anas Habibi
IAIN Padangsidimpuan

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

MENEROPONG MAKNA, WACANA DAN PENDEKATAN DAKWAH DALAM PEMBENTUKAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ISLAM Ritonga, Anas Habibi
Jurnal at-Taghyir Vol 2, No 1 (2019): Jurnal at-Taghyir: Jurnal Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Desa
Publisher : Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/taghyir.v2i1.1970

Abstract

Makna, wacana dan pendekatan dakwah merupakan hal yang sangat urgen untuk dikaji, karena sangat menentukan sukses atau tidaknya sebuah dakwah yang pada akhirnya akan membentuk dan dan mengikuti perkembangan masyarakat, dan disii lain masyarakat adalah mahluk yang dinamis, berubah sesuai dengan perkembangan jaman.Maka perlu dilakukan pemaknaan terkini bagaimana melakukan pembentukan dan perkembangan masyarakat Islam yang sesuai dengan konteks kekinian, dan wacana apa yang harus digulirkan untuk mendorong pembentukan dan perkembangan masyarakat Islam dan terakhir bagaimana pendekatan dakwah yang mesti dilakukan agar dakwah itu tidak monoton yang ditinggalkan umat.Pemberdayaan dapat diartikan sebagai upaya membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimiliki serta berupaya untuk mengembangkannya sehingga masyarakat dapat mencapai kemandirian. Tulisan ini mencoba untuk melihat makna, wacana dan pendekatan dakwah dalam pembentukan dan pemberdayaan masyarakat Islam dan bagaimana pula fungsi pendekatan dakwah dalam pemberdayaan masyarakat Islam.
Manajemen Sumber Daya Manusia Berbasis Pendidikan Pondok Pesantren Ritonga, Anas Habibi; Jamil, Muhammad; Harvius, H.; Mukhlishin, Ahmad
Jurnal Penelitian Vol 12, No 2 (2018): JURNAL PENELITIAN
Publisher : LP2M IAIN kUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jp.v12i2.4140

Abstract

Human resource management works in the area of an organization's processes and policies by managing the human resources in it. Islamic boarding schools are da'wah and da'wah institutions that require HRM to achieve their expected goals. A strategy is needed to achieve the intended goals, including setting the direction of the organization, making environmental analysis, formulating strategies, implementing starategi, and evaluating. The presentation in this report uses the Preliminary formation, discussion and closing. Data collection uses a qualitative-descriptive and analysis-critical approach. Data sources are extracted from the literature relating to the formulation of the problem.
Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Nilai-Nilai Adat Istiadat Sunda Ritonga, Anas Habibi; Kurniawan, Hariri; Yandi, Ali
Jurnal at-Taghyir: Jurnal Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Desa Vol 3, No 2 (2021): Jurnal at-Taghyir: Jurnal Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Desa
Publisher : Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/taghyir.v3i2.3972

Abstract

We can find community empowerment based on traditional values in the indigenous people of Kampung Cirendeu. The indigenous people of Kampung Cireundeu are able to empower the community through traditional values. Community empowerment is basically a process that is carried out towards a state from inability to being able from helplessness to being empowered. The purpose of this study is to analyze and find out how the implementation of community empowerment and the process of the indigenous people of Kampung Cireundeu building a system of traditional values. This study uses a qualitative method with an ethnographic approach. The results of this study found the facts that: First, the traditional values found in the traditional community of Kampung Cirendeu are the source of the creation of a food self-sufficiency system. Second, the very simple process carried out by the indigenous people of Kampung Cireundeu in building a system of traditional values through the concepts of pamali, nirukeun, and ngabisakeun. Third, based on the results of the researcher's analysis of the implementation of the empowerment of the indigenous people of Kampung Cireundeu, it was carried out through the first, Bina Jalmi. Second and Business Development.
Konsep Umat dalam Al-qur’an (Perspektif Pengembangan Masyarakat) Ritonga, Anas Habibi
Jurnal at-Taghyir: Jurnal Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Desa Vol 3, No 1 (2020): JURNAL AT-TAGHYIR: JURNAL DAKWAH DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT DESA
Publisher : Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/taghyir.v3i1.3332

