Sri Wahyunie
Program Magister Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Brawijaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

GAMBARAN KADAR KREATININ PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DENGAN PENGOBATAN OAT KATEGORI 1 Herman, Jumria; Wahyunie, Sri; Kusumawati, Nursalinda
Jurnal Medika Malahayati Vol 7, No 4 (2023): Volume 7 Nomor 4
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jmm.v7i4.11839

Abstract

Abstrak: Gambaran Kadar Kreatinin pada Pasien Tuberkulosis Paru dengan Pengobatan OAT Kategori 1. Penyakit tuberkulosis paru merupakan salah satu penyakit infeksi paru yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberkulosis Tatalaksana pengobatan tuberkulosis yaitu dengan mengkonsumsi Obat Anti Tuberkulosis (OAT) secara rutin selama 6 bulan masa pengobatan. Konsumsi obat secara terus menerus dalam jangka waktu lama akan memberikan pengaruh terhadap fungsi ginjal yang ditandai dengan peningkatan kadar kreatinin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kadar kreatinin pada pasien tuberkulosis paru dengan pengobatan OAT kategori 1. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional dengan teknik total sampling sebanyak 28 sampel. Sampel berupa serum darah diambil pada pasien yang sedang menjalani pengobatan dan dianalisis menggunakan fotometer dengan panjang gelombang 520 nm menggunakan metode Jaffe reaction. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pasien dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 50% dan perempuan sebanyak 50%. Pasien dengan kategori usia dewasa muda sebanyak 39,3% dan kategori usia dewasa tua sebanyak 60,7%. Kadar kreatinin pasien yang menjalani fase intensif 100% dalam batas normal. Sedangkan sebanyak 77,8% pasien pada fase lanjutan memiliki kadar kreatinin dalam batas normal dan sebanyak 22,2% pasien mengalami peningkatan. Mayoritas pasien tuberkulosis paru yang mengkonsumsi OAT kategori 1 memiliki kadar kreatinin dalam batas normal baik pada fase intensif maupun pada fase lanjutan.
Association of Neutrophil-Lymphocytes Ratio (NLR) and D-Dimer Levels with COVID-19 Mortality Ramadhan, Muhammad Aidil Aulia; Sawitri, Endang; Wahyunie, Sri
Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan Vol 5, No 2 (2022): JKPBK Desember 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/j.kes.pasmi.kal.v5i2.7697

Abstract

Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) is a disease caused by the Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2). Due to the severity and transmission of SARS-CoV-2, exploration of risk factors for mortality in COVID-19 patients as early as possible becomes very important for appropriate actions and interventions and to improve the cure and quality of prognosis of COVID-19 patients. This study aimed to determine association of NLR and D-dimer with COVID-19 patient mortality. An analytical observational study with a cross-sectional study approached using 90 data from medical records of adult COVID-19 patients who were hospitalized at Abdoel Wahab Sjahranie Hospital Samarinda from July to December 2021. Statistical analysis using Spearman’s correlation, p <0,05 was significant. The results showed male patients = 51 and female patients = 39. The mean age of survived patients = 52 years and deceased patients = 50 years. Median neutrophil count of survived patients = 5.5 x 103/μl and deceased patients = 6.95 x 103/μl. Median lymphocyte count of survived patients = 1.11 x 103/μl and deceased patients = 1.03 x 103/μl. Median NLR of survived patients = 4.99 and deceased patients = 6.14. The median of D-dimer level of survived patients = 1.08 μg/ml and deceased patients = 1.83 μg/ml. The association of NLR with COVID-19 mortality showed p = 0.031; r = 0.228. The association of D-dimer levels with COVID-19 mortality showed p < 0.001; r = 0.416. It was concluded that NLR and D-dimer levels each had a significant relationship with mortality in COVID-19 patients.