Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Di Lingkungan Pondok Pesantren Di Masa Pandemi Covid-19 Siti Aisyah; Herni Sulastien; Siti Zuraida Muhsinin; Irni Dwiastiti Irianto; Eva Zulfa; Diny Kusumawardani; Erniawati Pujiningsih; Zaini Z; Musniati M
Idea Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 02 (2022): May
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (672.248 KB) | DOI: 10.53690/ipm.v2i03.126

Abstract

The COVID-19 pandemic is a problem in all aspects of life, health impacts, economic impacts, including the impact of education, Islamic boarding schools cannot be separated from this impact. Community service activities regarding the Implementation of Clean and Healthy Living Behavior (CHLB) in Islamic boarding schools are expected to be able to suppress the transmission of COVID-19 in Islamic boarding schools. This activity hopes that students as pesantren residents have knowledge and are able to apply PHBS in the Islamic boarding school environment to prevent the transmission of COVID-19. The purpose of this community service activity is to provide Health Education on the Implementation of Clean and Healthy Life Behavior (CHLB) during the Covid 19 pandemic at the Manba'ul Ulum Gerung Islamic Boarding School, West Lombok. The methods used are lectures, discussions, simulations, giving leaflets to participants and tests. Activities by distributing questionnaires to activity participants. The results of the activity to increase the understanding of students, where in 30 people out of 45 students who took part in the activity, while for the 6-step handwashing demo for students, it was seen that the students were able to practice well, reaching 77.8% of 45 students.
Pengaruh Penerapan Komunikasi Terapeutik Perawat Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Pada Saat Pemasangan Infus Di Puskesmas Gunungsari Syamsul Hadi; Erniawati Pujiningsih; Rauhul Akmam
JIKF Vol 1 No 2 (2013): Jurnal Ilmu Kesehatan dan Farmasi
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan UNW Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.295 KB)

Abstract

Kecemasan merupakan respon individu terhadap suatu yang tidak menyenangkan dan dialami oleh semua makhluk hidup dalam kehidupan sehari – hari. Pada studi pendahuluan, observasi yang dilakukan penulis di Puskesmas Gunung sari pada tahun 2012 dari bulan juli sampai desember didapatkan data sebanyak 719 orang yang mendapatkan tindakan infasif (pemasangan infus). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komunikasi terapeutik perawat terhadap tingkat kecemasan pasien pada saat pemasangan infus di Puskesmas Gunungsari.Penelitian ini adalah penelitian deskriptif-analitik dengan menggunakan metode cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien yang mendapatkan tindakaninfasif (pemasangan infus) di Puskesmas Gunungsari pada tanggal 24 Maret – 20 April 2013 sebanyak 26 responden dengan teknik non probability samplin g dengan teknik sampel Accidental sampling.Hasil uji analisa Rank Sperman dengan menggunakan SPSS 16 untuk mengetahui pengaruh penerapan komunikasi terapeutik perawat terhadap tingkat kecemasan pasien pada saat pemasangan infus menunjukkan angka Asymp.sig.(2-tailed ) adalah 0,00 masih lebih kecil dari pada batas kritis α = 0,05, berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara kedua variable (0,00<0,05) yang berarti bahwa terdapat pengaruh signifikan antara komunikasi terapeutik perawat terhadap tingkat kecemasan pasien pada saat pemasangan infus di Puskesmas Gunung sari Tahun 2013.Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat pengaruh penerapan komunikasi terapeutik perawat terhadap tingkat kecemasan pasien pada saat pemasangan infus di Puskesmas Gunungsari Tahun 2013.Disarankan kepada perawat untuk melakukan komunikasi terapeutik terhadap pasien pada saat melakukan pemasangan infus.
Pengaruh Latihan Fisik Gerak Pinggul (Stretching) terhadap Nyeri Pinggul Bawah (Low Back Pain) pada Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Puspakarma Mataram Tahun 2013 Erniawati Pujiningsih; Edy Ramlan; Sutrisno S
JIKF Vol 2 No 1 (2014): Jurnal Ilmu Kesehatan dan Farmasi
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan UNW Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.526 KB)

