Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PERKEMBANGAN KAWASAN WISATA PEMANDIAN HUTA LAMA DENGAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SEKITAR Jhonson Marbun; Wahyunita Sitinjak Sitinjak; Mathew Fransiscus Ndraha
Menara Ilmu Vol 14, No 1 (2020): VOL. XIV NO. 1 JULI 2020
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v14i1.2000

Abstract

Untuk mengetahui perkembangan kepariwisataan di ditinjau dari aspek 3A (amenitas, atraksi dan aksesibilitas) dijelaskan dengan metode deskriptif dan Uji Korelasi Spearman. Hubungan antara perkembangan objek wisata dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat (pendapatan dan sosial budaya) diuji dengan metode Chi Square dan hubungan antara lama usaha dengan pendapatan pengusaha di Kawasan Wisata Pemandian Huta Lama dengan metode Uji Korelasi Spearman. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan selama penelitian melalui kuisioner dan wawancara terhadap responden maka dapat disimpukan bahwa objek wisata berkembang secara sedang. Perkembangan objek wisata berhubungan terhadap peningkatan pendapatan masyarakat. Sedangkan perkembangan objek wisata tidak berhubungan terhadap perubahan sosial budaya masyarakat. Lama usaha berhubungan dengan pendapatan pengusaha. Kata Kunci: Perkembangan objek wisata, Kesejahteraan Masyarakat, Chi Squaredan Uji Korelasi Spearman.
65 IDENTIFIKASI KETERKAITAN SEKTOR PERTANIAN DENGAN KEPARIWISATAAN DI KAWASAN TIGARAS Jhonson Marbun
Agriprimatech Vol. 4 No. 2 (2021): Agriprimatech
Publisher : Prodi Agribisnis Fakultas Agro Teknologi Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/agriprimatech.v4i2.1704

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Nagori Tigaras dan Nagori Buttu Bayu Panei Raja Kecamatan Dolok Pardamean yang dalam penelitian ini dibagi menjadi dua objek wisata penelitian yaitu objek wisata alam dan objek wisata buatan. Untuk Objek wisata alam sendiri yaitu dilakukan di objek wisata Pantai Garoga, Pantai Paris, dan Pantai Raya, kemudian untuk objek wisata buatan yaitu penelitian dilakukan di Bukit Indah Simarjarunjung dan Monumen KM Sinar Bangun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proporsi pengeluaran wisatawan, proporsi pengeluaran terkait atraksi, amenitas dan aksesibilitas, penggunaan hasil pertanian lokal dalam kuliner dan cenderamata serta kepuasan wisatawan diobjek wisata.Penelitian ini menggunakan metode gabungan antara pendekatan kuantitatif dan kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata pengeluaran wisatawan di objek wisata alam dengan objek wisata buatan di kawasan Tigaras. Hal ini di uji dari hasil perhitungan uji independent sample t-test dengan program SPSS 22.Berdasarkan hasil penelitian di kawasan Tigaras bahwa proporsi pengeluaran wisatawan untuk aksesibilitas, atraksi dan amenitas diobjek wisata alam dengan objek wisata buatan tidak berimbang, karena di setiap objek wisata memiliki harga yang berbeda-beda di setiap fasilitasnya dan daerah asal wisatawan yang berbeda-beda. Penggunaan hasil pertanian lokal dalam kuliner dan cenderamata di kawasan Tigaras lebih rendah dibandingkan dengan penggunaan hasil pertanian luar daerah, hal ini terjadi karena hampir keseluruhan dari setiap bahan baku yang didapatkan dari pengelola kuliner maupun cenderamata berasal dari luar daerah. Tingkat kepuasan wisatawan diobjek wisata alam dan diobjek buatan relatif sedang terkait atraksi, amenitas dan aksesibilitas di kawasan Tigaras.
PROSPEK PENGEMBANGAN USAHA TANAMAN BUNGA HIDUP (Studi Kasus Kota Pematangsiantar) JHONSON MARBUN; ELVIANI NASUTION
Jurnal Agrilink : Kajian Agribisnis dan Rumpun Ilmu Sosiologi Pertanian (Edisi Elektronik) Vol. 1 No. 1 (2019): Jurnal Agrilink Vol 1 No 1 Februari 2019
Publisher : Program Studi Agribisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.889 KB) | DOI: 10.36985/jak.v1i1.180

