Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PENYERAHAN DAN BIMBINGAN TEKNIS PENGGUNAAN MESIN PENGHANCUR BIJI BIJIAN Rizki Ramdani; Agus Saleh; Gerinata Ginting; Yoddy Agung Nuhgraha; Riri Damayanti Apnena; Eva Damayanti; Elvathna Syafwan
PUAN INDONESIA Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Puan Indonesia Vol 4 No 1 Juli 2022
Publisher : ASOSIASI IDEBAHASA KEPRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37296/jpi.v4i1.100

Abstract

The process that has been carried out in providing chicken feed for livestock is by providing ready-to-use or ready-to-use feed. Prepared feed on the market of course has a relatively more expensive price, compared to raw feed which must be processed first. Milled corn on the market has a relatively more expensive price, compared to corn ore. Ways that can be done to overcome the problems above, namely by implementing or applying technology (machine) in the feed processing process.
RANCANG BANGUN PESAWAT LATIH LENGAN ROBOT Yoddy Agung Nuhgraha; Eling Selasri
Jurnal TEDC Vol 13 No 3 (2019): JURNAL TEDC
Publisher : UPPM Politeknik TEDC Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.052 KB)

Abstract

Pesawat latih robot lengan atau dalam Bahasa Inggrisnya adalah Robot Arm Trainer dibuat untuk melengkapi sarana pembelajaran praktek mahasiswa Teknik Mesin Politeknik TEDC Bandung. Sarana pembelajaran khususnya peralatan dan bahan untuk praktek merupakan hal yang sangat dibutuhkan dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), karena dengan adanya pesawat latih ini mahasiswa akan mendapatkan pengalaman yang mendekati kenyataan seperti di dunia kerja nantinya. Terlebih lagi dari segi kemampuan motorik mahasiswa akan terbentuk karena harus melakukan beberapa langkah pekerjaan dalam mengoperasikan pesawat latih ini. Sistem yang dipakai adalah sistem pneumatik, sehingga akan cocok sebagai pesawat latih untuk praktek mata kuliah pneumatik. Proses pembuatannya akan meliputi perancangan gambar teknik, dimana dalam gambar teknik ini akan dibuat model pesawat latih tersebut beserta fungsi-fungsi pergerakannya. Setelah desainnya terbentuk maka akan dilakukan perhitungan kekuatan titik-titik tumpu dan lengan-lengan robot yang ada agar dapat dikalkulasikan baik keamanan maupun kemampuan pesawat latih ini. Selanjutnya adalah merakit pesawat latih menggunakan teknik sambungan atau joint yang dapat bergerak sesuai fungsi pergerakan tiap-tiap lengan pesawat latih ini. Untuk kesesuaian pergerakan menggunakan sistem elektro-pneumatik yang dikontrol oleh programmable logic control (PLC). Tahap terakhir yang dilakukan dalam perancangan ini adalah menguji kinerja pesawat latih yang dirakit apakah sesuai dengan rancangan awal dan sesuai pula pergerakannya sehingga dapat dipakai sebagai alat praktek. Berdasarkan pengujian, kekuatan tumpuan-tumpuan sambungan (joint) masih dapat bertahan dan mampu menggerakkan lengan-lengan robotnya, hal ini dikarenakan tegangan yang terjadi masih di bawah batas tegangan yang diijinkan sehingga pesawat latih ini dapat dikatakan aman. Kata Kunci: pesawat latih, lengan robot, pneumatik, alat praktek
PROSES KARBURASI PELAT BAJA KARBON SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN DAUN KOPLING GESEK Yoddy A. Nuhgraha
Jurnal TEDC Vol 8 No 1 (2014): Jurnal TEDC
Publisher : UPPM Politeknik TEDC Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.108 KB)

Abstract

Mendapatkan komponen-komponen otomotif yang murah dan terjangkau oleh kalangan industri kecil sangatlah dibutuhkan. Salah satu komponen otomotif yang sangat dibutuhkan adalah daun kopling gesek. Pengadaan daun kopling gesek ini sangatlah mahal menurut kalangan industri kecil. Oleh karena itu, dibuat daun kopling gesek yang murah dengan bahan baku baja karbon rendah melalui proses karburasi padat (pack carburizing). Dari pengujian kekerasan, pada baja hasil karburasi nilai optimal yang didapat adalah sebesar 147 VHN, sedangkan baja spesimen awal sebesar 102 VHN. Untuk hasil dari pengujian tarik, baja hasil karburasi mempunyai nilai optimal kekuatan tarik (u) 320.08 N/mm2 , kekuatan luluh (y) 161.61 N/mm2 , dan ketangguhan 9251.65 mm2 , dengan variasi waktu karburasi 8, 9, 10 jam. Kata kunci : karburasi, karbon, pack carburizing, perlakuan panas, kopling, komponen otomotif
PROSES KARBURASI PELAT BAJA KARBON RENDAH MENGGUNAKAN NANOKARBON DAN KITOSAN SEBAGAI COUPLING AGENT Yoddy A. Nuhgraha
Jurnal TEDC Vol 9 No 1 (2015): Jurnal TEDC
Publisher : UPPM Politeknik TEDC Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.371 KB)

