Ridlwan Rabbani Nugroho
Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Sistem Pakar untuk Mendiagnosis Penyakit Mata Berbasis Web dengan Menggunakan Metode Forward Chaining Sulistyowati Sulistyowati; Ridlwan Rabbani Nugroho
Prosiding Seminar Nasional Teknik Elektro, Sistem Informasi, dan Teknik Informatika (SNESTIK) 2021: SNESTIK I
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.632 KB) | DOI: 10.31284/p.snestik.2021.1837

Abstract

Mata merupakan indra penglihatan yang dapat mendeteksi apa saja yang ada di sekelilingnya dengan seksama. Sebagai indra penglihatan, mata harus tetap terjaga agar tidak terjadi penurunan fungsi mata. Semakin bertambahnya usia seseorang, kemampuan akomodasi mata juga berkurang. Penyebab dari hal tersebut antara lain terlalu lama duduk di depan komputer, membaca buku dengan jarak yang tidak sesuai batas normal kesehatan, atau adanya udara kotor serta radiasi sinar matahari. Hal ini dapat menyebabkan penurunan fungsi mata. Penyakit sakit mata bukan hal yang mudah untuk disembuhkan, gejala-gejala yang timbul perlu diwaspadai sejak dini. Oleh karena itu, perlu adanya pendeteksian jenis penyakit yang dialami dan cara penanggulangannya sebelum penyakit itu semakin parah. Dalam mempermudah pendeteksian penyakit mata, diperlukan sebuah sistem pakar yang dapat mendiagnosis penyakit yang ada pada mata seseorang dari gejala-gejala yang timbul dan memberikan cara penanganan yang tepat. Untuk mendukung hal tersebut, sistem ini menerapkan metode Forward Chaining berbasis web dengan teknik penelusuran Depth First Search. Berdasarkan hasil pengujian sistem metode Forward Chaining yang telah dilakukan sebanyak 30 kali pengujian, diperoleh hasil 28 data uji sesuai dan 2 data uji tidak sesuai. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa metode Forward Chaining dapat digunakan untuk mendiagnosis gejala penyakit pada mata dengan tingkat akurasi sistem sebesar 93,3%.