Agung Saputra
Prodi Elektro Fakultas Teknik Universitas Pancasila, Srengseng Sawah Jagakarsa, Jakarta 12640

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERANCANGAN POWER SAVING DENGAN IMPLEMENTASI FACE DETECTION PADA KOMPUTER Agung Saputra
PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) Vol 5 (2016): PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) SNF2016
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika dan Program Studi Fisika Universitas Negeri Jakarta, LPPM Universitas Negeri Jakarta, HFI Jakarta, HFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (789.174 KB) | DOI: 10.21009/0305020121

Abstract

Hampir disemua aktivitas manusia saat ini banyak melibatkan komputer. Komputer tentunya menggunakan listrik sebagai sumber energinya. Penghematan energi juga menjadi isu hangat saat ini. Hal ini juga menyebabkan perlunya penghematan energi untuk penggunaan komputer . Salah satu cara penghematan energi adalah dengan kontrol monitor (hidup/mati) atau kondisi sleep/hibernate bergantung kepada keberadaan user. Dan ada atau tidaknya wajah dapat digunakan untuk menjadi indicator keberadaan user. Untuk ini diperlukan suatu sistem yang dapat mendeteksi keberadaan user di depan komputer . Pendeteksian user tersebut harus memiliki 3 komponen , yaitu mata , hidung dan mulut. Face Detection sebagai bentuk implementasi Computer Vision menggunakan metode Haar-like Feature. Metode ini menghitung perbedaan jumlah setiap piksel pada daerah persegi panjang (rectangular) yang berdekatan pada lokasi tertentu dalam jendela deteksi. Dari pengujian yang dilakukan metode Haar-like feature cocok untuk melakukan deteksi wajah sebagai indikator keberadaan user yang akan diimplementasikan sebagai aksi power saving. Kata Kunci: Citra Digital, Haar-like Features, Face Detection , Power Saving.
DETEKSI KADAR KOLESTEROL MELALUI IRIS MATA MENGGUNAKAN IMAGE PROCESSING DENGAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN DAN GRAY LEVEL CO-OCCURRENCE MATRIX (GLCM) Agung Saputra; Wisnu Broto; Liani Budi R.
PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) Vol 6 (2017): PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) SNF2017
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika dan Program Studi Fisika Universitas Negeri Jakarta, LPPM Universitas Negeri Jakarta, HFI Jakarta, HFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.129 KB) | DOI: 10.21009/03.SNF2017.02.CIP.09

Abstract

Abstrak Iridologi merupakan suatu teknik analisis penyakit dan kelemahan tubuh berdasarkan bentuk dan struktur di dalam iris mata (berada di sekeliling pupil). Analisa iridologi biasanya dilakukan secara manual oleh praktisi iridologi atau dengan orang yang berpengalaman karena iridologi bisa dipelajari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeteksi kolesterol seseorang tinggi atau normal menggunakan pelatihan jaringan syaraf tiruan dan data inputnya menggunakan metode perbandingan tekstur Gray Level Co-Occurrence Matrix (GLCM). Image input dengan ukuran 300x300 pixel dimasukkan ke program untuk dilakukan tahap preprocessing berupa grayscale, noise remover, kontras image, pemaparan image polar, dan cropping image. Dari hasil preprocessing, dihitung nilai rata-rata data statistik menggunakan metode GLCM dengan jarak 2 pixel. Berdasarkan hasil pengujian data training, persentase keakuratan program sebesar 97,5%. Untuk pengujian image uji selain image latih, persentase keakuratan sebesar 95%. Keakuratan image uji berdasarkan pemeriksaan medis sebesar 81,81%. Kata-kata kunci: Iridologi, Jaringan Syaraf Tiruan, GLCM. Abstract Iridology is an analytical technique based on the body's disease and weakness in the shape and structure of the iris of the eye (located around the pupil). Iridology analysis is usually done manually by iridology practitioner or by someone who is experienced in iridology because iridology can be learned. The purpose of this study is to detect high cholesterol or normal cholesterol using artificial neural network training and data input using Gray Level Co-Occurrence Matrix (GLCM) texture comparison method. Image input with 300x300 pixel incorporated into the program to do preprocessing stages such as grayscale, noise remover, image contrast, image exposure polar, and cropping the image. From the results of preprocessing, the average value of statistical data is calculated using GLCM methods with the distance is two pixels. Based on the results of testing the training data, the percentage of program accuracy is 97.5%. Based on the results of testing other image training, the accuracy percentage is 95%. The accuracy of testing image based on a medical examination is 81.81%. Keywords: Iridologi, Artificial Neural Network, GLCM.
PROTOTIPE RUANGAN NICU DENGAN SISTEM MONITORING SUHU DAN KELEMBABAN BERBASIS MINI SCADA JALUR MODBUS Wisnu Broto; Agung Saputra; Allan Fadrius
PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) Vol 6 (2017): PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) SNF2017
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika dan Program Studi Fisika Universitas Negeri Jakarta, LPPM Universitas Negeri Jakarta, HFI Jakarta, HFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (942.884 KB) | DOI: 10.21009/03.SNF2017.02.CIP.14