Abstract

Perkembangan teknologi rekayasa permukaan membuat para peneliti berusaha untuk meneliti dengan metodayang semurah dan semudah mungkin. Karburasi adalah salah satu teknik rekayasa permukaan yang bertujuanuntuk mendapatkan sifat material yang lebih baik dari pada sebelumnya. Baja karbon rendah biasanyadigunakan dalam proses karburasi baik dengan metoda karburasi padat, gas, dan cair. Beberapa parameterseperti waktu, temperatur, sumber karbon, potensi karbon, dan lingkungan tertutup adalah faktor penentudalam karburasi padat. Dalam penelitian ini, nanokarbon sebagai sumber karbon, kitosan sebagai couplingagent, tungku nitrogen sebagai lingkungan karburasi, dan temperature dibawah suhu karburasi yang biasaadalah sebagai parameter yang telah disebutkan sebelumnya. SEM + EDS Mapping memperlihatkan karbontidak berdifusi kedalam permukaan sampel baja karbon rendah St37 atau SAE 1013. Uji kekerasan mikrovicker memperlihatkan penurunan kekerasan permukaan sampel. Secara umum, penelitian ini tidak berhasilmendifusikan karbon kedalam permukaan baja karbon rendah dan kitosan tidak memainkan peranannyasebagai lapisan perantara antara nanokarbon dan baja karbon rendah.Kata kunci: baja karbon rendah, St37, SAE 1013, karburasi, tungku nitrogen, kitosan, cupling agent,nanokarbon, SEM, EDS Mapping, mikrovickers.
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN RANGKA PADA MESIN PERAJANG UBI DAN KENTANG Yoddy Agung Nuhgraha; Rizal Maulana
Jurnal TEDC Vol 16 No 2 (2022): JURNAL TEDC
Publisher : UPPM Politeknik TEDC Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.533 KB)

Abstract

Pada saat ini sangat jarang dijumpai para produsen keripik ubi dan kentang yang menggunakan mesin sebagai alat perajangnya. Umumnya olahan keripik ubi dan kentang diproduksi oleh industri rumahan dan yang menjadi faktor kendala dalam proses penanganannya, yaitu (1) Proses pengirisan masih manual yang membutuhkan banyak waktu (2) Diperlukan banyak tenaga kerja manusia dalam proses pengirisan. Dalam perancangan dan penelitian ini hanya dibatasi pada perancangan desain rangka pada Mesin Perajang Ubi Dan Kentang menggunakan program Solidworks-2016. Dalam perancangan ini metodologi yang dikembangkan (1) Survey dan pengumpulan data, dengan melakukan observasi dan studi literatur (2) Perancangan (3) Pemilihan dan pemotongan bahan (4) Perakitan (5) Analisis hasil pengujian (6) Penulisan laporan. Rangka ini menggunakan material baja ST-37 profil L yang memiliki spesifikasi 30×30×3 mm yaitu dengan ukuran panjang 500 mm, lebar 500 mm dan tinggi 635 mm. Proses perakitan rangka menggunakan pengelasan SMAW. Tegangan tekan yang dialami rangka Mesin Perajang Ubi Dan Kentang lebih kecil hasilnya dibandingkan dengan tegangan yang diijinkan. Dengan ini dapat disimpulkan bahwa rangka Mesin Perajang Ubi Dan Kentang dengan bahan besi siku ukuran 30×30×3 mm aman digunakan.
REVIEW RETOOLING DOSEN VOKASI 2017 BIDANG DESIGN ENGINEERING & REVERSE ENGINEERING Yoddy A. Nuhgraha; Firdhani Faujiyah; Riky Adhiharto
Jurnal TEDC Vol 12 No 1 (2018): Jurnal TEDC
Publisher : UPPM Politeknik TEDC Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (915.495 KB)

