Terdapat beberapa perbedaan pendapat terkait penggunaan agregat untuk dapat menghasilkan beton dengan mutu K – 250. Fakta di lapangan masih dijumpai mutu beton yang kurang dari 250 Kg/cm2 walaupun sudah menggunakan batu pecah sebagai agregat kasarnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai kekuatan tekan beton yang diperoleh dengan kombinasi agregat pasir-split, sirtu-split dan sirtu-kerikil pada umur pengujian 28 hari. Kombinasi agregat manakah yang paling optimal digunakan untuk dapat meghasilkan beton dengan kekuatan tekan 250 Kg/cm2 pada umur 28 hari. Mutu beton yang direncanakan adalah k – 250. Penggunaan agregat untuk ketiga kombinasi dibatasi dengan ukuran butiran maksimum 37,5 mm. Semen yang digunakan adalah semen tipe PCC. Benda uji yang digunakan berbentuk kubus dengan ukuran 15 cm x 15 cm.Hasil pengujian kuat tekan beton kombinasi agregat campuran pasir-split, sirtu-split dan sirtu-kerikil pada umur pengujian 28 hari berturut turut adalah sebesar 260,064 Kg/cm2, 279,325 Kg/cm2 dan 253,514 Kg/cm2. Kombinasi agregat campuran yang paling optimal digunakan untuk meghasilkan beton dengan kekuatan tekan 250 Kg/cm2 pada umur 28 hari adalah kombinasi agregat sirtu-split. Hasil penelitian juga membuktikan bahwakombinasi agregat campuran sirtu-kerikil dapat menghasilkan beton dengan kekuatan tekan 250 Kg/cm2.