Abstract

Abstrak NICU merupakan suatu ruangan untuk mendukung perkembangan hidup bayi yang baru lahir. seperti ventilator mekanik, blue light therapy, portable rontgenography, echocardiography dan lain-lain. Dalam ruangan tersebut digunakan pula untuk melakukan perawatan pada bayi yang memiliki Pigmen bernama bilirubin dengan kadar atau level yang tinggi, bilirubin adalah faktor penyebab dari bayi kuning (ikterus). Untuk dapat mengatur bilirubin pada bayi serta mengendalikan infeksi nosokomial, maka ruang tersebut harus memenuhi standart yang ada, antara lain ruang NICU yang terisolasi dengan area umum, pembagian ruang infeksi dan non infeksi, scrub area, 1 wastafel tiap 3 bayi, jarak antara area perawatan bayi minimal 1,2~2,4 meter, pengaturan suhu (22~30°C) dan kelembaban (30~60%) ruang NICU. Pada Project ini dibuat prototipe ruangan NICU dengan sistem untuk menjaga temperature dan kelembaban secara otomatis dengan mini SCADA melalui jalur modbus, yang di lengkapi dengan lampu UV untuk menurunkan tingkat bilirubin pada bayi. Hasil dari pengujian bahwa temperatur pada ruangan NICU mencapai 36.1°C ~ 37.8°C ketika lampu UV bekerja sesuai dengan tabel kerja dan temperatur tersebut memang di butuhkan untuk dapat menurunkan bilirubin pada bayi, kemudian fan dapat bekerja menurunkan temperatur yang telah berada diatas set point sehingga tetap terjaga pada range standart yang ada. Kata Kunci: NICU, Bilirubin, Temperature dan kelembaban, Modbus, Mini SCADA. Abstrak NICU is a room to support the development of newborns. such as mechanical ventilator, blue light therapy, portable rontgenography, echocardiography and others. In the room is also used to perform treatment in infants who have a pigment called bilirubin with high levels or levels, bilirubin is a contributing factor of jaundice (jaundice). In order to regulate bilirubin in infants as well as to control nosocomial infections, the space must meet the existing standards, including isolated NICU spaces with common areas, infections and noninfectious spaces, scrub areas, 1 washbasin every 3 infants, the distance between treatment areas infants at least 1.2 ~ 2.4 meters, temperature setting (22 ~ 30 ° C) and humidity (30 ~ 60%) NICU space. In this Project, NICU room prototype is designed to keep temperature and humidity automatically with mini SCADA through modbus line, which is equipped with UV lamp to decrease bilirubin level in infant. The result of testing that the temperature in the NICU room reached 36.1 ° C ~ 37.8 ° C when the UV lamp works in accordance with the work table and the temperature is needed to reduce bilirubin in infants, then the fan can work to lower the temperature that has been above the set point so stay awake in the existing standard range. Keywords: NICU, Bilirubin, Temperature and humidity, Modbus, Mini SCADA.