Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perencanaan Pemerintah Kabupaten Kudus Dalam Mempersiapkan Pengalihan Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Perdesaan dan Perkotaan Sebagai Pajak Daerah Vitriana Masfita; Agus Suryono; Ratih Nurpratiwi
Wacana Journal of Social and Humanity Studies Vol. 15 No. 3 (2012)
Publisher : Sekolah Pascasarjana Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (848.114 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh terbitnya Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Pemerintah Pusat mengalihkan kewenangan pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan sektor Perdesaan dan Perkotaan kepada Pemerintah Daerah. Oleh karena itu, Pemerintah Daerah harus mempersiapkan segala keperluan agar proses pengalihan ini berjalan dengan lancar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis (1) rencana pemerintah Kabupaten Kudus dalam persiapan pengambilalihan Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Perkotaan dan Perdesaan, (2) faktor-faktor yang mempengaruhi persiapan Pemerintah Kabupaten Kudus dalam pengalihan Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Perkotaan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan data-data kualitatif berupa kata-kata, tindakan dan dokumen. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah interview dengan Kepala DPPKD Kabupaten Kudus beserta Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Staff, observasi partisipasi di DPPKD Kabupaten Kudus, dan studi dokumentasi dokumen kedinasan di DPPKD Kabupaten Kudus. Data diperoleh melalui Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil Penelitian: (1) Pemerintah Kabupaten kudus berencana untuk mempersiapkan Sarana dan Prasarana yang meliputi penyediaan ruang pelayanan, ruang server dan pengolahan data, pengadaan perlengkapan gedung kantor, pengadaan software dan hardware komputer, pengadaan barang cetakan; membentuk UPT Pelayananan Pajak Daerah; mempersiapkan personel dibidang IT, pelayanan pajak daerah, administrasi pajak daerah; membentuk Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati terkait Pajak Bumi dan Bangunan; menyiapkan SOP; menjalin kerjasama dengan KPP Pratama dan Bank Jateng; membuka rekening PBB P2 di Bank Jateng.  (2) Faktor pendukung dari proses perencanaan Pemerintah Kabupaten Kudus adalah: tersedianya dana atau pembiayaan, partisipasi SKPD terkait, serta partisipasi dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama dan Bank Jateng. Sementara faktor penghambat adalah tidak adanya dokumen rencana, tidak ada tim pengalihan PBB P2 dan pembagian tugas yang tidak merata, serta kurang intensifnya koordinasi dan komunikasi. Kata Kunci: Proses Perencanaan, Rencana, Pengalihan PBB P2
Analisis Efektivitas Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal (Studi pada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Pujon Kabupaten Malang) Fenti Rakhmawati Electiana; Ratih Nurpratiwi; Bambang Santoso Haryono
Wacana Journal of Social and Humanity Studies Vol. 19 No. 4 (2016)
Publisher : Sekolah Pascasarjana Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1158.896 KB)

Abstract

Penerapan pendidikan berbasis keunggulan lokal dalam pendidikan formal, salah satunya adalah melalui pembukaan bidang keahlian pada jalur sekolah menengah kejuruan (SMK). Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) berbasis keunggulan lokal merupakan salah satu cara untuk mengembangkan potensi daerah.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas SMK berbasis keunggulan dengan menggunakan konsep Balanced Scorecard dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan SMK berbasis keunggulan lokal. Selain itu, juga untuk merumuskan strategi dalam pengembangan SMK berbasis keunggulan lokal. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian campuran dengan prioritasnya adalah penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan, dilihat dari konsep Balanced Scorecard, keberadaan kompetensi keahlian agribisnis dan agroteknologi di SMKN 1 Pujon belum sepenuhnya efektif. Selain itu, banyak faktor yang mempengaruhi pengembangan SMK berbasis keunggulan lokal, baik dari sisi internal maupun eksternal. Untuk itu, strategi yang dapat dikembangkan, yaitu memfasilitasi pembentukan unit produksi di setiap sekolah, membangun jaringan informasi sekolah yang bisa diakses oleh masyarakat dan penambahan kompetensi keahlian baru yang sesuai dengan potensi wilayah, nilai-nilai budaya dan kebijakan pembangunan di sektor tersebut.