Salah satu masalah gangguan kesehatan yang menonjol pada usia lanjut adalah gangguan musculoskeletal, terutama osteoarthritis dan osteoporosis.Dewasa ini banyak kita temui sakit (nyeri) yang sering dikeluhkan oleh lanjut usia pada system musculoskeletal adalah nyeri punggung bagian bawah, osteoatritis dan osteoporosis. Banyak factor yang melatar belakangi seperti pendidikan, jenis kelamin, usia, kepribadian, pekerjaan, dan proses menua yang dialami lanjut usia.Di Nusa Tenggara Barat jumlah lansia mencapai 325.359 jiwa (BPS, 2011). Berdasarkan data jumlah lansia yang didapatkan dari panti Sosial Tresna Werdha Puspakarma Mataram pada tahun 2011 berjumlah 82 orang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan fisik gerak pinggul (stretching) terhadap nyeri pungggung bawah (low back pain) pada lansia di panti sosial tresna werdha puspakarma mataram dengna desain penelitian pra eksperiment dengan rancangan penelitian one group pre-post test. Sampelnya adalah 8 orang lansia yang berada di PSTW mataram. Dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Adapun hasil penelitian didapatkan dari 8 orang lansia 5 responden (62,5%) yang mengalami respon skala nyeri ringan (5) dan 3 responden (37,5%) yang mengalami respon nyeri dengan skala (6) setelah dilakukan latihan fisik gerak pinggul (Stretching) kepada 8 responden terjadiperubahan dimana ditemukan 3 responden (37,5%) yang mengalami respon skala nyeri ringan (2) dan 2 responden (25%) yang mengalami respon skala nyeri ringan (3) dan 3 responden (37,5%) yang mengalami respon skala nyeri ringan (4) dengan hasil uji paired t-test dengan signifikan (0,03) < nilai α (0,05) menegaskan adanya perbedaan sebelum dan setelah diberikan latihan fisik gerak pinggul (streching), sehingga latihan fisik gerak pinggul dapat diterapkan sebagai latihan atau olahraga bagi lansia.