Abstract

Salah satu masalah gangguan kesehatan yang menonjol pada usia lanjut adalah gangguan musculoskeletal, terutama osteoarthritis dan osteoporosis.Dewasa ini banyak kita temui sakit (nyeri) yang sering dikeluhkan oleh lanjut usia pada system musculoskeletal adalah nyeri punggung bagian bawah, osteoatritis dan osteoporosis. Banyak factor yang melatar belakangi seperti pendidikan, jenis kelamin, usia, kepribadian, pekerjaan, dan proses menua yang dialami lanjut usia.Di Nusa Tenggara Barat jumlah lansia mencapai 325.359 jiwa (BPS, 2011). Berdasarkan data jumlah lansia yang didapatkan dari panti Sosial Tresna Werdha Puspakarma Mataram pada tahun 2011 berjumlah 82 orang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan fisik gerak pinggul (stretching) terhadap nyeri pungggung bawah (low back pain) pada lansia di panti sosial tresna werdha puspakarma mataram dengna desain penelitian pra eksperiment dengan rancangan penelitian one group pre-post test. Sampelnya adalah 8 orang lansia yang berada di PSTW mataram. Dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Adapun hasil penelitian didapatkan dari 8 orang lansia 5 responden (62,5%) yang mengalami respon skala nyeri ringan (5) dan 3 responden (37,5%) yang mengalami respon nyeri dengan skala (6) setelah dilakukan latihan fisik gerak pinggul (Stretching) kepada 8 responden terjadiperubahan dimana ditemukan 3 responden (37,5%) yang mengalami respon skala nyeri ringan (2) dan 2 responden (25%) yang mengalami respon skala nyeri ringan (3) dan 3 responden (37,5%) yang mengalami respon skala nyeri ringan (4) dengan hasil uji paired t-test dengan signifikan (0,03) < nilai α (0,05) menegaskan adanya perbedaan sebelum dan setelah diberikan latihan fisik gerak pinggul (streching), sehingga latihan fisik gerak pinggul dapat diterapkan sebagai latihan atau olahraga bagi lansia.
Deskripsi Gaya Hidup Penderita Hiperetnsi di Wilayah Kerja Puskesmas Karang Taliwang Erniawati Pujiningsih; Kurniatun Kurniatun
JIKF Vol 8 No 1 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan dan Farmasi
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan UNW Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.923 KB) | DOI: 10.51673/jikf.v8i1.532

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit penyebab kematian nomor satu di dunia, dan salah satu penyebab timbulnya hipertensi adalah gaya hidup. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui deskripsi atau gambaran gaya hidup pada penderita hipertensi.Data yang ada di Puskesmas Karang Taliwang Kota Mataram pada tahun 2019 terdapat 3337 penderita hipertensi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan jumlah populasi 297 orang dan jumlah sampel 30 orang, teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa Gambaran Gaya Hidup Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Karang Taliwang Kota Mataram, pada kategori Baik sebanyak 9 orang (30%), Cukup sebanyak 17 orang (56,7%), dan kurang sebanyak 4 orang (13,3%). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar gambaran gaya hidup penderita hipertensi ada dalam kategori cukup sebanyak 17 orang (56,7%). Oleh karena itu diharapkan bagi petugas kesehatan agar lebih meningkatkan mutu pelayanan dan pendidikan kesehatan serta informasi tentang hipertensi.
Pengaruh Paritas Dan Jarak Kehamilan Terhadap Kejadian Abortus Spontan Di Puskesmas Kota Mataram Erniawati Pujiningsih
JIKF Vol 5 No 1 (2017): Jurnal Ilmu Kesehatan dan Farmasi
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan UNW Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.119 KB) | DOI: 10.51673/jikf.v5i1.542

Abstract

Abortus merupakan salah satu komplikasi kehamilan yang menyebabkan kematian ibu yaitu sebesar 5%, sebenarnya angka kejadian abortus sulit diketahui secara pasti.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh paritas ibu dan jarak kehamilan terhadap kejadian abortus spontan.Desain penelitian adalah kajian kasus kontrol (case control study) dengan unit observasi yang terdiri atas kelompok kasus dan kelompok kontrol. Sampel penelitian sebanyak 194 responden, yaitu kelompok kasus 97 responden dan kelompok kontrol 97 responden yang dipilih secara purposif sampling. Data diambil oleh peneliti berdasarkan laporan rekam medik di puskesmas meliputi paritas dan jarak kehamilan. Hasil analisis odds Ratio pada paritas menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara paritas dengan kejadian abortus spontan dengan nilai p=0,000, OR = 14,1; (95%CI: 6,52 – 30,35). Hasil analisis Odds Ratio pada jarak kehamilan menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara jarak kehamilan dengan kejadian abortus spontan dengan nilai p=0,000, OR = 4,0; (95% CI: 2,20 – 7,36). Berdasarkan hasiluji multivariat ditemukan bahwa paritas merupakan variabel paling berpengaruh terhadap kejadian abortus spontan dengan nilai Wald sebesar 25,51 dan signifikansi sebesar 0,000.
Pengaruh Steam Inhalation Dengan Tetesan Minyak Kayu Putih Terhdap Pengeluaran Sekret Pada Anak Yang Menderita Ispa Di Puskesmas Erniawati Pujiningsih; Musniati Musniati
JIKF Vol 6 No 1 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan dan Farmasi
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan UNW Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.499 KB) | DOI: 10.51673/jikf.v6i1.554