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besar tingkat keuntungan usaha tanaman bunga hidup di Kota Pematangsiantar dan untuk mengetahui prospek pengembangan tanaman bunga hidup di Kota Pematangsiantar. Populasi penelitian adalah seluruh pengusaha yang melakukan usaha tanaman bunga hidup di Kota Pematangsiantar yang berjumlah 20 orang dengan menggunakan metode sensus. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah R/C dan analisis SWOT yang berguna untuk menentukan strategi guna mendukung prospek yang ada.Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Usaha tanaman bunga hidup di Kota Pematangsiantar menguntungkan dan layak untuk dikembangkan dengan nilai R/C 5,27. 2. Hasil analisis menunjukkan bahwa usaha tanaman bunga hidup di Kota Pematangsiantar berada pada kuadran I pada matriks posisi SWOT. Oleh karena itu strategi yang cocok digunakan adalah staretgi S-O (Strength-Opportunity), yaitu strategi yang menggunakan kekuatan dan memanfaatkan peluang yang ada (strategi pengembangan/strategi agresif) yaitu : a. Penetrasi pasar, pengusaha dapat meningkatkan pangsa pasarnya melalui penetrasi pasar dengan menerapkan konsep pemasaran yang lebih berkembang terhadap produk atau pelayanan pada pasar yang sudah ada
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENJUALAN CABAI MERAH KERITING (Studi Kasus di Kota Pematangsiantar) JHONSON MARBUN; ELSA MEI YELLY SIAHAAN
Jurnal Agrilink : Kajian Agribisnis dan Rumpun Ilmu Sosiologi Pertanian (Edisi Elektronik) Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Agrilink Vol 1 No 2 Agustus 2019
Publisher : Program Studi Agribisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.236 KB) | DOI: 10.36985/jak.v1i2.184

Abstract

Penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah lokasi usaha dan mutu barang berhubungan dengan banyaknya cabai merah keriting yang terjual serta untuk mengetahui apakah biaya lokasi, kuantitas cabai merah keriting yang terjual dan kuantitas barang lain yang terjual berpengaruh terhadap pendapatan.Metode analisis data yang digunakan adalah untuk menguji hipotesis 1 dan 2 menggunakan metode chi-kuadrat untuk mengetahui aspek lokasi usaha dan mutu barang berhubungan dengan banyaknya cabai merah keriting yang terjual. Model regresi linear berganda digunakan untuk menguji hipotesis 3.Hasil dari pengujian tersebut dimana aspek lokasi dan mutu barang cabai merah keriting tidak berhubungan dengan banyaknya cabai merah keriting yang terjual. Biaya lokasi, kuantitas cabai merah keriting yang terjual dan kuantitas barang lain yang terjual mampu menjelaskan variasi pendapatan sebesar 99,2%. Sedangkan sisanya sebesar 0,8% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak disertakan dalam persamaan
ANALISIS PENDAPATAN USAHA TERNAK AYAM BROILER KEMITRAAN DI DESA HUTAPADANG KABUPATEN ASAHAN JHONSON MARBUN; HERTI MANURUNG
Jurnal Agrilink : Kajian Agribisnis dan Rumpun Ilmu Sosiologi Pertanian (Edisi Elektronik) Vol. 2 No. 1 (2020): Jurnal Agrilink Vol 2 No 1 Februari 2020
Publisher : Program Studi Agribisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.907 KB) | DOI: 10.36985/jak.v2i1.192

