Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

A PENENTUAN KOMODITAS UNGGULAN BIOFARMAKA DI KABUPATEN KEDIRI: PENENTUAN KOMODITAS UNGGULAN BIOFARMAKA DI KABUPATEN KEDIRI Navita Maharani; Nastiti Winahyu; Uswatul Khoiriyah
Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian Vol. 23 No. 2 (2021): Innofarm : Jurnal Inovasi Pertanaian
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SLAMET RIYADI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/innofarm.v23i2.6345

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengenali komoditas unggulan berdasarkan komoditas basis dan non-basis biofarmaka yang ada di Kabupten kediri Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diolah dengan metode analisis Location Quotient (LQ). Dari hasil penelitian, diperoleh bahwa komoditas biofarmaka yang telah dibudidayakan di Kabupaten Kediri terbagi menjadi 2 kelompok yaitu: kelompok rimpang dan bukan rimpang. Untuk kelompok rimpang terdiri dari jahe, kencur, kunyit, lengkuas, lempuyang, temuireng, dan temulawak. Sedangkan kelompok bukan rimpang terdiri dari: kapulaga, mahkota dewa, lidah buaya, dan mengkudu. Komoditas basis biofarmaka di Kbupaten Kediri berasal dari kelompok rimpang yaitu komoditas kunyit. Hal ini menunjukkan bahwa kunyit yang dihasilkan oleh Kabupaten Kediri mempunyai keunggulan komparatif. Kunyit yang dihasilkan mampu mencukupi kebutuhan dan juga permintaan wilayahnya sendiri bahkan sampai mengekspor ke luar wilayahnya. Komoditas lain selain kunyit merupakan komoditas non basis, artinya Kabupaten Kediri belum mampu mencukupi kebutuhan dan permintaan di wilayahnya, sehingga perlu mendatangkan dari luar wilayahnya.
ANALISIS KEUNGGULAN KOMPARATIF KOMODITAS JAGUNG (Zea mays L.) DI KABUPATEN KEDIRI Navita Maharani; Djoko Koestiono; Rini Dwiastuti
Agricultural Socio-Economics Journal Vol 14, No 3 (2014)
Publisher : Socio-Economics/Agribusiness Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.481 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat efisiensi dan keunggulan komparatif komoditas jagung. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah  untuk menganalisis keunggulan komparatif dan menganalisis kepekaan tingkat keunggulan komparatif komoditas jagung ketika terjadi perubahan variabel di lokasi penelitian. Metode yang digunakan adalah analisis biaya sumber daya domestik (DRC) dan analisis sensitivitas. Hasil penelitian menyebutkan bahwa komoditas jagung di Kabupaten Kediri memiliki keunggulan komparatif dan efisien dalam pengalokasian biaya sumberdaya domestik. Usahatani jagung dengan menggunakan sumberdaya domestik mampu menghemat devisa negara sebesar US $0.538 dari setiap unit US $1 yang diimpor. Hasil analisis sensitivitas menunjukkan bahwa penurunan produktivitas jagung berdampak negatif (menurunkan tingkat keunggulan komparatif). Bahkan jika terjadi penurunan produktivitas terus-menurus jagung akan kehilangan nilai keunggulan komparatifnya. Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika yang melemah berdampak positif (meningkatkan keunggulan komparatif) jagung. Penurunan produktivitas jagung dan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika yang terjadi bersamaan berdampak negatif (dapat menurunkan tingkat keunggulan komparatif).   Kata kunci: Jagung, Keunggulan Komparatif, DRC, Sensitivitas
PERENCANAAN BISNIS PRODUK OLAHAN BERBASIS KOMODITAS NANAS DI KABUPATEN KEDIRI Nastiti Winahyu; Navita Maharani; Nunuk Helilusiatiningsih; Vifi Nurul Choirina; Sandra Dwi Angesti
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 19 No 1 (2022): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fp.v19i1.1983