Abstract

Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah infeksi akut yang melibatkan organ saluran pernafasan bagian atas dan saluran pernafasan bagian bawah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh steam inhalation dengan tetesan minyak kayu putih terhadap pengeluaran sekret pada anak yang menderita ISPA. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan one group pre test post test. Sampel dalam penelitian ini adalah penderita ISPA yang datang berobat ke puskesmas meninting pada bulan agustus tahun 2016 sebanyak 10 responden yang diambil secara accidental sampling. Analisa data menggunakan uji chi square. Hasil uji chi square diperoleh bahwa ada pengaruh steam inhalation dengan tetesan minyak kayu putih terhadap pengeluaran sekret pada anak yang menderita ISPA. Diharapkan kepada responden untuk dapat menerapkan steam inhalation dengan tetesan minyak kayu putih di rumah untuk membantu anak yang menderita ISPA dalam mengeluarkan sekret.
Pengaruh Terapi Aktifitas Kelompok Terhadap Kemampuan Klien Mengontrol Halusinasi di RSJ Mutiara Sukma Erniawati Pujiningsih; Firda Puti Zulfiarti
JIKF Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan dan Farmasi
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan UNW Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.611 KB) | DOI: 10.51673/jikf.v7i1.575

Abstract

Halusinasi umumnya mengarah pada perilaku yang membahayakan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan. Dampak yang ditimbulkan pada klien halusinasi adalah perilaku kekerasan, resiko tindakan bunuh diri dan gangguan interaksi sosial.Salah satu terapi yang digunakan untuk penanganan halusiansi adalah terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok stimulasi persepsi sesi 3 s/d 4 terhadap kemampuan klien mengontrol halusinasi di ruang Wijayakusuma Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma NTB. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Survey Analitik, populasi pada penelitian ini sebanyak 10 responden yaitu 1 pasien waham, 9 pasien halusinasi dan jumlah sample yang diambil adalah 8 responden dengan menggunakan Accidental Sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi sebelum dan setelah Terapi Aktivitas Kelompok, kemudian di analisis dengan menggunakan Softwere program SPSS dan di uji dengan Chi-Square Tests. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok: Stimulasi Persepsi Sesi 3 s/d 4 terhadap kemampuan klien mengontrol halusinasi dengan nilai p value = 0.028 < 0.05. Diharapkan agar perawat mengevaluasi kemampuan pasien setelah memberikan Terapi Aktivitas Kelompok dan dapat memberikan Terapi Aktivitas Kelompok ulang bagi pasien yang belum mampu untuk meningkatkan kemampuan pasien dalam mengontrol halusinasi.
Hubungan Tingkat Stress Dengan Kejadian Keputihan Pada Remaja Putri Kelas X dan XI di MA Hidayaturrahman NW Menggala Erniawati Pujiningsih; Sofian Hadi
JIKF Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan dan Farmasi
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan UNW Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.099 KB) | DOI: 10.51673/jikf.v7i2.581