Abstract

AbstrakMengembangkan masyarakat merupakan usaha yang sanga mulia, dan merupakan indikator keimanan seseorang. Sebab kepedulian terhadap sesama merupakan salah satu unsur yang sanga urgen dalam agama Islam. Kehidupan seseorang yang tidak memperdulikan antar sesama menunjukkan tingkat keimanan seseorang, semakin tinggi kepedulian seseorang tehadap sesama, menandakan keimanannnya kuat dan pemahamannya terhadap ajaran Islam bisa dikatakan mendekai kesempurnaan. Mengembangkan masyarakat tentunya syogyanya mengikui konsep-konsep yang ada alam ajaran Islam (al-Qur’an) agar tidak terjadi kesalahan dan kekosongan nilai-nilai spriual hasil dari kegiatan pengembangan yang akan dilakukan. Diantara sekian banyak konsep yang ada dalam al-Qur’an, salah satu konsep yang dapat diambil dan ada kaitannya dengan Pengembangan Masyarakat ada konsep “umat”  yang bisa diartikan dengan “Masyarakat”. Lalu bagaimana a konsep umat dalam al-Qur’an dalam kajian Pengembangan Masyarakat, tulisan ini akan mencoba menggali konsep yang dapat dijadikan rujukan dan pedoman bagi pelaku Pengembangan Masyarakat.
Paradigma Pemikiran Pendidikan Multikultural Menurut KH. Abdurrahman Wahid Muhamad Rudi Wijaya; Anas Habibi Ritonga; Subekti Subekti
Studi Multidisipliner: Jurnal Kajian Keislaman Vol 8, No 2 (2021)
Publisher : IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/multidisipliner.v8i2.4083

Abstract

Indonesia which is a multicultural country with various socio-cultural, ethnic, religious, geographical conditions, customs. This fact becomes a distinctive feature of plural pluralism if people are side by side, complement each other, respect each other, and are able to adapt. The development of education in Indonesia cannot be separated from religious leaders who are role models for most Indonesian people. Which makes one of the highlights or views of the results of education such as the Islamic figure KH Abdurahman Wahid. This research is a type of qualitative research that explores data by reviewing the literature. Data analysis used is tracing primary and secondary sources, classifying data based on research formulas, processing data/quoting displaying data, data abstraction, data interpretation, and conclusions. The results of the study show that the paradigm in education is shown from various aspects including in the socio-cultural community, religion and politics. These three things must go hand in hand to realize a successful education in the presence of diversity in Indonesia
Manajemen Sumber Daya Manusia Berbasis Pendidikan Pondok Pesantren Anas Habibi Ritonga; Muhammad Jamil; H. Harvius; Ahmad Mukhlishin
Jurnal Penelitian Vol 12, No 2 (2018): JURNAL PENELITIAN
Publisher : LP2M IAIN kUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jp.v12i2.4140

Abstract

Human resource management works in the area of an organization's processes and policies by managing the human resources in it. Islamic boarding schools are da'wah and da'wah institutions that require HRM to achieve their expected goals. A strategy is needed to achieve the intended goals, including setting the direction of the organization, making environmental analysis, formulating strategies, implementing starategi, and evaluating. The presentation in this report uses the Preliminary formation, discussion and closing. Data collection uses a qualitative-descriptive and analysis-critical approach. Data sources are extracted from the literature relating to the formulation of the problem.
MUHAMMADIYAH DA'WAH MOVEMENT EMPOWERMENT THROUGH THE ECONOMIC AND SOCIAL ORPHANS ORPHAN IN THE LAMPUNG PROVINCE Anas Habibi Ritonga; Nashor Nashor; Damrah Khair; Hasan Mukmin
Nizham Jurnal Studi Keislaman Vol 7 No 02 (2019): NIZHAM
Publisher : Postgraduate State Islamic Institute (IAIN) Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.117 KB)