Abstract

Kabupaten Kediri merupakan salah satu wiayah yang berpotensi dalam pengembangan komoditas nanas di Jawa Timur. Tingginya produksi nanas didukung dengan sumber daya alam yang sesuai. Namun, produksi yang melimpah dan tidak terserap pasar menimbulkan risiko kerugian pasca panen. Pemanfaatan nanas dengan cara diolah menjadi sari, selai, dan dodol dapat menjadi solusi dan meningkatkan nilai tambah. Metode perencanaan bisnis produk digunakan untuk mengetahui kelayakan usaha dan strategi pemasaran produk olahan berbasis komoditas nanas. Berdasarkan hasil yang diperoleh, nilai tambah pengolahan produk skala rumahan memberikan keuntungan yang positif.
PENDAPATAN USAHATANI BAWANG MERAH DI KECAMATAN JUNREJO KOTA BATU Navita Maharani
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 4 No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.651 KB) | DOI: 10.32503/hijau.v4i2.636

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui besarnya biaya dan pendapatan usahatani bawang merah dalam satu kali musim tanam, besarnya R/C rasio atau kelayakan usahatani bawang merah dalam satu kali musim tanam. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Junrejo Kota Batu. Varietas bawang merah yang banyak dibudidayakan adalah varietas Philip. Analisis data yang digunakan adalah analisis pendapatan (π = TR–TC) dan kelayakan usahatani. Hasil penelitian menyebutkan bahwa usahatani bawang merah di Kecamatan Junrejo Kota Batu masih dalam skala kecil. Luas lahan garapan responden yang mayoritas kurang dari 0,25ha, tetapi terbukti mampu memproduksi bawang merah dengan volume yang tinggi per hektar per musim tanam yaitu sebesar 13.993 kg. Dengan produksi yang tinggi sehingga mampu memberikan keuntungan bagi petani yakni sebesar Rp. 60.992.088. Hasil analisis R/C rasio dengan nilai 2,28 juga menunjukkan bahwa usahatani bawang merah baik dan layak untuk dikembangkan
KEUNGGULAN KOMPARATIF KOMODITAS JAGUNG DI KABUPATEN KEDIRI Navita Maharani
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.582 KB)

Abstract

This research was conducted to determine the comparative advantage of maize. The analysis method to answer the research objective is Domestic Resource Cost (DRC) analysis. The results said that maize in Kediri has a comparative advantage. Maize farming using domestic resources can save foreign exchange of US $ 0.538 per unit of US $ 1 imported. So it is better that maize was produced in own country using the domestic resources rather than imported to meet the needs of the national maize. the decline in maize productivity have a negative impact on the level of comparative advantage. Even if it continue to decline, maize can be lose the value of comparative advantage
Efektivitas Waktu Persilangan Tiga Genotipe Cabai (Capcicum sp) pada Persilangan Dialel Retno D Andayani; Navita Maharani
JURNAL BUDIDAYA PERTANIAN Vol 17 No 1 (2021): Jurnal Budidaya Pertanian
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jbdp.2021.17.1.9