Abstract

Peternakan peluang investasi agribisnis ayam broiler ini cukup menarik minat masyarakat untuk membuka usaha ini. Hal ini ditunjukan dengan semakin banyaknya dibangun usaha ternak ayam broiler baik yang peternak maupun perusahaan peternakan.Ayam broiler yang diproduksi pengusaha ternak ayam broiler di Desa Huta Padang Kecamatan Bandar Pasir Mandoge Kabupaten Asahan sebagian besar bersumber dari PT. Charoen Pokhpand dengan jumlah sebesar 3.046ekor per periode. Pendapatan rata-rata usaha ternak ayam broiler di Desa Huta Padang Kecamatan Bandar Pasir Mandoge Kabupaten Asahan adalah sebesar Rp.12.168.822 periode sedangkan rata-rata penerimaan ayam broiler adalah sebesar Rp.143.333.459. Secara pendapatan usaha ternak ayam broiler di Desa Huta Padang Kecamatan Bandar Pasir Mandoge Kabupaten Asahan layak untuk dikembangkan, hal ini ditandai dengan nilai rata-rata IP adalah sebesar 336 dan nilai rata-rata FCR sebesar 1,68
Perbedaan Pendapatan Usaha Tani Pembibitan Ikan Nila Hormon dengan Ikan Nila Lokal (Studi Kasus: Desa Wonorejo, Kecamatan Pematang Bandar, Kabupaten Simalungun) Jhonson Marbun; Martua Siadari; Dian Irsani Pratama
Jurnal Agrilink : Kajian Agribisnis dan Rumpun Ilmu Sosiologi Pertanian (Edisi Elektronik) Vol. 3 No. 1 (2021): Jurnal Agrilink Vol 3 No 1 Februari 2021
Publisher : Program Studi Agribisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.948 KB) | DOI: 10.36985/jak.v3i1.208

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pendapatan pada usaha tani pembibitan ikan nila hormon dengan non hormon di Desa Wonorejo,Kecamatan Pematang Bandar, Kabupaten Simalungun. Responden dalam penelitian ini ada 28 responden. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan perbedaan pendapatan sebesar Rp.76.782.003 untuk usaha tani pembibitan Ikan Nila Hormon sedangkan Rp.58.141.902 untuk usaha tani pembibitan Ikan Nila Non-Hormon. Uji beda rata-rata pendapatan mendapatkan ada perbedaan pendapatan usaha tani pembibitan ikan nila hormon dan usaha pembibitan ikan nila non hormon dapat diterima secara nyata dibuktikan dengan nilai sig-t 0,007 < 0,05
PERBANDINGAN PENGGUNAAN FAKTOR PRODUKSI PADA USAHATANI PADI GOGO (Oryza Sativa) (Studi Kasus: Kelurahan Bah Kapul Kota Pematangsiantar Dan Desa Durian Banggal Kabupaten Simalungun) Jhonson A Marbun; Wahyunita Sitinjak; Sry Maya Purba
Jurnal Agrilink : Kajian Agribisnis dan Rumpun Ilmu Sosiologi Pertanian (Edisi Elektronik) Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Agrilink Vol 4 No 1 Februari 2022
Publisher : Program Studi Agribisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (697.034 KB) | DOI: 10.36985/jak.v4i1.369

Abstract

Penelitian ini bertujuan: (1) untuk mengetahui pengaruh populasi tanaman, sistem pemupukan dan tenaga kerja pada usahatani padi gogo di Kelurahan Bah Kapul (2) untuk membandingkan produktivitas usahatani padi gogo di Kelurahan Bah Kapul dan Desa Durian Banggal (3) untuk mengetahui hubungan biaya sarana produksi dan pendapatan usahatani padi gogo di Kelurahan Bah Kapul. Jenis penelitian ini merupakan penelitian perbandingan penggunaan faktor produksi pada usahatani padi gogo. Populasi penelitian ini adalah seluruh petani padi gogo yang ada di Kelurahan Bah Kapul dan Desa Durian Banggal. Sampel dalam penelitian ini diambil menurut survey pendahuluan sehingga diketahui petani yang bercocok tanam padi gogo ada 12 orang per daerah penelitian sehingga seluruhnya dijadikan objek penelitian, dengan kata lain penelitian ini merupakan sensus. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan dibantu oleh kuisioner yang udah disiapkan.Teknik analisis yang digunakan adalah statistik inferensial kuantitatif, pertama dianalisis dengan menghitung banyak populasi tanaman, sistem pemupukan, tenaga kerja melalui analisis linear berganda , menghitung produktivitas ushatani melalui uji beda dan biaya sarana produksi dan pendapatan melalui korelasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui: (1) dari hasil analisis regresi linear berganda secara simultan dan parsial variabel populasi tanaman, sistem pemupukan, dan tenaga kerja berpengaruh terhadap produktivitas usahatani padi gogo, (2) dari hasil uji beda diketahui bahwa produktivitas usahatani padi gogo di Kelurahan Bah Kapul lebih tinggi dari Desa Durian Banggal, (3) dari hasil uji korelasi bahwa biaya sarana produksi berhubungan positif terhadap pendapatan padi gogo di Kelurahan Bah Kapul. This study aims: (1) to determine the effect of plant population, fertilization system and labor on upland rice farming in Bah Kapul Village (2) to compare the productivity of upland rice farming in Bah Kapul Village and Durian Banggal Village (3) to determine the cost relationship production facilities and income for upland rice farming in Bah Kapul Village. This type of research is a study of the use of capital and labor factors of production. The population of this study were all upland rice farmers in Bah Kapul Village and Durian Banggal Village. The sample in this study was taken according to a preliminary survey so that it is known that there are 12 farmers who cultivate upland rice per research area so that all of them are used as research objects, in other words this research is a census. Data collection techniques using interview techniques and assisted by questionnaires that have been prepared. The analysis technique used is quantitative inferential statistics. First, it is analyzed by calculating the number of plant populations, fertilization systems, labor through multiple linear analysis, calculating farming productivity through different tests and cost of production facilities and income through correlation. Based on the results of the study, it can be seen: (1) from the results of multiple linear regression analysis simultaneously that plant population variables, fertilization systems, and labor affect the productivity of upland rice farming, (2) from the different test results it is known that upland rice farming productivity in Bah Village Kapul is higher than Durian Banggal Village, (3) from the correlation test results that the cost of production facilities is positively related to upland rice income in Bah Kapul Village.
ANALISIS PENDAPATAN USAHA TANI POLA ROTASI PADI-SEMANGKA PADA SAWAH IRIGASI TEKNIS: (Studi Kasus : Di Nagori Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun) Jhonson A Marbun; Mustafa Ginting; Farha Kamila Azmi
Jurnal Agrilink : Kajian Agribisnis dan Rumpun Ilmu Sosiologi Pertanian (Edisi Elektronik) Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Agrilink Vol 4 No 2 Agustus 2022
Publisher : Program Studi Agribisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.934 KB) | DOI: 10.36985/jak.v4i2.416