Abstract

The purpose of this study is; First, to find out and analyze in depth the Program of the Muhammadiyah Movement in the Lampung Region through the Socio-Economic Empowerment of Orphans. Second, to find out and analyze in depth the effectiveness of the Muhammadiyah Da'wah Movement Pattern in the Lampung Region through the Socio-Economic Empowerment of Orphans. Third, to find out and analyze in depth the Evaluation of the Muhammadiyah Da'wah Movement in the Lampung Region through the Socio-Economic Empowerment of Orphans that has been going well. The approach used is descriptive qualitative with the phenomenology approach. Data collection techniques through; in-depth interviews, observations, and documentation studies. Then the validity test is performed, the data are analyzed in a way; 1) data reduction, 2) presentation data and 3) research conclusions. Research result; (1) The Muhammadiyah Da'wah Movement Program through the Socio-Economic Empowerment of Orphans in Lampung Province, there are three namely; a. Childcare Social Home Program, b. Family Care Program and c. Family Care Program (Family Benefits). (2) The pattern of the Muhammadiyah Da'wah Movement through the Socio-Economic Empowerment of Orphans there are two patterns or forms, namely; Training and Assistance or Internship (3) Evaluation of the Muhammadiyah Da'wah Movement in the Lampung Region through the Socio-Economic Empowerment of Orphans is successful by seeing an increase in the level of awareness, knowledge and skills of orphans who have been given assistance , apprenticeships and trainings.
Manajemen Sumber Daya Manusia Berbasis Pendidikan Pondok Pesantren Anas Habibi Ritonga; Muhammad Jamil; H. Harvius; Ahmad Mukhlishin
Jurnal Penelitian Vol 12, No 2 (2018): JURNAL PENELITIAN
Publisher : LP2M IAIN kUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jp.v12i2.4140

Abstract

Human resource management works in the area of an organization's processes and policies by managing the human resources in it. Islamic boarding schools are da'wah and da'wah institutions that require HRM to achieve their expected goals. A strategy is needed to achieve the intended goals, including setting the direction of the organization, making environmental analysis, formulating strategies, implementing starategi, and evaluating. The presentation in this report uses the Preliminary formation, discussion and closing. Data collection uses a qualitative-descriptive and analysis-critical approach. Data sources are extracted from the literature relating to the formulation of the problem.
Model Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kearifan Lokal Melalui Lubuk Larangan di Kota Padangsidimpuan Anas Habibi Ritonga
Jurnal at-Taghyir: Jurnal Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Desa Vol 4, No 1 (2021): Jurnal at-Taghyir: Jurnal Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Desa
Publisher : Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/taghyir.v4i1.4715

Abstract

Pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu bentuk ideal dari pembangunan yang saat ini dilakukan. Seperti halnya yang dilakukan oleh masyarakat kota padang dengan memberdayakan dalam bentuk lubuk larangan yang memiliki manfaat dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat yang merupakan bentuk kearifan local setempat. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahi model pemberdayaan masyarakat lokal melalui lubuk larangan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif lapangan (field research) dengan metode pengumpulann data wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisa data yang digunakan menggunakan Teknik Miles A.M. Huberman yaitu  reduksi data (reduction), penyajian data (displays) dan penarikan kesimpulan/verifikasi (conclusion drawing/verification). Hasil penelitian menunjukan bahwa model pemberdayaan yang dilakukan yaitu dengan memanfaatkan potensi yang ada yang dimiliki oleh daerah khususnya perairan dengan memaksimalkan sumber daya yang ada baik dalam bentuk materi dan non materi. Masyarakat berperan penting dan menjadi subjek dalam pemberdayaan baik dalam perencanaan, pelaksanakan serta evaluasi dalam program pemberdayaan yang dilakukan.
Mosques and Economic Empowerment of The Ummah Anas Habibi Ritonga; Muhamad Rudi Wijaya
Jurnal at-Taghyir: Jurnal Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Desa Vol 4, No 2 (2022): Jurnal at-Taghyir: Jurnal Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Desa
Publisher : Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/taghyir.v4i2.4557

Abstract

The mosque is one of the main places for Muslims in the world, not the case in Indonesia. This is because most Muslims carry out their activities in the mosque. At the time of the Prophet Muhammad the mosque functioned as the center of government, financial center, training center, security, security, etc., but nowadays most of it is only used as a place of worship. The view that the mosque is only seen as a place of worship for the mahdah cannot be released to encourage the improvement of the welfare of the people in the mosque and its surroundings through empowerment, and to assist the local government in the vicinity. Since the time of the Prophet, the mosque has become one of the centers for the development of funds, both zakat infaq and shodaqoh which are used for welfare and even as community baitulmal as a means of collecting funding. The facility has secured one of the financial bases that can guarantee survival. Helping to get involved in the local economy as well as the financial freedom of the mosque.