Abstract

Chili is an important horticultural commodity in Indonesia. However, its production is still not optimal because there are not many superior seeds available, which causes low productivity. One solution to this problem is to improve planting material (seeds) by a plant breeding program through a hybridization process. Crossing different types of chili requires the right time to increase the chances of success. The purpose of this study was to determine the effectiveness of crossing three genotypes of chili (two introduced and one local). The study was carried out with a factorial randomized design. The first factor was a combination of crosses of three parents, namely Sweet Italian, Garda and Katokkon by dialel crosses. The second factor was the time of crossing, namely at 04.00, 05.00, 06.00, 07.00, 08.00. The results of the analysis showed that the combination of parents had an interaction with crossing time in increasing the dsuccess of the crosses. Each parent combination hah a specific time for crossing. If the female parent was Sweet Italian, the time of crossing early in the morning (low temperature) was more optimal, which was between 04.00-07.00. For Katokkon×Garda crosses and their reciprocals, the percentage of successful crosses increased if it was done at 06.00-08.00. None of the crosses between Garda×Sweet Italian were successful or were entirely lethal. Keywords: chili, crossing time, dialele , introduction genotype ABSTRAK Cabai merupakan komoditas hortikultura yang penting di Indonesia. Namun produksinya masih belum optimal karena belum banyak tersedia benih unggul, yang menyebabkan rendahnya produktivitas. Salah satu solusi masalah tersebut adalah dengan perbaikan bahan tanam (benih) melalui program pemuliaan tanaman dengan proses persilangan (hibridisasi). Persilangan cabai yang berbeda jenis memerlukan waktu yang tepat untuk dapat meningkatkan peluang keberhasilannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas waktu persilangan tiga genotipe cabai (dua introduksi dan satu lokal). Penelitian dilaksanakan dengan rancangan acak kelompok faktorial, Faktor pertama adalah kombinasi persilangan dari tiga tetua, yaitu Sweet Italian, Garda dan Katokkon secara dialel. Faktor kedua adalah waktu persilangan, yaitu pada pukul 04.00, 05.00, 06.00, 07.00, 08.00. Hasil analisis menunjukkan bahwa kombinasi tetua memiliki interaksi dengan waktu persilangan dalam meningkatkan keberhasilan persilangan. Tiap kombinasi tetua memiliki waktu yang spesifik untuk persilangan. Jika tetua betina Sweet Italian, waktu persilangannya semakin pagi (suhu rendah) semakin optimal, yakni di antara pukul 04.00-07.00. Untuk persilangan Katokkon×Garda maupun resiproknya, persentase keberhasilan persilangan semakin meningkat jika dilakukan pada pukul 06.00-08.00. Tidak ada penyerbukan silang antara Garda×Sweet Italian yang berhasil persilangan atau seluruhnya letal. Kata kunci: cabai, dialel , genotipe introduksi, waktu persilangan
Pelatihan Pengolahan Batang Talas dan Buah Jeruk di Desa Dermojayan Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar Fajar Setyawan; Navita Maharani; Siska Andriani; Ardyana Tri P; Siti Mariyana
Cendekia : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2021): Juni
Publisher : LPPM UNIVERSITAS ISLAM KADIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2033.451 KB) | DOI: 10.32503/cendekia.v3i1.1673

Abstract

Desa Dermojayan kecamatan Srengat kabupaten Blitar memiliki potensi tanaman berupa talas dan buah jeruk yang melimpah. Potensi ini dapat dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan nilai tambah dan nilai jual hasil tanaman tersebut. Untuk itu maka perlu dilakukan kegiatan pelatihan pengolahan batang talas dan buah jeruk menjadi produk-produk yang memiliki nilai ekonomis dan bermanfaat untuk masyarakat sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat desa Dermojayan. Beberapa produk olahan yang dihasilkan dari kegiatan ini meliputi kripik lompong dan permen jeruk. Diversifikasi produk buah talas masih terbatas pada rumah tangga, dimana dulu batang talas hanya dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Kegiatan bertujuan berbagi ilmu pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat desa Dermojayan untuk proses pengolahan kripik lompong. Bukan hanya talas, di sana juga terdapat perkebunan buah jeruk seluas 800 ru atau 11.200 m2 dengan jumlah 800 pohon buah jeruk. Buah jeruk sortiran yang biasanya hanya dimanfaatkan sebagai es jeruk, diolah dan dibuat inovasi produk baru dengan membuat olahan permen jeruk. Diharapkan masyarakat mampu membuka usaha UMKM sehingga dapat mengangkat perekonomian di desa Dermojayan itu sendiri.
Edukasi Potensi Bunga Telang sebagai Pewarna Alami di Kecamatan Pesantren Kota Kediri Titik Irawati; Navita Maharani; Nastiti Winahyu; Irwan Ibrahim Jafar; Sanipah Sanipah
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v6i1.940

