Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemetaan Zona Daerah Penangkapan Ikan Dengan Bagan Perahu Cungkil Berdasarkan Time Series Pada Perairan Teluk Bone Arham Rumpa; Muhammad Maskur; Fajar Hermawan; Amir Yusuf
Jurnal Airaha Vol 10 No 01: JUNE 2021
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (606.403 KB) | DOI: 10.15578/ja.v10i01.251

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi aspek teknik bagan perahu cungkil, pemetaan zona daerah penangkapan ikan berdasarkan time series bulanan, komposisi hasil tangkapan target spesies berdasarkan time series bulanan dan komposisi hasil tangkapan target spesies berdasarkan jarak dan kedalaman perairan. Penelitian dilaksanakan Maret 2020 - Februari 2021, lokasi penelitian di Teluk Bone. Data dipetakan menggunakan rekaman posisi pada GPS yang kemudian di overlay kedalam tampilan aplikasi Novianic Asia Afrika. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi aspek teknis bagan perahu cungkil, pemetaan zona daerah penangkapan ikan berdasarkan time series bulanan, komposisi hasil tangkapan berdasarkan musim jarak dan kedalaman perairan. Hasil analisis menemukan bahwa alat tangkap bagan cungkil termasuk kedalam klasifikasi bagan perahu sama seperti bouke ami dengan metode pengoperasiannya menggunakan lampu (light fishing) sebagai daya tarik mengumpulkan ikan yang bersifat (phototaxis), zona Daerah Penangkapan Ikan (DPI) berdasarkan time series bulanan memperlihatkan kosentrasi penangkapan berada pada perairan pesisir timur Teluk Bone, Proporsi ikan banyak tertangkap didominasi Ikan Teri (Steleporus devisi), Cumi-cumi (Loligo sp), Tembang (Sardinella fimbriata) dan kosentrasi tertangkap pada jarak 0,4 – 2,4 mill dengan kedalaman 15 – 50 meter dan Tongkol lisong (Auxis rochei), Layang (decapterus ruselli) dan Kembung (Rastrelliger kanagurta) dengan jarak 12 - 24 mil dari pantai pada kedalaman ≥ 200 meter.
OPTIMIZATION OF FISHING SHIP IN MANGGARAI BARAT REGENCY NUSA TENGGARA TIMUR Edizul Adiwijaya Sadir; Rasdam Rasdam; Fajar Hermawan; Franki Darondo
Aurelia Journal Vol 5, No 1 (2023): April
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/aj.v5i1.11624

Abstract

To realize efficient, sustainable and sustainable use of capture fisheries, it is necessary to regulate the optimum number of fishing facilities or vessels. The purpose of this study is to calculate the optimum allocation of selected fishing vessels. Optimum allocation of fishing vessels of choice or priority to types of superior fish resources based on the maximum allowable potential. The analytical method used to calculate the optimization of fishing vessels using Linear Goal Programming (LGP) analysis. Linear Goal Programming (LGP) analysis is used to analyze the dynamics of capture fisheries management which is focused on the optimum allocation of the needs of existing fishing vessels. Linear Goal Programming (LGP) analysis is used to analyze the dynamics of capture fisheries management which is focused on the optimum allocation of the needs of existing fishing vessels. The optimal allocation of fishing vessels to catch Grouper, Snapper and Mackerel is fishing gear (X4) with a size of <5 GT, an allocation of 1,201 vessels per year. To catch the kite and cob commodities, three types of fishing gear were allocated, namely ring purseseine (X1) as many as 10 vessels with a size of 10-15 GT, an allocation of 10 vessels per year, a lift net (X2) with a size <5 GT, an allocation of 150 vessels per year. and gill nets (X3) with a size of <5 GT with an allocation of 100 vessels per year.
Keragaan Perikanan Cantrang (Studi Kasus di PPN Brondong) Zein Rokhman Fadly; Mestiria Harbani Sitepu, S.Tr.Pi., M.Tr.Pi; Fajar Hermawan; Muh. Aksa Azis; Safingi Alamsyah
Jurnal Marshela (Marine and Fisheries Tropical Applied Journal) Vol 1 No 2 (2023): Desember (2023)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/marshela.v1i2.3025

Abstract

Cantrang merupakan alat tangkap yang berkembang dengan pesat sebagai teknologi penangkapan ikan pengganti trawl, dimana trawl telah dilarang beroperasi di wilayah Indonesia sejak diterbitkannya Keppres No. 39 tahun 1980. Cantrang merupakan jenis alat tangkap yang dominan digunakan oleh nelayan yang berbasis di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Brondong, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi spesifikasi alat tangkap cantrang, konstruksi dan hasil tangkapan cantrang. Berdasarkan hasil penelitian cantrang mendominasi sebesar 75% alat penangkapan ikan di PPN Brondong, ukuran rata-rata kapal cantrang di PPN Brondong dengan panjang (Ldek), lebar (B) dan dalam (D) adalah 14,08 m, 6,03 m, dan 2,24 m. Selain itu, jenis hasil tangkapan ikan dengan menggunakan alat penangkap ikan cantrang didominasi oleh jenis-jenis ikan demersal. Kata kunci: spesifikasi cantrang, ukuran cantrang, hasil tangkapan