Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

RE-DESIGN METERING SILO KELOMPOK 6 DI PT.X GUNA MENGURANGI BUFFERING Fitriyana Fajar Deni; Sulardjaka Sulardjaka; Iskandar Norman; Rizal Maulana; M. Dzulfikar M. Dzulfikar
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 14, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v14i1.2179

Abstract

PT. X merupakan salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia. PT. X melakukan peremajaan weight conveyor pada silo kelompok 6 karena memiliki debit yang kecil sehingga buffering berjalan cepat dan menyebabkan motor listrik panas akibat banyaknya on-off yang terjadi (121 kali), hal ini mengakibatkan metering silo kelompok 6 didesign ulang. Penelitian ini mempelajari tentang design ulang, mengetahui spesifikasi dan menghitung buffering pada metering silo kelompok 6 di PT. X. Langkah awal mendesign ulang metering yaitu mengetahui spesifikasi weight conveyor dan feeder conveyor, kemudian melakukan beberapa design metering menggunakan software Solidworks 2013 dan menganalisa aliran tembakau pada metering menggunakan ANSYS 15.0, setelah itu menghitung buffering metering yang terpilih. Hasil design ulang metering yaitu berbentuk balok dengan panjang 550 mm, lebar 200 mm, dan tinggi 1700 mm dengan ketebalan 2 mm. Volume dari metering yaitu 0,187 m3 sedangkan luas selimutnya 1,6877 m2. Jumlah buffering selama 1 jam adalah 23,47 kali, jumlah ini 1/5 dari jumlah buffering pada metering lama. Jadi, dengan jumlah buffering sebanyak 23,47 kali dapat meminimalisir panas berlebih pada motor listrik yang dapat menyebabkan kerusakan motor listrik.Kata kunci : Buffering, Design, Metering, Re-design, Rokok.
PERBANDINGAN NILAI MOMEN PADA BALOK BETON BERTULANG MENGGUNAKAN SNI 1726-2002 DAN SNI 1726-2012 DI JAKARTA, BANDUNG, DAN YOGYAKARTA rizal maulana
KURVATEK Vol 2 No 1 (2017): April 2017
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v2i1.542

Abstract

AbstrakTelah terjadi perubahan wilayah gempa di Indonesia, sehingga diterbitkanlah peraturan gempa baru, yaitu SNI 1726-2012 yang menggantikan SNI 1726-2002. Oleh karena itu bangunan saat ini harus direncanakan dengan peraturan baru. Perubahan SNI gempa ini berakibat pada perencanaan struktur pada bangunan gedung. Penelitian dilakukan dengan membuat model struktur bangunan kantor 3 lantai menggunakan program computer SAP 2000 v.14. Lokasi bangunan yang diteliti berada di Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta. Parameter bangunan untuk SNI 1726-2002 dan SNI 1726-2012 pada tiga kota tersebut adalah sama, hal ini bertujuan karena penelitian dilakukan untuk membandingkan efek gempa terhadap nilai momen pada balok beton bertulang pada kota tersebut. Dari hasil analisis program computer SAP 2000 v.14 didapatkan peningkatan nilai momen ultimit awal balok menggunakan SNI 1726-2012 dibandingkan dengan SNI 1726-2002 pada Kota Jakarta sebesar 7,1%, Kota Bandung sebesar 39,38%, dan Kota Yogyakarta sebesar 32,85%. Peningkatan terbesar terjadi pada Kota Bandung, dan terkecil pada Kota Jakarta. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan seismisitas yang cukup signifikan di Kota Bandung dan Yogyakarta. Kata kunci: Gempa, Struktur Balok, Momen
Bandingan Abu Sekam Padi Dan Abu Kapur Pada Campuran Lataston Perkerasan Jalan Rizal Maulana; Asep Kurnia Hidayat; Empung Empung
Akselerasi Vol 1, No 1 (2019): Agustus
Publisher : Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/aks.v1i1.830

