Mohammad Taufik Hidayat
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil

STUDY ALTERNATIF ANALISIS SAMBUNGAN BALOK – KOLOM DENGAN SISTEM PRACETAK PADA GEDUNG JAMBOO HOTEL KABUPATEN TULUNGAGUNG Satriopratomo, Dhimas F.; Hidayat, Mohammad Taufik; Susanti, Lilya
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beton bertulang merupakan bagian dari komponen struktur utama dalam pembangunan konstruksi yang fungsinya sebagai penerima beban transversal. Pada dasarnya bahan utama dalam penggunaan beton adalah air, semen, agregat kasar dan agregat halus dengan perbandingan tertentu, sedangkan beton pracetak adalah teknologi konstruksi struktur beton dengan elemen-elemen penyusun yang dicetak terlebih dahulu disuatu tempat khusus (off site fabrication), terkadang komponen-komponen tersebut disusun dan disatukan terlebih dahulu (pre-assembly), dan selanjutnya dipasang di lokasi (installation). Perencanaan alternatif ini bertujuan untuk mengetahui apakah dengan menggunakan metode pracetak dapat lebih efisien dalam pembangunan gedung kedepannya. Hasil perhitungan SAP2000 menunjukkan balok induk pracetak yang berukuran 30/60 cm dengan tulangan lentur yang mengalami tarik sebesar 10-D16 dan tulangan tambahanpada daerah tekan tulangan transfersalsebesar 4-D16, sengkang dengan diameter 8 mm menghasilkan momen nominal 229988685,3 Nmm dan momen ultimateyang terjadi sebesar 99072000 Nmm, sedangkan hasil dari analisis hubungan balokkolom setelah terjadi cor penuhmomen lapangan sebesar 26325,59  kgm  lebih besar dari momen ultimate yang terjadi sebesar 21781,08 kgm dan pada daerah ujung menghasilkan momen tumpuansebesar 26325,59 kgm dan momen ultimatenya sebesar 23481,44  kgm.            Kata kunci: Pracetak, Beton Bertulang, Tulangan
PERENCANAAN ULANG STRUKTUR GEDUNG BARU KEPOLISIAN RESOR METROPOLITAN BEKASI KOTA MENGGUNAKAN SISTEM BETON PRACETAK (PRECAST) Muhammad Raffy Ramadhan Raffy; Mohammad taufik hidayat; Retno anggraini
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 3 (2023)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Metode beton bertulang konvensional (cast in situ) masih banyak digunakan dalam pembangunan bangunan di Indonesia. Salah satu kemajuan yang dapat mempersingkat waktu pelaksanaan adalah penerapan beton pracetak sebagai komponen struktur. Perencanaan ulang struktur Gedung ini menggunakan STAAD PRO software untuk menghitung besarnya momen, gaya aksial, dan gaya geser yang terjadi pada Gedung Baru Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota setelah diberikan beban. Detail penampang yang akan digunakan padai balok terdiri dari beton pracetak (precast). Kolom dan pelat disambungkan dengan sambungan basah. Setelah perencanaan dimensi selesai, kontrol dilakukan dalam kondisi sebelum dan setelah komposit. Hasil analisis perencanaan balok – kolom sistem pracetak sebelum cor penuh dengan beban yang dipikul oleh balok tersebut merupakan berat sendiri dari balok. Saat pengangkatan, balok menunjukkan bahwa jarak tumpuan saat pengangkatan sejauh 1,5 m dari tepi balok dengan panjang total balok 8 m. Balok induk pracetak yang berukuran 450 x 700 didapatkan momen nominal terfaktor pada area tumpuan sebesar 555,934 kN dan momen ultimate nya sebesar 554,830 dan momen nominal terfaktor pada area lapangan sebesar 483,043 kN dan momen ultimate nya sebesar 471,606 kN. Dimana momen nominal terfaktor dari keduanya masih mencukupi untuk menahan momen ultimate, maka desain dapat dikatakan aman. Kata Kunci: balok, kolom, pracetak, pembangunan gedung
