Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

RANCANG BANGUN MESIN SANGRAI KELAPA DOUBLE JACKET Wahyudi Riski Tarigan; Sudirman; Supriyanto
SINERGI POLMED: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 2 No. 1 (2021): Edisi Februari
Publisher : Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (682.403 KB) | DOI: 10.51510/sinergipolmed.v2i1.294

Abstract

Menyangrai (menggongseng) kelapa parut dengan cara manual atau secara tradisional, belum mampu memberikan hasil kapasitas produk yang lebih besar dan kualitas yang lebih baik serta waktu pengerjaannya relatif lebih lama. Untuk memperoleh hasil tersebut di atas, solusinya adalah dilakukan suatu rancang bangun mesin sangrai kelapa parut. Tujuan Rancang Bangun Mesin Sangrai Kelapa Parut Model Vertikal Sistem Double Jacket Kapasitas 20 kg/jam, dengan tujuan khusus secara teknis dari pembahasan ini adalah: perancangan mesin, pembuatan mesin, uji coba mesin, menentukan anggaran atau taksasi biaya pembuatan mesin dan diakhiri dengan penerapan teknik pemeliharaan, perawatan dan perbaikan mesin. Dari rancang bangun ini diperoleh kapasitas mesin 20 kg/jam dan 5 kg kelapa parut per poses (15 menit, kapasitas daya motor penggerak 1 Hp, putaran 2840 rpm. Bahan poros penggerak St 37 diameter 18 mm dan panjang 490 mm, bahan poros pengaduk stainless steel, diameter 25 mm dan panjang 220 mm.Mesin menggunakan dua buah puli, puli poros motor penggerak diameter 2 inch dan puli pada poros input reducer diameter 4 inch, dengan bahan baja cor. Sabuk berbahan karet dan tenunan tetoron, bentuk V dan tipe A, panjang sabuk 32 inch. Sudu pengaduk bahan Stainless steel tebal 2 mm. Rangka mesin berbahan St 37 Profil ā€œLā€ , ukuran 5 x 50 x 50, secara umum konstruksi aman.Pembuatan mesin dengan total waktu 10,005 jam.Hasil uji coba massa kelapa parut sebelum disangrai 5 kg, setelah disangrai 2,8 kg atau 56% dan penguapan air 44%. Kualitas pengujian hasil penyangraian berwarna coklat muda, kondisi hasil sangrai kelapa parut relatif gurih(tidak lembab). Penerapan teknik pemeliharaan, perawatan dan perbaikan yaitu perawatan preventif dan perawatan korektif.
TEKANAN PNEUMATIK PEMBUKA DAN PENUTUP PINTU PENCURAH ADONAN MESIN PENCETAK KERIPIK TEMPE Bambang Sugiyanto; Abd Rahman; Nisfan Bahri; Supriyanto; Nursuar
JURNAL TEKNOLOGI PERTANIAN Vol. 11 No. 2 (2022)
Publisher : Prodi Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jtp.v11i2.2306

Abstract

Tempe is a typical Indonesian food which is widely consumed by the public as a side dish to increase appetite, as well as as a snack that has its own flavor for its fans. Tempe artisans in Karanganyar Village, Secanggang District, Langkat Regency, North Sumatra Province still maintain the method of making tempe chips manually by printing tempe chips one by one while they are still dough. will have a distinctive taste. This research examines the prototype of a tempe chip printing machine using a pneumatic system in the process of pouring dough onto molds in bulk which can replace manual work. The results of the study obtained the pressure value to open and close the dough pouring door ranging from 1.2 bar to 1,6 bar which resulted in the best batter pouring over the mold patron, this is expected to be a reference in developing/designing tempe chip printing machines, especially printing machines semi-automatic tempe chips which are controlled using pneumatic media.