Abstract

Indonesia sebagai negara berkembang memiliki laju pertumbuhan yang cukup pesat, seiring laju pertumbuhan tersebut, maka peran transportasi sangatlah penting. Sarana dan prasarana yang memadai sangat diperlukan agar transportasi berjalan lancer. Oleh karena itu, peranan suatu jalan termasuk penting untuk menunjang aktivitas sosial dan perekonomian suatu daerah. Jalan yang aman, nyaman, kuat dan ekonomis akan mempermudah manusia dalam pergerakannya.Dalam penelitian ini, abu sekam padi dan abu kapur digunakan sebagai pengganti sebagian bahan pengisi pada agregat, sedangkan aspal yang digunakan aspal AC ESSO Pen 60/70. Karakteristik dari aspal dan agregat diketahui melalui pengujian-pengujian standar campuran beraspal panas di Indonesia, sedangkan kinerja campuran diperoleh dari pengujian Marshall. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan hasil pengujian Marshall antara 2% abu sekam padi dan 2% abu kapur dengan variasi campuran kadar aspal antara 6,5% - 8,5%.Penelitian yang telah dilakukan menghasilkan kadar aspal optimum adalah 6,75% untuk 2% abu sekam padi dan kadar aspal optimum 6,8% untuk 2% abu kapur. Sedangkan hasil perbandingan penambahan sebagian filler dengan 2% abu kapur lebih baik daripada penamabahan dengan 2% abu sekam padi. Kata Kunci : Abu Sekam Padi ,  Abu Kapur, AC ESSO Pen 60/70, Bahan Pengisi, Lataston, Uji Marshall 
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN RANGKA PADA MESIN PERAJANG UBI DAN KENTANG Yoddy Agung Nuhgraha; Rizal Maulana
Jurnal TEDC Vol 16 No 2 (2022): JURNAL TEDC
Publisher : UPPM Politeknik TEDC Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.533 KB)