Abstract

Bahwa untuk memenuhi amanat UU 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, Pemerintah secara khusus terus berupaya meningkatkan kualitas dosen perguruan tinggi salah satunya dengan menyelenggarakan program retooling bagi dosen-dosen vokasi dalam rangka revitalisasi pendidikan tinggi vokasi yang pada akhirnya dapat menjawab tantangan kebutuhan penyediaan lulusan perguruan tinggi yang mampu bersaing di pasar kerja internasional. Program ini bekerjasama dengan berbagai perguruan tinggi di dalam dan luar negeri, khususnya yang berjenis vokasi yang dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Kegiatan dimulai pada bulan Mei 2017, pembukaan pendaftaran program yang dilakukan secara daring di laman retoolingvokasi.ristekdikti.go.id yang kemudian dilaksanakan pada bulan Oktober sampai dengan bulan Desember 2017 (8 minggu) bertempat di Politeknik Negeri Manufaktur Bandung dengan mengambil bidang perancangan dan pengembangan produk manufaktur (reverse engineering). Luaran yang dicapai pada program ini adalah sertifikat Autodesk Fusion 360 (Autodesk Certified User – ACU) dan sertifikat retooling. Kata Kunci: retooling, design engineering, reverse engineering, autodesk, fusion 360, 3D printing
STUDI KASUS ANALISA KEGAGALAN BEARING RODA KERETA API Yoddy A. Nuhgraha
Jurnal TEDC Vol 10 No 3 (2016): Jurnal TEDC
Publisher : UPPM Politeknik TEDC Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (829.381 KB)

Abstract

Dalam artikel ini, sebuah studi kasus penulis coba sampaikan berdasarkan kejadian yang nyata dalam sistemperkereta apian nasional kita, dimana telah terjadi kecelakaan yang fatal yaitu anjloknya kereta api yangmenimbulkan kerugian materi. Di sini penulis akan mencoba menganalisa kegagalan yang menyebabkankecelakaan tersebut. Analisa kegagalan dilakukan berdasarkan bukti foto dari beberapa komponen yangtersisa yaitu berupa bearing dengan jenis tapered roller bearing yang dipasang pada poros roda kereta api.Selain itu juga penulis mengumpulkan bukti lain dari berita mass media. Keadaan lingkungan seperti cuaca,suhu, ketinggian permukaan tanah, kontur tanah, dan sebagainya diabaikan. Roller bearing sangat pentingsekali peranannya pada roda kereta api agar kereta dapat berjalan seperti yang diinginkan. Dari bukti-buktiyang dikumpulkan terlihat beberapa kemungkinan penyebab kegagalan. Untuk memperkuat analisa penulismelakukan studi pustaka terhadap berbagai publikasi mengenai kecelakaan kereta api dalam dan luar negeri,karakteristik bearing, dan terutama tentang kegagalan bearing. Hasil analisa kegagalan yang dilakukanmemberikan kesimpulan penyebab yang paling mungkin (most probably root couse) terhadap anjloknyakereta api yaitu adanya arus listrik (electric current) yang mengalir melalui bearing dan menyebabkan electricarc pitting pada permukaan roller bearing. Ini terjadi karena kesalahan prosedur dalam pemasangangrounding pengelasan busur listrik ketika sebelum kecelakaan salah satu gerbong kereta tersebut diperbaiki.Kata kunci: analisa kegagalan; kereta api; roller bearing; grounding las.
RANCANG BANGUN TRANSMISI PADA MESIN PENGAYAK PASIR OTOMATIS Yoddy A. Nuhgraha; Giofani Samsi Jordi
Jurnal TEDC Vol 15 No 1 (2021): JURNAL TEDC
Publisher : UPPM Politeknik TEDC Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.795 KB)

