Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

UBAH HASIL LAUT MENJADI PRODUK BERNILAI JUAL, INOVASI SAMBAL UDANG REBON DI DESA BANJARSARI KKNT MBKM UPN VETERAN JATIM MEMBUAT Ira Wikartika; G. Oka Warmana; Taufikurrahman Taufikurrahman; Achmad Abdi Syarifudin; Marta Amanda Panjaitan; Raden Roro Dwi Rizky P; Venita Restu Al’Amin; Anggraheny Sulistyana
KARYA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2022): KARYA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : FKIP Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Inovasi Produk merupakan suatu usaha yang dilakukan dalam mengembangkan, memperbaiki, dan meningkatkan produksi yang ada. Pendampingan inovasi produk yang dibuat kelompok KKNT-MBKM 115 adalah pembuatan inovasi “Sambal Rebon”. Inovasi ini dilakukan dengan memanfaatkan potensi yang ada pada UMKM yang telah menjadi mitra kelompok KKNT 115 lebih tepatnya memanfaatkan hasil laut yang diterima oleh pelaku UMKM terasi milih Ibu Hamima. Inovasi tersebut memanfaatkan hasil laut berupa udang rebon dan dijadikan sambal siap saji dalam bentuk botol. Dengan dilakukannya inovasi produk ini, diharapkan nantinya Ibu Hamima dapat mengembangkan Inovasi tersebut dan menciptakan lapangan pekerjaan baru kepada masyarakat sekitar Banjarsari.
PELATIHAN BRANDING DAN MARKETING MENGGUNAKAN MARKETPLACE PADA UMKM LEGUNDI Anggraheny Sulistyana; Ira Wikartika; G. Oka Warmana; Taufikurrahman Taufikurrahman
KARYA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2022): KARYA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : FKIP Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Branding merupakan sebuah nama ataupun simbol yang dijadikan sebagai identitas atau pembeda antara organisasi tersebut dengan organisasi lainnya. Sedangkan marketing kegiatan yang fokus utamanya adalah pelanggan yang diberikan kepuasan melalui barang ataupun jasa dan diharapkan loyalitasnya sehingga terjalin hubungan yang saling menguntungkan dan tentunya berkesinambungan. Pelatihan branding dan marketing menggunakan marketplace pada UMKM Legundi bertujuan untuk memudahkan para pelaku UMKM di Desa Legundi untuk memasarkan produknya secara lebih luas.
Pengembangan Dan Pendampingan UMKM ChaCha Kitchen Melalui Re-Branding Moch. Ridho Illahi; Rafi Athallah Rivai; Luqy Aizzatul Fakhiroh; Ignatius Bramantya Prasetyo Dewa; Desi Puspitasari; G. Oka Warmana
jurnal ABDIMAS Indonesia Vol. 1 No. 2 (2023): Juni: Jurnal ABDIMAS Indonesia
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/jurai.v1i2.113

Abstract

Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) are businesses owned by individuals or groups that aim to grow and develop their business. ChaCha Kitchen is one of the MSMEs in Blitar that has been around for a long time. The problem faced by ChaCha Kitchen is the application of branding which is felt to be ineffective so they feel the need to be re-branded. Assistance and development through product re-branding is carried out in several steps, including changing the logo, product design, creating a website, and registering on the marketplace. The purpose of this research is to help develop MSME businesses digitally and help develop products to make them more attractive. The method used in this service is by observing, interviewing, data analysis, re-branding, and evaluation. The results of this study are ChaCha Kitchen MSMEs, namely Instagram feed updates and also websites that can make it easier for MSMEs to market their products and can increase consumer interest so that income will increase rapidly.
Pemberdayaan UMKM Rusun Penjaringan Sari Melalui Pendampingan Pemanfaatan E-PEKEN Guna Bersaing Di Era Digital Narendra Damar Gaza Lazuard; Zawawi Zawawi; G. Oka Warmana
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Sistem Informasi dan Teknologi (Sisfokomtek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i1.2412

Abstract

Rusun Penjaringan Sari merupakan sebuah wilayah yang dimana memiliki potensi yang sangat besar untuk berkembang bagi para pelaku UMKM setempat akan tetapi ada beberapa hambata yang membuat para pelaku UMKM disini kesulitan untuk mengembangkan usahanya. Hasil dari survey lokasi yang telah dilakukan oleh kelompok bina desa didapati bahwa para pelaku UMKM di Rusun Penjaringan Sari mayoritas adalah seorang ibu rumah tangga yang masih belum sepenuhnya memahami mengenai penggunaan teknologi dibidang bisnis. Oleh karena itu para pelaku UMKM di Rusun Penjaringan Sari masih menerapkan bisnis secara tradisional dengan hanya berjualan dipinggir jalan depan Rusun Penjaringan Sari. Dengan adanya inovasi yang dilakukan Pemerintah Kota Surabaya yaitu E-PEKEN dan juga rekomendasi dari pihak kelurahan muncul sebuah gagasan bagi kelompok Bina Desa untuk dijadikan program kerja Bina Desa. Terdapat 3 metode pelaksanaan dari program kerja ini yaitu observasi dan wawancara, sosialisasi, dan pendampingan. Program pengabdian ini betujuan untuk membantu para pelaku UMKM ini untuk berkembang terutama tentang digitalisasi bisnis. Dari program kerja yang telah dilaksanakan terdapat beberapa hasil dan perubahan dari sebelum adanya program kerja dari Kelompok Bina Desa dan sesudah adanya program kerja terhadap pelaku UMKM Rusun Penjaringan Sari. 1) Peningkatan Pemahaman Pelaku UMKM mengenai e-commerce, 2) Keterampilan Penggunaan Aplikasi E-PEKEN. 3) Dapat bersaing di era digital.  
Pemanfaatan Media Sosial Instagram Sebagai Sarana Pemasaran Digital Guna Mengembangkan Branding UMKM Rusunawa Penjaringan Sari Karina Fasya Nurhaliza; Zawawi Zawawi; G. Oka Warmana
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Sistem Informasi dan Teknologi (Sisfokomtek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i1.2417

Abstract

Kota Surabaya merupakan salah satu kota dengan jumlah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang cukup tinggi. Terdapat berbagai macam UMKM di setiap wilayahnya. Contohnya seperti pada wilayah Kelurahan Penjaringan Sari, tepatnya terletak pada Rusunawa Penjaringan Sari. Wilayah tersebut memiliki julukan “Kampung Kue”, karena berdasarkan produk-produk yang diproduksi. Diketahui bahwa UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia, permasalahan yang dijumpai tidak jauh dari kurangnya kesadaran para pelaku UMKM “Kampung Kue” terhadap pentingnya melakukan pemasaran yang efektif. Oleh karena itu, Tim mahasiswa pengabdian UPN “Veteran” Jawa Timur, berupaya dalam memberi alih pengetahuan dan pelatihan berupa bagaimana pentingnya mengembangkan citra merek usaha melalui media sosial sebagai sarana pemasaran digital. Dengan mengaplikasikan pengetahuan tentang topik ini, menjadi salah satu langkah dalam mewujudkan peningkatan daya jual bagi UMKM Kampung Kue, Rusunawa Penjaringan Sari. Dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini, berfokus untuk mengarahkan pada peningkatan eksistensi serta memperbaiki citra merek (branding) UMKM Kampung Kue, Rusunawa Penjaringan Sari, melalui platform media sosial Instagram. Tujuannya adalah memberikan dorongan positif agar UMKM dapat lebih dikenal dan diapresiasi oleh khalayak melalui pemanfaatan potensi media sosial.