Abstract

Pada saat ini sangat jarang dijumpai para produsen keripik ubi dan kentang yang menggunakan mesin sebagai alat perajangnya. Umumnya olahan keripik ubi dan kentang diproduksi oleh industri rumahan dan yang menjadi faktor kendala dalam proses penanganannya, yaitu (1) Proses pengirisan masih manual yang membutuhkan banyak waktu (2) Diperlukan banyak tenaga kerja manusia dalam proses pengirisan. Dalam perancangan dan penelitian ini hanya dibatasi pada perancangan desain rangka pada Mesin Perajang Ubi Dan Kentang menggunakan program Solidworks-2016. Dalam perancangan ini metodologi yang dikembangkan (1) Survey dan pengumpulan data, dengan melakukan observasi dan studi literatur (2) Perancangan (3) Pemilihan dan pemotongan bahan (4) Perakitan (5) Analisis hasil pengujian (6) Penulisan laporan. Rangka ini menggunakan material baja ST-37 profil L yang memiliki spesifikasi 30×30×3 mm yaitu dengan ukuran panjang 500 mm, lebar 500 mm dan tinggi 635 mm. Proses perakitan rangka menggunakan pengelasan SMAW. Tegangan tekan yang dialami rangka Mesin Perajang Ubi Dan Kentang lebih kecil hasilnya dibandingkan dengan tegangan yang diijinkan. Dengan ini dapat disimpulkan bahwa rangka Mesin Perajang Ubi Dan Kentang dengan bahan besi siku ukuran 30×30×3 mm aman digunakan.
ANALISIS PERCEPATAN WAKTU PENYELESAIAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE CRASH PROGRAM DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA DAN PENERAPAN SISTEM KERJA SHIFT (S Bismoko Rahadrian Suseno; sely novita sari; rizal maulana
Retii 2021: Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-16
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keterlambatan suatu proyek dapat ditangani dengan metode crashing atau langkah pengendalian proyek untuk melaksanakan percepatan waktu proyek. Tujuan penelitian ini untuk mendapat hasil perhitungan waktu dan biaya setelah dilakukan percepatan waktu proyek menggunakan metode crash program dengan dua pilihan percepetan yakni penambahan jam kerja dan sistem kerja shift, serta mendapatkan selisih waktu dan biaya antara dua alternatif percepatan. Metode crash program merupakan salah satu metode sistematis dan analitik untuk mempersingkat durasi proyek, dilakukan dengan menguji kegiatan proyek untuk dipusatkan pada kegiatan yang ada di jalur kritis. Metode ini menggunakan Software Microsoft Project, dengan pilihan percepatan proyek menerapkan sistem kerja lembur selama 4 jam dan sistem kerja shift. Hasil penelitian ini, didapat total biaya proyek kondisi sesudah crashing dengan penambahan jam kerja selama empat jam didapat sebesar Rp. 9.363.577.977,1 atau lebih mahal 0,292 % dari biaya proyek pada kondisi normal dan durasi pelaksanaan proyek 180 hari kerja atau lebih cepat 14,286 % dari durasi normal, sedangkan total biaya proyek dalam kondisi sesudah crashing dengan sistem shift kerja (shift pagi dan shift malam) didapat sebesar Rp. 9.282.214.567,26 atau lebih hemat 0,578 % dari biaya proyek pada kondisi normal dan durasi pelaksanaan proyek 166 hari atau lebih cepat 20,952 % dari durasi normal.
Analisis Evaluasi Penjadwalan dan Monitoring Proyek Konstruksi Rehabilitasi SDN 18 Kampung Baru 1, Monterado, Bengkayang, Kalimantan Barat Mutiara Pasande Surugallang; sely novita sari; rizal maulana
Retii 2021: Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-16
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Evaluasi dan monitoring proyek merupakan bagian yang penting terkait dengan manajemen proyek. Hal ini sangat dibutuhkan untuk mengetahui pekerjaan apa saja yang telah dilakukan pada proyek dan bagaimana cara mengatasi apabila terdapat pekerjaan terlambat atau pun penyimpangan terhadap biaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil dari evaluasi penjadwalan dan monitoring proyek serta manfaat monitoring proyek Analisis evaluasi penjadwalan proyek dilakukan dengan membandingkan kurva-s rencana dengan kurva-s realisasi, dengan menghitung nilai deviasi pada proyek. Sedangkan monitoring dilakukan dengan menggunakan konsep earned value dengan analisa data awal indikator earned value, analisa perubahan dan analisa perkiraan. Hasil evaluasi penjadwalan dan monitoring penelitian menunjukan bahwa dalam penjadwalan nilai deviasi setiap minggu masih banyak terdapat nilai negatif hal ini dikarenakan proyek yang diteliti baru dikerjakan setelah pencairan dana tahap pertama. Hasil monitoring menggunakan konsep earned value menghasilkan nilai kinerja pekerjaan, dan estimasi waktu penyelesaian pekerjaan, namun monitoring terhadap biaya tidak dapat dilakukan dikarenakan data biaya aktual tidak diberikan dari pihak P2S. Kata Kunci : earned, kurvs-s, penjadwalan, monitoring, proyek
Perbandingan Waktu dan Biaya Pada Bangunan Cagar Budaya Proyek Pendopo Cungkup SELY NOVITA SARI; rizal maulana; Fandanu Firdyan Syah
Retii 2022: Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-17
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki banyak bangunan peninggalan sejarah dan purbakala. Pada tahun 2010 SK Menteri BCB PM.07/PW.007/MKP/2010 menetapkan kawasan Kraton Yogyakarta sebagai Cagar Budaya yang memiliki nomor registrasi nasional, yaitu RNCB.20100108.02. Dalam usaha untuk melestarikan bangunan cagar budaya dilakukan pemugaran dan pembagunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bangunan cagar budaya terhadap waktu dan biaya penyelesaian proyek. Rencana waktu pelaksanaan proyek awal selama 30 hari menjadi 59 hari dikarenakan beberapa faktor yaitu pemasangan atap sementara selama 5 hari sebelum dilakukan pembangunan dan acara sugengan selama pelaksanaan proyek 24 hari. Dari hasil wawancara, survey, dan perhitungan, terdapat selisih biaya yang cukup signifikan antara RAB awal dan RAB akhir yaitu pada jenis pekerjaan tambah atap sementara, seragam pekerja berwarna merah, sugengan, tenaga arkeolog, alat kerja arkeolog, dimana RAB awal bertambah 11,3149% senilai Rp 88.221.370,108 dari RAB akhir namun setelah perhitungan ulang volume, RAB awal berkurang 11,7467% senilai Rp 91.588.080,164 dari RAB awal. Sehingga selisih RAB awal dengan RAB akhir adalah Rp 3.366.000,00.
Implementasi Semantic Computing pada Rumah Cerdas berdasarkan Perintah Pengguna menggunakan Smartphone M Yusuf Effendi; Mochammad Hannats Hanafi Ichsan; Rizal Maulana
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 3 No 9 (2019): September 2019
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM), Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (577.682 KB)

Abstract

The application of IoT (Internet of Things) technology is widely applied, one of which is in smart homes. This sector is the most popular sector because its approach is close to human lifestyle, but in its application there are many difficulties, one of which is the difficulty for users to configure and integrate on each device. The semantic approach applied in this research can simplify the process of introducing IoT devices so that it can produce the ability to define, change, and produce better data readings. Based on the research conducted, the system was built using 2 sensors used as input data, namely the LDR (Light Dependent Resistor) sensor, the PIR sensor (Passive Infra red) and an output in the form of a relay actuator that can give a value of 1 (High) or 0 (Low ). This research is completed with a process unit that is a smartphone application that has the features of relation control, monitoring, and erasing devices connected to every data connected in firebase. The test results obtained performance with a delay of 0.999985350 seconds for the process of sending data from device to application and has a 100% percentage of the success of the system that is applied to the research implementation of semantic computing in smart homes based on user commands using a smartphone.