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Nagori Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun. Penelitian ini bertujuan : (1) Untuk mengetahui hubungan Indeks Pertanaman dengan pendapatan usaha tani pola rotasi padi-semangka di Nagori Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun (2) Untuk mengetahui kelayakan usaha tani pola rotasi padi-semangka di Nagori Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun. Jenis penelitian ini merupakan penelitian analisis pendapatan pola rotasi padi-semangka. Populasi penelitian ini adalah seluruh petani padi-semangka di Nagori Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun yang berjumlah 28 petani. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan kusioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah SPSS melalui uji korelasi dan analisis kelayakan usaha tani. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa : (1) Hasil korelasi antara Indeks Pertanaman dengan pendapatan pola rotasi tanaman padi semangka di Nagori Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun diketahui bahwa Indeks Pertanaman berhubungan dengan hasil korelasi sebesar 0,284 maka dapat disimpulkan terdapat hubungan rendah dan tidak nyata antara Indeks Pertanaman dengan pendapatan usaha tani pola rotasi tanaman padi-semangka dikarenakan sig > dari 0,05. Dimana artinya, penambahan luas lahan untuk semangka tidak berhubungan dengan penambahan pendapatan usaha tani. (2) Analisis kelayakan menunjukkan hasil yang dimana pola rotasi padi-semangka layak di usahatanikan karena melihat R/C pada tanaman padi-semangka yaitu 2,24/ha dimana R/C > 2 sehingga pola rotasi padi-semangka layak untuk dikembangkan dan diusaha tanikan. This research was conducted in Nagori Bandar, Bandar District, Simalungun Regency. This study aims: (1) To determine the relationship between the Index of Cropping Patterns and farm income in Nagori Bandar, Bandar District, Simalungun Regency (2) To determine the location of farming businesses in Nagori Bandar, Bandar District, Simalungun Regency. This type of research is an income analysis research of rice-watermelon rotation pattern. The population of this study were all rice-watermelon farmers in Nagori Bandar, Bandar District, Simalungun Regency, which opened 28 farmers. Data collection techniques using interview techniques and questionnaires. The data analysis technique used is SPSS through correlation test and analysis of the feasibility of farming. Based on the results of the study, it can be seen that: (1) The results of the correlation between the Cropping Index and the income of the watermelon rice crop rotation pattern in Nagori Bandar, Bandar District, Simalungun Regency, it is known that the Cropping Index is related to the correlation result of 0.284, so it can be concluded that there is a low and not significant relationship. between the Crop Index and farm income of the rice-watermelon crop rotation pattern due to sig > than 0.05. Where it means, the addition of land area for watermelons is not related to the addition of farming income. (2) The feasibility analysis shows the results where the rice-watermelon rotation pattern is feasible for farming because it looks at the R/C on the rice-watermelon crop, which is 2.24/ha where the R/C > 2 so that the rice-watermelon rotation pattern is feasible to be developed and cultivated. farm.
ANALISIS KETERSEDIAAN DAN POLA KONSUMSI PANGAN PADA RUMAH TANGGA PETANI PADI SAWAH: Studi Kasus : Nagori Bandar, Kecamatan Bandar,Kabupaten Simalungun Jhonson A Marbun; Milo Setia
Jurnal Agrilink : Kajian Agribisnis dan Rumpun Ilmu Sosiologi Pertanian (Edisi Elektronik) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Agrilink Vol 5 No 1 Februari 2023
Publisher : Program Studi Agribisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/jak.v5i1.535