Abstract

Penggunaan mesin pengayak pasir ditingkat masyarakat dan industri kecil saat ini masih sangat langka dikarenakan ketersediaan mesin yang terbatas dan harga mesin yang relatif mahal. Selama ini proses pengayakan pasir dilakukan dengan cara manual yaitu dengan menggunakan kawat ram biasa oleh tenaga manusia sehingga membutuhkan waktu yang lama dan tenaga yang besar. Agar masyarakat dapat menikmati dan memanfaatkan teknologi yang ada maka perlu diadakan rancang bangun mesin pengayak pasir dengan harga jual yang terjangkau oleh masyarakat dan efisien dalam pembangunan. Rancang bangun ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan mesin pengayak pasir yang terjangkau. Proses perancangan dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa konsep desain yang direncanakan meliputi pertama, persiapan untuk menentukan rencana pengerjaan. Kedua, mengobservasi secara seksama mesin pengayak pasir yang sudah ada di pasaran dari segi (keterjangkauan harga, ketersediaan suku cadang, kesesuaian desain) sehingga di peroleh parameter perancangan transmisi sabuk dan puli pada mesin pengayak pasir. Ketiga, membuat gambar teknik sesuai parameter perancangan transmisi sabuk dan puli pada mesin pengayak pasir. Keempat, fabrikasi membuat transmisi. Hasil rancangan mesin pengayak pasir ini terdiri atas beberapa bagian yaitu motor listrik, unit transmisi, sabuk dan puli. Hasil yang dicapai bisa sebagai sarana pembelajaran Program Studi Teknik Mesin dan masyarakat, hasil rancangan transmisi sabuk dan puli mesin pengayak pasir ini dapat disempurnakan lagi sehingga dapat diproduksi secara masal Kata kunci: rancang bangun, pengayak, pasir, sabuk dan puli
STUDI KARAKTERISTIK PELAT TEMBAGA TERHADAP PENGEROLAN DINGIN Yoddy A. Nuhgraha
Jurnal TEDC Vol 9 No 2 (2015): Jurnal TEDC
Publisher : UPPM Politeknik TEDC Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2202.142 KB)

Abstract

Proses pengerolan dingin pada pelat tembaga (Cu) dilakukan untuk mengetahui perubahan-perubahan yangterjadi baik dari segi sifat mekaniknya maupun struktur mikro tembaga. Uji keras menggunakan metoda mikroVickers dilakukan untuk melihat hubungan kekerasan sampel tembaga terhadap deformasi plastis yangditerimanya. Kekerasan sampel meningkat dari 96.7 VHN menjadi 116.7 VHN setelah diberikan total deformasisebesar 0.69. Nilai kekerasan menurun drastis setelah dilakukan proses annealing pada berbagai temperaturdi bawah dan di atas fasa rekristalisasinya yaitu 39.6 VHN ~ 57.6 VHN. Melalui metoda metalografi, strukturmikro sampel memperlihatkan butir yang memanjang dan pipih (elongasi) yang menandakan telah terjadideformasi plastis pada logam tersebut. Arah elongasi butirannya akan mengikuti arah deformasi yangdilakukan. Pada struktur mikro sampel yang telah dianil bentuk butirannya relatif bulat (equiaxial grain) yangmenandakan telah terjadi proses rekristalisasi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungankekerasan dengan perubahan struktur butir karena deformasi plastis yang menyebabkan terjadinya dislokasibutir, dengan kata lain mekanisme ini dinamakan dengan strain hardening. Uji tarik untuk melihat kekuatanluluhnya tidak dilakukan.Kata kunci: tembaga, roll dingin, uji keras, struktur mikro, metalografi, rekristalisasi, dislokasi, annealing.
PENGEMBANGAN PROSES PEMILIHAN MATERIAL OPTIMAL UNTUK PERANCANGAN REM CAKRAM OTOMOTIF Yoddy A. Nuhgraha
Jurnal TEDC Vol 9 No 3 (2015): Jurnal TEDC
Publisher : UPPM Politeknik TEDC Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (708.309 KB)

Abstract

Rem Cakram otomotif atau rotor adalah sebuah alat untuk memperlambat atau menghentikan laju putaran roda pada saat berputar dalam kecepatan tertentu. Material yang umum digunakan adalah besi cor yang membuat konsumsi bahan bakar lebih banyak karena lebih berat. Tujuan dari paper ini adalah memberikan komentar atas paper M.A. Maleque and S.Dyuti dalam pengembangan metode pemilihan material dan menetapkan material yang optimum dan lebih ringan untuk diterapkan dalam pembuatan rem cakram ini. Dua buah metode diperkenalkan dalam pemilihan material ini, yaitu biaya per unit (cost per unit) dan metode logika digital (digital logic method). Persyaratan kinerja material dianalisa dan solusi alternatif juga dievaluasi bagi material besi cor, paduan alumunium, paduan titanium, keramik dan komposit. Sifat-sifat mekanik seperti kekuatan tekan (compressive strength), koefisien friksi (friction coefficient), ketahanan aus (wear resistance), konduktifitas termal (thermal conductivity) dan berat jenis (specific gravity) begitu juga biaya, dipakai sebagai parameter kunci dalam tahap pemilihan material. Hasil analisanya bahwa alumunium metal matrix composite sebagai material yang paling cocok untuk dipakai sebagai bahan baku rem cakram.Kata kunci : rem cakram; pemilihan material; metoda biaya per unit kekuatan; metoda logika digital.