Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KOMPARASI KARAKTERISTIK TEKSTURAL BAKSO BERSUBSTITUSI TEPUNG PORANG DENGAN BAKSO KOMERSIAL UKM SEHATI Dyah Hesti Wardhani; Heri Cahyono; Purwanto Purwanto; Hargono Hargono; Siswo Sumardiono; Hadiyanto Hadiyanto
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2017): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 8 2017
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.564 KB)

Abstract

Bakso merupakan salah satu olahan daging yang disukai berbagai kalangan masyarakat. Kekenyalan merupakan salah satu parameter yang dijadikan acuan konsumen dalam menentukan tingkat kesukaan terhadap produk bakso. Untuk mencapai tingkat kekenyalan tertentu, beberapa produsen menambahkan bahan kimia dalam adonan baksonya. Dengannn   semakin tinggi kewaspadaan masyarakat terhadap penggunaan bahan kimi pada makanan maka perlu dicari alternatif pengenyal alami sebagai penggantinya. Salah satu  bahan alami yang bisa digunakan sebagai pengenyal adalah tepung porang yang mengandung glukomanan tinggi. Pada paper ini tampilan dan karakteristik fisik antara bakso komersial UKM Sehati dan bakso dengan substusi tepung porang akan dibandingkan tampilan dan diuji menggunakan texture analizer. Meskipun pada adonan mentah, masing-masing campuran mempunyai warna yang sangat berbeda, tetapi setelah proses pemasakan warna bakso yang dihasilkan relative serupa. Hanya hardness bakso bersubstitusi tepung porang yang meningkat dibanding sampel lain, sedangkan cohesiveness, springiness, dan adhesiveness-nya tidak berbeda secara signifikan. Hasil ini menunjukan tepung porang berpotensi sebagai substitusi bahan kimia pada bakso.Kata kunci: bakso, glucomannan, porang
Pengaruh Perbedaan Metode Penggorengan Terhadap Kualitas Fisik dan Organoleptik Aneka Camilan Sehat Isti Pudjihastuti; Siswo Sumardiono; Oky Dwi Nurhayati; Yusuf Arya Yudanto
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 2 (2019): Tantangan Implementasi Hasil Riset Perguruan Tinggi untuk Industrialisasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggorengan merupakan salah satu upaya proses pengolahan berbagai makanan salah satunya adalah aneka camilan yang banyak digemari oleh penduduk diIndonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi keamanan pangan yang dilihat dari metode /proses penggorengannya. Metode penggorengan yang dilakukan ada dua yaitu pan frying dan deep frying. Perbedaan metode dan kondisi proses penggorengan akan berpengaruh terhadap kualitas  produk akhir yang dihasilkan.  Penggorengan dapat mentransfer suatu massa produk yang ditandai dengan adanya penyerapan minyak dan migrasi air yang menguap melalui minyak goreng. Vaariabel yang diuji adalah sifat fisik  meliputi warna, daya ikat air dan kerenyahan  serta organoleptic meliputi rasa, warna, tekstur dan mouthfell. Hasil penelitian  menunjukkan bahwa perbedaan metode penggorengan menghasilkan kualitas fisik dan organoleptic aneka camilan  yang berbeda.Kualitas fisik berupa daya ikat air dan kerenyahan metode pan frying 63,5%; 13,25 mm/50 gr; deep frying  84,35%, 19,6 mm/50gr. Sedaangkan kualitas organoleptic aneka camilan yang dihasilkan mempunyai rata-rata kesukaan panelis pada metode pan2,65, deep frying  3,80. Kesimpulan percobaan ini adalah metode deep frying  merupakan metode yang tepat dalam menggoreng aneka camilan agar dihasilkan produk akhir yang baik dari segi fisik maupun organoleptic.Kata kunci: Camilan, deep frying, organoleptic, pan frying
Triple Batch Digesters in Series Method to Analyze Biogas Potential from Bioethanol Vinasse Iqbal Syaichurrozi; Budiyono Budiyono; Siswo Sumardiono
World Chemical Engineering Journal VOLUME 1 NO. 1 JUNE 2015
Publisher : Chemical Engineering Department, University of Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/wcej.v1i1.198

Abstract

The purpose of this study was to investigate biogas production from bioethanol vinasse using the simple method which was triple batch digester in series mode. Three digesters (A, B, C) were used in laboratory scale and carried out in 30 days respectively. The fresh rumen was added in substrates before that were put into each digester (A, B, C). Ratio of COD/N in substrat was adjusted in variation of 1436/7, 400/7, 500/7, 600/7, 700/7. The results showed that in digester A, biogas was produced in large amount a first time of fermentation. In digester B, biogas generated was less than that in digester A. Meanwhile, in digester C, biogas was not produced again. Ratio of 500/7 and 600/7 generated the most biogas volume which was 9,322 and 9,168 mL. Keywords: Bioethanol, Biogas, Series Method, Triple Batch, Vinasse,