This Author published in this journals
All Journal Rekayasa Sipil
Yaris Bohoh
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kajian Dampak Lalu Lintas Akibat Pemindahan Pasar di Malinau Bohoh, Yaris; Wicaksono, Achmad; Bowoputro, Hendi
Rekayasa Sipil Vol 5, No 3 (2011)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.573 KB)

Abstract

Pembangunan pasar baru yang merupakan pasar sentral di Kabupaten Malinau menyebabkanperubahan tata guna lahan yang akan menimbulkan perubahan pergerakan arus lalu lintas. Tujuan penelitianini adalah mengetahui model tarikan pasar Malinau lama, validasi model dengan kondisi pasar Malinausetelah dipindah dan dampak lalu lintas akibat pemindahan pasar Malinau. Pengumpulan data dilakukanuntuk mendapatkan data primer dan sekunder. Analisis dilakukan dengan menggunakan Metode AnalisisKorelasi, Metode Analisis Regresi, Metode Analisis Regresi Komponen Utama, Analisa kinerja lalu lintas,Analisis Sensitifitas dan Manajemen Lalu Lintas. Model tarikan pergerakan sepeda motor adalah Y1 = -721,606 + 0,843 X1 + 0,221 X2 + 0,777 X3 + 0,569 X4 ; R2 = 0,791. Model tarikan pergerakan mobilpribadi adalah Y2 = 215,642 + 0,810 X1+ 0,849 X2+ 0,859 X3+ 0,391 X4; R2 =0,739. Model tarikanpergeraan mobil angkutan umum adalah Y3 = 512,804 + 0,880 X1+ 0,800 X2+ 0,893 X3+ 0,837 X4; R2=0,294. Dari hasil pemodelan tersebut terlihat bahwa model tarikan pergerakan sepeda motor, mobil pribadidan angkutan umum di pasar lama layak digunakan. Setelah divalidasi dengan kenyataan, tarikan pergerakandi pasar baru tidak relevan karena sampai saat ini aktivitas perbelanjaan masih lebih banyak dilakukandisekitar lokasi pasar lama, sehingga dampak lalu lintas terhadap pemindahan pasar baru tidak menunjukanperubahan yang berarti. Tarikan pergerakan akibat pemindahan pasar baru tidak berjalan optimal karenapenentuan tata guna lahan yang kurang tepat termasuk pemilihan lokasi pasar baru. Untuk kedepan hasilperhitungan dengan model tersebut dapat dijadikan dasar pertimbangan dalam menentukan rekomendasipelayanan prasarana jalan ( kapasitas jalan ) dan pelayanan angkutan umum.Â