Mohammad Taufik Hidayat
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Rekayasa Sipil

Perbaikan Kolom Beton Bertulang Menggunakan Concrete Jacketing dengan Prosentase Beban Runtuh yang Bervariasi Soenaryo, Arifi; Hidayat, Mohammad Taufik; Siswanto, Hendra
Rekayasa Sipil Vol 3, No 2 (2009)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.684 KB)

Abstract

Teknik perbaikan beton bertulang semakin berkembang pesat seiring dengan kemajuan jaman, tidak hanya material yang digunakan namun perkuatan strukturpun mengalami berbagai macam perkembangan yang luar biasa terutama dalam hal inovasi baru, yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan oleh kita. Salah satu dari sekian banyak metode perkuatan struktur adalah perkuatan dengan Concrete Jacketing.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kapasitas maksimum kolom beton bertulang setelah diadakan perbaikan dengan Concrete Jacketing sebagai salah satu metode perkuatan struktur yang ada.Persentase pembebanan yang diberikan sebelum diperbaiki dengan Concrete Jacketing adalah 65%, 75% dan 85% dari beban runtuh dan pengujian dilakukan pada saat kolom beton bertulang berumur 28 hari. Mutu beton yang digunakan pada kolom eksisting 265,589 kg/cm2 dengan rasio penulangan 2,1904%, sedangkan pada jacket 267,804 kg/cm2 dengan rasio penulangan 1,71% . Dalam analisa mencari kapasitas kolom setelah Jacketing, mutu beton dianggap sama 267,804 kg/cm2 sesuai dengan batasan masalah yang kita buat, campuran beton yang digunakan 1 : 2.07 : 1.53 dengan faktor air semen 0,48. Benda uji berjumlah 12 buah dengan dimensi eksisting 10x10x60, pada saat Jacketing 16x16x60 dengan 4 perlakuan berdasar variasi pembebanan.Hasil uji hipotesis menyatakan bahwa variasi persentase pembebanan berpengaruh terhadap kapasitas kolom beton bertulang dalam menerima beban. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa yang paling efektif dilakukan perbaikan dengan menggunakan Concrete Jacketing adalah pada pembebanan 75% dari beban runtuh, karena menunjukkan peningkatan yang paling besar. 
Pengaruh Variasi Ukuran Tulangan Bambu Terhadap Kuat Lentur Panel Lapis Sirip Bambu dengan Takikan pada Permukaan Panel Mohammad Taufik Hidayat
Rekayasa Sipil Vol 5, No 1 (2011)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.26 KB)

Abstract

This study deals with fin bamboo plywood panel as an alternative replacement for steel reinforcingwhich is often used in some buildings nowadays by seeing the difference of flexural strengthoccurred in each variation of reinforcement. The experimental procedures are specimens in form offin bamboo plywood panel with length 80 cm, width 45 cm, and height ± 3 cm. Bamboo dimension(1) 1 cm x 1 cm and 0.8 cm x 0.8 cm are 45 cm and 80 cm in length respectively; (2) 0.8 cm x 0.8cm and 0.6 cm x 0.6 cm are 45 cm and 80 cm in length respectively; while (3) 0.6 cm x 0.6 cm and0.5 cm x 0.5 cm are 45 cm and 80 cm in length respectively. Testing is conducted by usinghorizontal panel supported in its four sides by gradually giving concentrated loads in the middle ofthe span in which pedestal spacings are 70 cm and 30 cm respectively and, of course, by using threevariations of reinforcement: 1 cm x 1 cm and 0.8 cm x 0.8 cm; 0.8 cm x 0.8 cm and 0.6 cm x 0.6cm; and the other one is 0.6 cm x 0.6 cm and 0.5 cm x 0.5 cm with 5 specimens in each variations.From statistical analysis, the results of study show that there is no strong influence in flexuralstrength of fin bamboo plywood panel with variation of the bamboo reinforcement. Beside that,there is no significant difference between ultimate load and variation in size of the bambooreinforcement because the reinforcement holds different tension depending on its size due to thecompressive strength of mortal is less than the yield strength of bamboo. 
Pengujian Geser Panel Komposit Lapis Anyaman Bambu Menggunakan Limbah Beton Sebagai Bahan Agregat dengan Variasi Jarak Shear Connector dan Agregat Campuran Mohammad Taufik Hidayat
Rekayasa Sipil Vol 4, No 2 (2010)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.122 KB)