Abstract

Bunga telang (Clitoria ternatea L.) identik dengan warna biru keunguan dan menghasilkan biji polong berwarna hijau. Tanaman ini tumbuh merambat dan sering dijumpai di pekarangan atau kebun. Sebagian masyarakat belum mengetahui potensi dan manfaat bunga telang. Warna pada bunga telang mengandung antosianin merah hingga ungu pekat. Pigmen antosianin mayoritas tersebar pada bagian bunga, buah dan daun. Kandungan tersebut dapat digunakan sebagai pewarna alami untuk beberapa macam produk olahan makanan atau minuman. Kegiatan ini bertujuan untuk memberi edukasi potensi bunga telang sebagai pewarna alami kepada masyarakat khususnya anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kelurahan Tempurejo Kecamatan Pesantren Kota Kediri. Kegiatan pengabdian dilaksanakan dengan metode ceramah, tanya jawab dan diskusi secara interaktif. Para peserta sangat antusias dengan tema bunga telang. Sebelum penyampaian materi peserta mengisi pre-test. Setelah sesi tanya jawab dan diskusi, peserta juga dibagikan kuisioner post-test untuk mengukur pemahaman peserta mengenai materi yang telah disampaikan. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan wawasan peserta sebesar 69,3 persen pada pre-test menjadi 94,3 persen pada post-test. Kegiatan pengabdian ditutup dengan pemberian bibit bunga telang kepada peserta untuk ditanam di lahan pekarangan rumah dan produk Teh celup herbal telang serta pewarna alami bunga telang.
Analisis Keuntungan Produk Olahan Kacang Mete Skala Rumah Tangga Navita Maharani
JURNAL ILMIAH AGRINECA Vol. 23 No. 1 (2023): JURNAL ILMIAH AGRINECA
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/afp.v23i1.2365

Abstract

Cashew nuts are one of the agricultural commodities that is primarily consumed as a producer of raw materials for industry (Basuki, 2005). Cashew nut (Anancardium occidentalle L) is a long-lived crop with high economic value. Karangnongko Hamlet is a cashew production center in Sumberagung Plosloklaten Kediri Village. The cashew processing business ready for consumption is currently not widely developed in Sumberagung Village. Farmers only sell cashew logs (untreated and separated from the shell). Cashew can be processed on a small-scale basis at home to increase the product's value and selling price. The purpose of this study is to identify the benefits of processed cashew products on a household level. The methods used include cost analysis, Break Even Point, and R/C Ratio analysis. The results showed that household-scale cashew processed products are profitable and feasible to run with an R/C Ratio value 1.44. Product marketing is also carried out through online media and e-commerce. This effort was made to increase the added value and selling price of cashew products as well as the income of the local community.
ANALISIS SALURAN DISTRIBUSI KERUPUK UYEL DI PT. INDO PUTRA HARAPAN SUKSES MAKMUR KEDIRI Navita Maharani; Sulung Anugerah
KOLONI Vol. 1 No. 3 (2022): SEPTEMBER 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.904 KB)

Abstract

Distribution channel is the flow of goods from producers to agents or intermediaries or wholesalers and to the final consumer. Distribution channel is a very important part in a company. Because it will affect the decisions made by company managers. This research was conducted as a study of the distribution channel conducted by PT. Indo Putra Harapan Sukses Makmur Kediri. The research method used is qualitative. The data collection technique is literature study and field study. Field studies using observation, and interviews. The results showed that PT. Indo Putra Harapan Sukses Makmur Kediri uses 2 types of distribution channels. Direct distribution channels and indirect distribution channels. There are 3 patterns of indirect distribution channels, namely: 1) Producers, Wholesalers, Retailers, and Consumers. 2) Producers, Wholesalers, Consumers. 3) Producer, Retailers, Consumers. The most efficient distribution channel pattern is direct channel distribution Keywords: Channels, Distribution, Uyel Crackers