Studi Alternatif Perencanaan Struktur Sambungan Balok - Kolom Menggunakan Sistem Beton Pracetak (Precast) Pada Gedung Kantor Otoritas Jasa Keuangan Maluku Anugerah Ramadhan; Mohammad Taufik Hidayat; Indra Waluyohadi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 3 (2023)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di Indonesia, pembangunan gedung masih didominasi oleh metode beton bertulang konvensional. Namun, metode beton pracetak menjadi alternatif yang cepat dan efisien. Penulis mengkaji panduan SNI untuk memastikan kualitas dan ketahanan gempa. Kemajuan ini menguntungkan industri konstruksi Indonesia. Dalam studi alternatif ini, penulis menggunakan perangkat lunak analisis struktur STAAD PRO untuk membantu menghitung momen, gaya aksial, dan gaya geser pada Gedung Kantor Otoritas Jasa Keuangan Maluku setelah diberikan beban. Penelitian ini berfokus pada penggunaan penampang beton pracetak (precast) pada balok yang dihubungkan dengan kolom dan pelat menggunakan sambungan basah. Setelah merencanakan dimensi struktur, dilakukan pengujian dalam dua kondisi, yaitu sebelum dan setelah sambungan menjadi komposit. Penggunaan STAAD PRO memberikan bantuan dalam visualisasi perencanaan dan perhitungan dalam studi alternatif ini. Hasil analisis perencanaan balok – kolom sistem pracetak sebelum cor penuh dengan beban yang dipikul oleh balok tersebut merupakan berat sendiri dari balok. Saat pengangkatan, balok menunjukkan bahwa jarak tumpuan saat pengangkatan sejauh 1,5 m dari tepi balok dengan panjang total balok 8 m. Balok induk pracetak yang berukuran 450 x 700 didapatkan Tulangan Tumpuan sebanyak 6-D19 pada serat atas (positif) dan 4-D10 pada serat bawah (negatif) dengan banyak sengkang 3-D10@100 pada area tumpuan. Sedangkan pada area lapangan, didapatkan Tulangan Lapangan sebanyak 4-D19 pada serat atas (positif) dan 6-D19 pada serat bawah (negatif) dengan banyak sengkang 2-D10@200. Dimana momen nominal terfaktor pada area tumpuan sebesar 370,466 kN dan momen ultimate nya sebesar 361,605 dan momen nominal terfaktor pada area lapangan sebesar 370,466 kN dan momen ultimate nya sebesar 325,445 kN. Dimana momen nominal terfaktor dari keduanya masih mencukupi untuk menahan momen ultimate, maka desain dapat dikatakan aman. Hasil analisis menunjukkan hubungan balok-kolom pracetak aman terhadap lentur dan geser. Momen nominal dan kuat geser lebih besar dari momen ultimate dan gaya geser yang terjadi.Kata kunci : Balok, Kolom, Pracetak, SNI 2847:2019, Pembangunan gedung.
STUDI PERENCANAAN DESAIN BALOK MENGGUNAKAN BETON PRACETAK (PRECAST) PADA GEDUNG KANTOR BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH JAWA BARAT Yasykuruun Abdikha Briantoro; Mohammad Taufik Hidayat
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 3 (2023)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan utama Gedung Kantor Badan pengelola Keuangan dan Aset Daerah Jawa Barat adalah untuk memfasilitasi pemberian pelayanan publik yang berhubungan mengenai keuangan dan aset daerah kepada masyarakat setempat. Oleh karena itu, perencanaan yang cermat dan hemat biaya sangat penting untuk pembangunan gedung ini. Selain itu, perencanaan konstruksi memerlukan pendekatan inovatif yang dapat mempercepat waktu pelaksanaan. Hasil analisis menunjukkan bahwa balok pracetak, sebelum pengecoran, menunjukkan beban sendiri saat diangkat, dengan jarak tumpu 2,3 m dari tepi. Balok utama pracetak diperkuat dengan tulangan lentur 10-D35 yang mengalami tarik, serta tambahan tulangan tekan transversal 5-D35 dan sengkang ø8-200. Langkah-langkah perkuatan ini menghasilkan momen tumpuan yang sama dengan momen tanah sebesar 3410,346 kgm. Pemeriksaan sambungan balok-kolom pracetak, yang meliputi lokasi pusat dan tepi, di bawah pengaruh beban gempa, beban hidup serta beban mati mengungkapkan temuan yang menunjukkan integritas struktural sehubungan dengan gaya lentur dan geser. Dalam rangka meningkatkan efektifitas dan keunggulan konstruksi bangunan, maka dilakukan pengujian implementasi beton pracetak sebagai alternatif pendekatan perencanaan sambungan balok-kolom pada Gedung Kantor Pengelolaan Aset dan Keuangan Daerah Jawa Barat. Pemeriksaan ini melibatkan teknik manual dan penggunaan perangkat lunak SAP 2000 v20. Pemanfaatan beton pracetak dalam desain sambungan balok-kolom menghadirkan pilihan yang layak dan menguntungkan untuk mempercepat jadwal konstruksi sementara juga menghasilkan keuntungan finansial. Kata Kunci : Beton, Balok, Pracetak, Gedung, SNI 2847 : 2019