Abstract

Panel lapis gedek merupakan komposit dengan jenis bahan yang berbeda yaitu lapis gedek danlapis beton tanpa pasir. Panel lapis gedek terdiri dari tiga lapis gedek, ditengah-tengahnya diisi beton tanpapasir. Dari penggunaan panel lapis gedek ini akan diperoleh keuntungan yaitu : ringan, murah, tahan gempa,tahan angin dan tahan api. Untuk menggabungkan antara lapis gedek dan beton tanpa pasir diperlukanadanya penghubung yaitu shear connector. Dalam panel lapis gedek ini agregat kasar diperoleh dari limbahbeton yang dihancurkan. Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimanakah pengaruh limbahbeton dengan variasi jarak shear connector dan agregat campuran terhadap kuat geser panel lapis gedek padasaat retak pertama. Luaran yang diharapkan dengan digantikannya pasir dan kerikil dengan limbah beton,bisa mengurangi berat sendiri panel dengan kekuatan sama atau lebih bila dibandingkan dengan panel dengankomponen spesi yang terdiri dari semen, pasir, air. Selanjutnya juga akan dihitung kuat geser panel lapisgedek dengan variasi jarak shear connector 10 cm dan 15 cm dan agregat kasar dengan perbandingancampuran yaitu 1 : 3 dan 1 : 4. Benda uji yang digunakan adalah panel lapis gedek dengan ukuran (80x50)cm dan ketebalan 3 cm, yang diberi beban terpusat pada bentang tengah. Asumsi tumpuan adalah sendi-rol.Dalam analisis ini diasumsikan panel sebagai balok tinggi. Pada balok tinggi tegangan geser maksimumterjadi pada kondisi 0,4h dari serat bawah.Hasil pengujian menunjukkan bahwa pada pengujian pelat lapis anyaman bambu (gedek) denganvariasi jarak shear connector dan agregat campuran menunjukkan adanya pengaruh jarak shear connectorterhadap kekuatan geser tetapi bernilai negatif, karena makin kecil jarak shear connector ternyata makin kecilbeban yang ditahan. Jarak shear connector juga berpengaruh terhadap kerapatan agregat pada panel. Hal inidibuktikan dengan analisa statistik dan memberikan kesimpulan bahwa variasi agregat tidak berpengaruhterhadap kekuatan geser pelat lapis gedek. 
Variasi Rasio Volume Tulangan Transversal dengan Inti Beton Terhadap Daktilitas Aksial Kolom Beton Bertulang Ari Wibowo; Mohammad Taufik Hidayat; Ainur Rochim
Rekayasa Sipil Vol 3, No 3 (2009)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.484 KB)

Abstract

Pengekangan pada kolom beton dipengaruhi beberapa parameter. Parameter-parameter tersebutantara lain adalah rasio volume tulangan transversal, spasi, kekuatan leleh, susunan tulangan transversal, kuattekan beton, dimensi penampang, kandungan dan susunan tulangan longitudinal, dan cover beton. Dalamstudi kali ini dibahas tentang pengaruh rasio tulangan transversal ( ρs ) terhadap nilai kekakuan aksial dandaktilitas aksial. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi volume tulangan transversal ( ρs) terhadap nilai kekakuan aksial dan daktilitas aksial dengan mengambil variasi sebesar 0,37%; 0,68%; dan1,05% dengan menggunakan benda uji kolom beton bertulang ukuran 15 x 15 cm dan panjang kolom 70 cm.Benda uji dibebani dengan beban tekan aksial sentris.Berdasarkan data hasil penelitian maka dilakukan analisis statistik dari pengujian hipotesis denganmengambil resiko kesalahan 5 % di dapat nilai fhitung = 138,503 > f tabel = 3,040 sehingga dapatdisimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari variasi rasio volume tulangan transversal terhadapnilai kekakuan aksial.Untuk perhitungan pengaruh variasi rasio volume tulangan transversal terhadap nilaidaktilitas aksial, tidak dapat dilakukan analisis statistik sehingga tidak dapat ditarik kesimpulan. Hal inidisebabkan besarnya kuat tekan beton yang didapatkan dari hasil eksperimen dibandingkan dengan kuattekan beton dari prediksi awal sehingga alat uji tekan kolom tidak mampu membebani sampai dengan bebanruntuh.