Kesehatan reproduksi adalah keadaan kesejahteraan fisik, mental, dan sosial yang utuh, bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi-fungsi, serta proses-prosesnya. Tujuan Penelitian Ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan reproduksi terhadap tingkat pengetahuan tentang perilaku seksual remaja di SMA Negeri 4 Palopo tahun 2017. Metode yang di gunakan adalah studi analitik dengan menggunakan Wilcoxon sampel tes. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA N 4 Palopo kelas 3 yaitu sebanyak 43 siswa. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 responden dengan tekhnik pengambilan sampel yaitu menggunakan stratified random sampling dengan jenis “secara acak atau berstrata”. Hasil penelitian yang dilakukan di SMA Negeri 4 Palopo di peroleh nilai p= 0,000. Nilai ini lebih kecil dari 0,005 (p = 0,000>0,05), maka H0 ditolak. Kesimpulannya ada pengaruh pendidikan kesehatan reproduksi terhadap tingkat pengetahuan tentang perilaku seksual remaja. Karena nilai p = 0,000 <0,005 jadi Ha diterima H0 ditolak. Kesimpulannya berdasarkan uji analisis data diperoleh : ada hubungan yang signifikan pengaruh pendidikan kesehatan reproduksi terhadap tingkat pengetahuan tentang perilaku seksual remaja di SMA Negeri 4 Palopo tahun 2017. Bagisekolah, ditingkatkan terus pemberian informasi kesehatan reproduksi dengan mengintegrasi pendidikan kesehatan reproduksi remaja dalam matapelajaran yang terkait dan kerja sama dengan dines kesehatan dalam acara penyuluhan dan diharapkan dapat di aplikasikan dalam bentuk perilaku yang positif dalam menumbuh kembangkan perasaan malu dan takut untuk melakukan perbuatan yang tidak baik berkaitan dengan perilaku seksual.