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Nagori Bandar Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun. Penelitian ini bertujuan : (1) Untuk mengetahui perbandingan pengeluaran biaya bahan pangan perkapita di rumah tangga petani padi sawah di Nagori Bandar Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun (2) untuk mengetahui pola konsumsi pangan rumah tangga dibandingkan dengan pola pangan harapan petani padi sawah di Nagori Bandar Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun (3) untuk mengetahui pengaruh umur, pendidikan, jumlah tanggungan, dan luas lahan terhadap pengeluaran konsumsi pangan rumah tangga di Nagori Bandar Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun. Populasi penelitian ini adalah seluruh petani padi sawah di Nagori Bandar Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun, sampel dalam penelitian ini dilakukan secara proposional yaitu dengan menetapkan 30 kk petani padi sawah.Teknik Pengumupulan data menggunakan teknik wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, menganalisis perbandingan dan menganalisis dengan regresi linear berganda. Berdasarkan hasil peneitiandapat diketahui bahwa: (1) pengeluaran konsumsi bahan pangan di Nagori Bandar, Kabupaten Simalungun dan Provinsi Sumatera Utara dapat disimpulkan bahwa pengeluaran konsumsi di daerah tersebut tidak sama dikarenakan jumlah sampel yang diteliti diNagori Bandar Kabupaten Simalungun dan Provinsi Sumatera Utara berbeda ditambah dengan harga pangan setiap saat mengalami naik turunnya harga dipasaran (2) membandingkan bagan pengelompokan bahan pangan pola harapan dengan pola pangan keluarga rumah tangga di Nagori Bandar dapat diambil kesimpulan bahwa pengelompokan pola pangan keluarga petani padi sawah sudah sesuai dengan pola pangan harapan (3) analisis linear berganda dapat diketahui bahwa ada pengaruh umur, pendidikan, jumlah tanggungan dan luas lahan terhadap pengeluaran konsumsi pangan keluarga rumah tangga secara parsial maupun simultan. This research was conducted in Nagori Bandar, Bandar District, Simalungun Regency. This study aims: (1) To find out the comparison of per capita food expenditures in paddy rice farming households in Nagori Bandar, Bandar District, Simalungun Regency (2) to determine household food consumption patterns compared to the food pattern expectations of paddy rice farmers in Nagori Bandar, District Bandar Simalungun Regency (3) to determine the effect of socio-economic aspects (income, ethnicity, religion, average monthly income and number of dependents) on household consumption patterns in Nagori Bandar, Bandar District, Simalungun Regency. The population of this study were all rice farmers in Nagori Bandar, Bandar District, Simalungun Regency, the sample in this study was carried out proportionally, namely by assigning 30 families of rice farmers. Data collection techniques used interview techniques. The data analysis technique used is descriptive analysis, analyzing comparisons and analyzing it with multiple linear regression. Based on the research results it can be seen that: (1) food consumption expenditure in Nagori Bandar, Simalungun Regency and North Sumatra Province it can be concluded that consumption expenditure in these areas is not the same because the number of samples studied in Nagori Bandar Simalungun Regency and North Sumatra Province is different plus the price every time food experiences fluctuations in market prices (2) comparing the food grouping pattern of the expected pattern with the food pattern of household families in Nagori Bandar it can be concluded that the food pattern grouping of rice farming families is in accordance with the expected food pattern (3) multiple linear analysis it can be seen that there is a socio-economic influence (age, production yield, and total income) on household family food security partially or simultaneously.