This Author published in this journals
All Journal Jurnal Psikologi
Harmaini Harmaini
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Self Esteem, Siri’, dan Perilaku Agresif pada Suku Bugis: Sisi Gelap Self Esteem Tinggi Cahaya Makbul; Harmaini Harmaini; Ivan Muhammad Agung
JURNAL PSIKOLOGI Vol 12, No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v12i1.3003

Abstract

Keberadaan Orang Tua Bersama Anak Harmaini Harmaini
JURNAL PSIKOLOGI Vol 9, No 2 (2013): Desember 2013
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v9i2.170

Abstract

Sikap dan perilaku orang tua mempengaruhi dalam memperlakukan anak, apabila sikap orang tua menguntungkan, hubungan orang tua dengan anak lebih baik dari sikap orang tua yang kurang baik Metode penelitian ini menggunakan metode survey dengan menggunakan data mail surveys. Tempat penelitian adalah di SDN 111 kelurahan Tuah Karya kecamatan Tampan kota Pekanbaru. Tujuan penelitian ingin mengetahui bagaimana gambaran keberadaan anak dengan orang tua selama berada dirumah. Subyek penelitian ini adalah sebanyak 215 orang (subyek) yang dilakukan selama 3 hari. Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan dengan mengisi self report scales atau berupa angket yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan keberadaan orang tua bersama anak. Teknik analisa adalah kuantitatif dilakukan sesuai dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian adalah orang tua lebih banyak tidak berada didekat anak selama berada dirumah sebanyak 65,5%. Sedangkan 35,5% orang tua berada didekat anak ketika berada dirumah, waktuu dengan anak lebih sedikit ketika libur yaitu 1-5 jam sebesar 20,3%, 6-8 jam sebanyak 26,7, 8-10 jam sebanyak 22,6%, 10-12 jam sebanyak 15,4% dan lebih dari 12 jam sebanyak 8,7%. Orang tua lebih banyak tidak menenamni anaknya ketika belajar yaitu 11, 1% orang tua menemani anak, orang tua nonton tv 31,1%, orang tua dikedai 23,4% dan diluar rumah 29,2% dan yang terakhir lain-lain sebesar 5%. Dan orang tua banyak yang diam saja ketika anak mengalami masalah yaitu diam saja sebanyak 23,5%, menanyakan sebanyak 19,4%, menyalahkan sebanyak 14,3%, mendiamkan terlebih dulu 23,2% dan tidak tahu sebanyak 19,6%.
Mengapa Kegagalan Menyakitkan? Harmaini Harmaini; Hidayat Hidayat
JURNAL PSIKOLOGI Vol 8, No 2 (2012): Desember 2012
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v8i2.191

Abstract

Meraih prestasi yang diinginkan dengan usaha yang telah dilakukan adalah suatu keharusan,. Namun apabila tidak dapat meraih yang diingikan tersebut tentu akan mendatangkan efek menyakitkan bagi setiap orang. Dari data yang didapat diketahui bahwa, timbulnya efek menyakitkan tersebut dikarenakan efikasi diri sebesar 19,5%, harapan sebesar 32,2%, usaha sebesar 10,5% dan atribusi sebesar 25,5%. Melihat data tersebut dapat disimpulkan bahwa kegagalan dapat menyakitkan dan sebab timbulnya keadaan tersebut tidak hanya berdasar pada berapa besar keinginan tersebut tapi juga berhubungan dengan faktor dalam dalam diri dan luar diri. Kategori dalam diri adalah efikasi diri (personal, kontrol diri, motivasi, efikasi diri dan ketidakmampuan diri yang bisa dikategorikan factor internal. Faktor luar diri adalah harapan (seperti cita-cita), usaha, atribusi (seperti ketidakadilan, orang tua, kegagalan pertama.
Peran Ayah Dalam Mendidik Anak Harmaini Harmaini; Vivik Shofiah; Alma Yulianti
JURNAL PSIKOLOGI Vol 10, No 2 (2014): Desember 2014
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v10i2.1184

Abstract

Ayah adalah seorang figur yang berperan terhadap perkembangan dan keberhasilan anak. Salah satu peran yang dilakukan oleh ayah yaitu bagaimana cara ayah merawat anaknya. . Survei dilakukan di kota Pekanbaru dengan jumlah sampel 166 remaja SMA (67 pria dan 99 prempuan). Alat ukur yang digunakan adalah dengan open-ended question. Pengolahan data menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan indigenouss. Hasil penelitian menerangkan terdapat tiga komponen besar yang dilakukan oleh ayah dalam merawat anaknya yaitu (1) adanya kebutuhan afeksi sebesar 36,7% (2) pengasuhan 35,5 %. (3) dukungan financial 15,7%. Dan lebihnya 12% lain-lain. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dukungan afeksi dan dukungan pengasuhanlebih dominan dalam cara ayah merawat anaknya. Hal ini mengisyaratkan, keberhasilan seorang anak dimasa depan lebih ditentukan oleh kekuatan dukungan afeksi dan dukungan pengasuhan ayah. Dukungan afeksi dan pengasuhan dari sudut padang ayah lebih pada perawatan psikologis, pembentukan karakter anak. Hasil ini mungkin dipengaruhi oleh pandangan nilai-nilai budaya dan tuntutan norma sosial.Kata kunci: perawatan, ayah, anak
Tipe Kepribadian dan Aktivitas Anak Jalanan Harmaini Harmaini
JURNAL PSIKOLOGI Vol 7, No 1 (2011): Juni 2011
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v7i1.5453

Abstract

Bertambah banyaknya anaka jalanan menimbulkan permasalahan bagi lingkungan dan juga untuk anaka jalanan itu sendiri. Bebas dan kerasnya kehidupan anaka jalanan membuat karakteristik kepribadian tersendiri pada anak jalanan-anaka jalanan di Pekanbaru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tipe kepribadian anak jalanan dan aktivitas anak jalanan di kota Pekanbaru. Subjek penelitian adalah 64 anak jalanan yang tersebar di 6 (enam) titik lokasi kota Pekanbaru. Subjek ditemukan berdasarkan teknik icedental sampling dari sejumlah anak jalanan pada lokasi tersebut.penelitian merupakan penelitian deskriptif kauantitatif. Adapun alat pengumpulan data yang digunakan adalah skala tipe kepribadian Bg five yang diisi oleh anak jalanan dan lembar pertanyaan mengenai profil anaka jalanan yang disisi oleg orang tuan anaka jalanan. Dari hasil analsiisis data dapat dilihat bahwa tipe kepribadian anak jalanan rendah pada neuroticism dan conscientioness dan tinggi pada extrovert, agreebleneess serta openness to experience. Aktivitas anaka jalanan selain di jalanan adalah mangkal. Tempat mangkal adalah tempat-tempat yang bernuansa hiburan dengan alasan mencari uang, mencari hiburan dan main. Sedangkan waktu yang digunakan adalah malam hari, sore hari dan pagi hariKata kunci: tipe kepribadian, aktivitas, anak jalanan, big five