Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analysis of Willingness to Pay (WTP) at Vocational High School Susanti, Anik; Nihayah, Dyah Maya
Economics Development Analysis Journal Vol 8 No 2 (2019): Economic Development Analysis Journal
Publisher : Economics Development Department, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/edaj.v8i2.29884

Abstract

The purpose of this study is to estimate and analyze the willingness to pay (willingness to pay) and fax tor the factors that affect the willingness to pay at Vocational High School in the  of Semarang. The method used is Contingent Valuation Method (CVM) and multiple linear regression analysis. The number of samples in this study were 100 respondents, the sampling technique was done by purposive sampling and proportional sampling. The results of this study indicate that the average willingness to pay (WTP) of households in Vocational High Schools in Semarang  is Rp. 167.950,00. Factors that have a significant influence on WTP values ??are income variables, number of household dependents, age and length of access. Whereas the factors that have no effect on willingness to pay (WTP) are parents' education variables. Based on the results of the study, the suggestions that can be put forward are the management or the government to improve the quality of the Vocational School as well as the development of a transparency policy on the collection and allocation of user fees and other resources
Analysis of Willingness to Pay (WTP) at Vocational High School Susanti, Anik; Nihayah, Dyah Maya
Economics Development Analysis Journal Vol 8 No 2 (2019): Economic Development Analysis Journal
Publisher : Economics Development Department, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/edaj.v8i2.29884

Abstract

The purpose of this study is to estimate and analyze the willingness to pay (willingness to pay) and fax tor the factors that affect the willingness to pay at Vocational High School in the of Semarang. The method used is Contingent Valuation Method (CVM) and multiple linear regression analysis. The number of samples in this study were 100 respondents, the sampling technique was done by purposive sampling and proportional sampling. The results of this study indicate that the average willingness to pay (WTP) of households in Vocational High Schools in Semarang is Rp. 167.950,00. Factors that have a significant influence on WTP values ​​are income variables, number of household dependents, age and length of access. Whereas the factors that have no effect on willingness to pay (WTP) are parents' education variables. Based on the results of the study, the suggestions that can be put forward are the management or the government to improve the quality of the Vocational School as well as the development of a transparency policy on the collection and allocation of user fees and other resources
Analisis Keterampilan Guru Dalam Mengadakan Variasi Pembelajaran Tematik Kelas 1 SDN 1 Gondang Kabupaten Tulungagung Susanti, Anik
Jurnal DIDIKA: Wahana Ilmiah Pendidikan Dasar Vol 6, No 1 (2020): JURNAL DIDIKA : WAHANA ILMIAH PENDIDIKAN DASAR
Publisher : universitas hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/didika.v6i1.1516

Abstract

Guru dalam proses pembelajaran mempunyai peranan yang sangat penting. Keterampilan mengadakan variasi pembelajaran Tematik merupakan keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang guru. Pada kondisi di lapangan masih ada beberapa keterampilan yang belum muncul atau terpenuhi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keterampilan guru dalam mengadakan variasi pembelajaran tematik di kelas 1 dan untuk mengetahui respon siswa terhadap variasi pembelajaran guru kelas 1. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Instrumen yang digunakan yaitu berupa pedoman observasi keterampilan guru, pedoman observasi aktivitas siswa dan pedoman wawancara dengan guru. Hasil penelitian ini adalah secara keseluruhan dari kedua kelas dalam menguasai keterampilan mengadakan variasi pembelajaran tematik mendapatkan kategori baik. Perolehan skor tertinggi dari kedua kelas yaitu kelas IA sebesar 85% dengan kriteria baik, sedangkan untuk kelas IB sebesar 81.25% dengan kriteria baik. Selain itu keterampilan guru dalam mengadakan variasi pembelajaran berpengaruh pada respon siswa yang menunjukkan siswa aktif, antusias, konsentrasi, dan tertarik untuk mengikuti pembelajaran tematik dikelas. Kata Kunci: guru, keterampilan, variasi pembelajaran
Dinamika Petani Akibat Fragmentasi Lahan Pertanian Suku Tengger di Pegunungan Bromo Susanti, Anik; Sabariman, Hoiril
Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol. 20 No. 3 (2021): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial
Publisher : Balai Besar Litbang Pelayanan Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31105/jpks.v20i3.2762

Abstract

Berdasarkan kepemilikan lahan, petani dapat digolongkan menjadi tiga kategori. Petani dengan lahan luas adalahpetani kaya, petani dengan lahan menengah, dan petani dengan lahan sempit. Setiap kategori petani memiliki strategiberbeda dalam pemilihan jenis tanaman, tenaga pengelolaan lahan, modal pertanian hingga mempertahankan ketahanansosial (resiliensi) bagi tiap-tiap keluarga. Tujuan penelitian menganalisis strategi petani gurem dalam meningkatkankesejahteraan sosial di Desa Sapikerep. Lokasi ini ditentukan sengaja, sedangkan pendekatan kualitatif deskriptif digunakanuntuk menjelaskan dinamika yang terjadi pada petani gurem. Sebanyak enam informan ditentukan secara kebetulan adaatau tersedia di suatu tempat. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, studi dokumentasi serta catatan lapangan.Analisis data menggunakan model interaktif Miles and Huberman. Penelitian ini menunjukkan bahwa strategi petanigurem dalam meningkatkan kesejahteraan sosial di Desa Sapikerep cenderung mengusahakan tanaman yang memilikirisiko kegagalan yang kecil atau tanaman pangan yang digunakan sendiri, misal tanaman wortel dan jagung. Sementaraitu, anggota keluarga yang pantas bekerja dikerahkan untuk terlibat dalam proses produksi supaya menghemat biayaproduksi. Selain itu, petani memiliki pekerjaan sampingan. Petani gurem bergerak sebagai, tenaga buruh tani, memeliharaternak, dan membuka warung makan. Rekomendasi, diperlukan peran serta semua lapisan masyarakat guna membentukwadah sukarela yang akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan sosial petani gurem di Desa Sapikerep. Keterlibatanpemerintah daerah khususnya Dinas Pertanian menjadi fasilitator dalam kegiatan tersebut.