Erna Krisnawati
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

POD NUMBER AND PHOTOSYNTHESIS AS PHYSIOLOGICAL SELECTION CRITERIA IN SOYBEAN (Glycine max L. Merrill) BREEDING FOR HIGH YIELD Sitompul, S.M.; Sari, Dian Indra; Krisnawati, Erna; Mulia, Rachmad Harri; Taufiq, M.
AGRIVITA, Journal of Agricultural Science Vol 37, No 1 (2015)
Publisher : Faculty of Agriculture University of Brawijaya and Indonesian Agronomic Assossiation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Field studies were conducted in two years using 638 F2 and 1185 F3 lines of selected 16 F1 and 15 F2 parent lines (³80 pods plant-1) to evaluate pod number and CO2 exchange rate (CER) as selection criteria. Pod and seed number, and seed weight of individual lines were observed during harvesting time, and CER of randomly selected 32 F2 and 30 F3 lines was measured at initial seed filling stage.  The selection of F2 lines based on pod number to generate F3 lines increased the average of seed yield by 39%, and pod number by 77% in F3 lines compared with F2 lines. A close relationships was found between seed weight and pod or seed number per plant.  Net CER responded sensitively to a reduction of light in a short-term and showed 78% of F2 lines and all F3 lines with maximum CER (Pmax)³20 mmolCO2.m-2.s-1. The ratio of pod number per plant and Pmax varied between lines and were used to group lines resulting in close relationships between Pmax and pod number. It is concluded that the use of pod number and CER (Pmax) as selection criteria offers an alternative approach in soybean breeding for high yield.  Keywords: CO2 exchange rate (CER), Glycine max L. Merrill, model, pod number, soybean
PENERAPAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK GROUP EXERCISE UNTUK MENINGKATKAN HUBUNGAN INTERPERSONAL SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AKOMODASI PERHOTELAN DI SMKN 1 SURABAYA KRISNAWATI, ERNA
Jurnal BK UNESA Vol 6, No 1 (2016): Volume 6 nomer 1
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya beberapa permasalahan siswa terkait dengan rendahnya tingkat hubungan interpersonal antar siswa, seperti bullying, perkelahian dan pengucilan. Hubungan interpersonal sangat dibutuhkan untuk siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) dikarenakan mereka disiapkan untuk dapat siap bekerja. Hubungan interpersonal sangat dibutuhkan dalam menciptakan kerjasama tim dan situasi kerja yang kondusif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji bimbingan kelompok degan teknik group exercise  untuk membantu meningkatkan hubungan interpersonal siswa kelas X AP-2 SMKN 1 Surabaya. Aspek Hubungan interpersonal yang digunakan dalam penelitian ini meliputi inisiatif, pengungkapan diri dan dukungan emosi pada orang lain. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pre-eksperimen design dengan rancangan penelitian pre-test post-test one group design. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket hubungan interpersonal yang terdiri dari 52 item. Subjek penelitian ini adalah 10 siswa kelas X AP-2 SMKN 1 Surabaya yang terdiri dari 6 siswa dengan skor hubungan interpersonal rendah, 2 siswa dengan skor sedang dan 2 siswa dengan skor tinggi. Teknik analisis data yang digunakan adalah yang digunakan adalah statistic non parametric dengan menggunakan uji tanda dapat diketahui dalam tabel tes binomial dengan ketentuan N = 10 dan x =  0 (z), maka diperoleh 15ρ"> (kemungkinan harga di bawah H0) = 0,001.bila dalam ketetapan α (taraf kesalahan) sebesar 5% adalah 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa harga 0,001 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah diberikannya bimbingan. Berdasarkan perhitungan rata-rata pre-test 149, rata-rata post-test 179,6 dan perbedaan antara rata-rata pre-test dan post-test sebesar 30,6. Dengan demikian H0 ditolak Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa bimbingan kelompok teknik group exercise dapat meningkatkan hubungan interpersonal siswa kelas X AP- SMKN 1 Surabaya.      Kata Kunci: bimbingan kelompok group exercise, hubungan interpersonal  
POD NUMBER AND PHOTOSYNTHESIS AS PHYSIOLOGICAL SELECTION CRITERIA IN SOYBEAN (Glycine max L. Merrill) BREEDING FOR HIGH YIELD S.M. Sitompul; Dian Indra Sari; Erna Krisnawati; Rachmad Harri Mulia; M. Taufiq
AGRIVITA, Journal of Agricultural Science Vol 37, No 1 (2015): FEBRUARY
Publisher : Faculty of Agriculture University of Brawijaya in collaboration with PERAGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17503/agrivita.v37i1.532

Abstract

Field studies were conducted in two years using 638 F2 and 1185 F3 lines of selected 16 F1 and 15 F2 parent lines (³80 pods plant-1) to evaluate pod number and CO2 exchange rate (CER) as selection criteria. Pod and seed number, and seed weight of individual lines were observed during harvesting time, and CER of randomly selected 32 F2 and 30 F3 lines was measured at initial seed filling stage. The selection of F2 lines based on pod number to generate F3 lines increased the average of seed yield by 39%, and pod number by 77% in F3 lines compared with F2 lines. A close relationships was found between seed weight and pod or seed number per plant. Net CER responded sensitively to a reduction of light in a short-term and showed 78% of F2 lines and all F3 lines with maximum CER (Pmax)³20 mmolCO2.m-2.s-1. The ratio of pod number per plant and Pmax varied between lines and were used to group lines resulting in close relationships between Pmax and pod number. It is concluded that the use of pod number and CER (Pmax) as selection criteria offers an alternative approach in soybean breeding for high yield.