Abstract

Remaja adalah suatu masa kehidupan individu dimana terjadi eksplorasi psikologis untuk menemukan identitas diri. Pada masa transisi dari masa anak-anak kemasa remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stress dengan kejadian keputihan pada remaja putri kelas X dan XI. Metode penelitian ini menggunakan studi korelasi dimana peneliti ingin mencari hubungan antara variabel yang satu dengan yang lain. Data yang telah dikumpulkan akan dianalisis dengan menggunakan softwere program SPSS dengan menggunakan alat uji peringkat dari Chi Square. Hasil dari penelitian ini yaitu 7 responden yang mengalami stress normal, dimana 5 (20%) yang mengalami keputihan dan 2 (8%) yang tidak keputihan. Dari 9 responden yang mengalami strss ringan,dimana 4 (16%) yang mengalami keputihan dan 5 (20%) yang tidak keputihan. Dari 9 responden yang mengalami stress sedang, dimana 7 (28%) yang mengalami keputihan dan 2 (8%) yang tidak keputihan. Berdasarkan hasil analisa tentang hubungan tingkat stres dengan kejadian keputihan pada remaja putri didapatkan hasil tidak signifikan, dimana didapatkan p value = 0,301 >0,05 yang artinya Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti tidak ada hubungan tingkat stres dengan kejadian keputihan pada remaja putri kelas X dan XI di MA Hidayaturrahma NW Menggala. Saran dari peneleiti yaitu Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang analisis dan faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian keputihan yang berkaitan dengan usia menarche dan perlu dilakukan kegiatan rutin konseling psikologi remaja dan kesehatan reproduksi remaja, agar dapat mencegah terjadinya keputihan fisiologis menjadi keputihan patologi pada remaja, sehingga dapat mencegah terjadinya infertilisasi yang biasa disebabkan oleh keputihan patologis.
Studi Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Penyakit Menular Seksual di SMA Islam Al-Ikhwan Sesait Kayangan Kabupaten Lombok Utara Erniawati Pujiningsih; Diny Kusumawardani
JIKF Vol 9 No 1 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan dan Farmasi
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan UNW Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.773 KB) | DOI: 10.51673/jikf.v9i1.732

Abstract

Penyakit Menular Seksual (PMS) adalah salah satu infeksi saluran repoduksi (ISR) yang ditularkan melalu hubungan kelamin. Infeksi saluran repoduksi merupakan infeksi yang disebabkan oleh masuk dan berkembangbiaknya kuman penyebab infeksi kedalam saluran repoduksi. Kuman penyebab infeksi tersebut dapat berupa jamur, virus, dan parasit. Salah satu penyakit menular seksual yaitu Human immunodeficiency Virus (HIV)/ Acquired Immune Deficiency (AIDS). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Penyakit Menular di SMA Islam Al-Ikhwan Sesait Kayangan Kabupaten Lombok Utara. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif. Dimana di dapatkan jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 40 responden yang sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner untuk mengetahui tingkat pengetahuan. Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat menunjukan bahwa tingkat pengetahuan remaja tentang Penyakit Menular Seksual di SMA Islam Al-Ikhwan Sesait didominasi oleh responden yang memiliki tingkat pengetahuan kurang sebanyak 24 responden (63,1%), yang memiliki tingkat pengetahuan Cukup sebanyak 12 responden (27,4%), sedangkan yang paling rendah yaitu tingkat pengetahuan baik sebanyak 4 responden (10,5%).
Gambaran Stres pada Mahasiswa Tingkat III yang akan Uji Kompetensi di Fakultas Ilmu Kesehatan UNW Mataram Erniawati Pujiningsih; Sofian Hadi
JIKF Vol 9 No 2 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan dan Farmasi
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan UNW Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (40.878 KB) | DOI: 10.51673/jikf.v9i2.867

Abstract

Stres merupakan tekanan yang terjadi akibat ketidak sesuaian anatara situasi yang diinginkan dengan harapan, dimana terdapat kesenjangan antara tuntutan lingkungan dengan kemampuan individu yang memenuhinya yang dinilai potensial membahayakan, mengancam, mengganggu, dan tidak terkendali. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran stres pada mahasiswa tingkat III Fakultas Ilmu Kesehatan UNW Mataram yang akan mengikuti uji kompetensi. Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif dimana didapatkan jumlah sampel 23 responden yang menggunakan tehnik random sampling untuk mengetahui gambaran stres. Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 22 mahasiswa (95%). Sedangkan berdasarkan usia, sebagian besar responden berusia 21 tahun sebanyak 20 responden (87%). gambarani stress yang dialami mahasiswa tingkat III yang akan uji kompetensi menunjukan bahwa sebanyak 7 responden (30%) mengalami stress Ringan dan terdapat 15 responden (65%) mengalami stress Sedang sedangkan 1 responden (4%) mengalami stress Berat. Penelitian ini dilakukan secara online ditengah kondisi pandemi virus corona, sehingga dikhawatirkan terdapat pengaruh psikologis pandemic virus corona terhadap timbulnya stres sehingga mempengaruhi pengisian kuisoner penelitian.