Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Kualitas Walkability Pada Jalan Pasar Besar Kota Malang Lilla Arifah; Jenny Ernawati
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 7, No 4 (2019)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu elemen penting pembentuk kawasan adalah fasilitas untuk pejalan kaki, yakni jalur pejalan kaki. Pada kawasan pasar besar jalur pejalan kaki masih belum dapat mengakomodir aktivitas pejalan kaki dengan baik. Untuk mewujudkan suatu kawasan yang walkable, dapat diterapkan strategi-strategi untuk mengarahkan pengunjung membiasakan diri bejalan kaki daripada menggunakan kendaraan pribadi. Untuk mengetahui kenyamanan aksesibilitas pejalan kaki di jalan Pasar Besar Kota Malang, diperlukan kajian terkait kualitas walkability. Metode analisis yang digunakan adalah analisis secara statistik deskriptif, dan analisis kualitatif. Tujuan penelitian adalah untuk mengevaluasi kualitas walkability di jalan Pasar Besar Kota Malang. Hasil yang diharapkan adalah kriteria desain untuk perbaikan terhadap kualitas walkability di kawasan tersebut. Metode pengumpulan data adalah dengan kuisioner untuk mengetahui persepsi masyarakat. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dengan tingkat mean score sebagai tolok ukur. Hasil penelitian ini adalah, menurut 90 responden dari 22 variabel masih memerlukan peningkatan kualitas pada 12 variabel yang dievaluasi di jalur utara dan 15 variabel yang dievaluasi di jalur selatan. Peningkatan kualitas dilakukan berdasarkan standar dan peraturan menteri Pekerjaan Umum Nomor: 03/PRT/M/2014. Dengan adanya peningkatan tersebut diharapkan kualitas walkability pada jalan Pasar Besar dapat meningkat, dan meningkatkan kenyamanan dalam kegiatan perdagangan di koridor jalan tersebut.
Preferensi Masyarakat terhadap Setting Elemen Fisik Ruang Terbuka Publik Di Era New Normal Covid-19 Dita Ayu Alferina; Jenny Ernawati
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 9, No 2 (2021)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Taman kota merupakan salah satu ruang terbuka public yang diharapkan dapat mendukung aktivitas masyarakat dan menghadirkan kenyamanan didalamnya. Namun kini Covid-19 membuat aktivitas ruang terbuka publik menurun. Kini setting elemen fisik taman kota perlu berubah dan menyesuaikan dengan prokol kesehatan. Hal tersebut memicu perubahan preferensi masyarakat terhadap setting elemen fisik ruang terbuka publik. Sehingga kini perlu diketahui preferensi masyarakat terhadap setting elemen fisik taman kota di era New Normal. Objek studi penelitian berada di Alun-alun Jember. Metode yang akan digunakan pada penelitian adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan analisis mean score serta regresi berganda. Penelitian ini terdiri atas variabel preferensi dan kenyamanan (Aksesibilitas, Kebersihan, Keindahan, dan Vitalitas). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, masyarakat cenderung menyukai elemen fisik yang masuk ke dalam kategori Kenyamanan Tinggi. Selain itu, Aksesibilitas dan Vitalitas mempengaruhi preferensi masyarakat. Keduanya merupakan hal yang menjadi penting di era New Normal.
KARAKTERISTIK VISUAL FASAD BANGUNAN PADA KAWASAN KOMERSIAL BERSEJARAH (STUDI KASUS: JALAN KH WACHID HASYIM KOTA PASURUAN) frida ayu auliyah ardina; Jenny Ernawati
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 7, No 4 (2019)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Bangunan bergaya kolonial Belanda masih banyak dijumpai di Indonesia yang dimana bangunan tersebut disesuaikan dengan iklim dan kondisi yang ada di Indonesia. Bangunan yang masih bertahan di Indonesia memiliki nilai sejarah yang tinggi dan menjadi bagian dari cerita sejarah pembentukan suatu kota. Warisan arsitektur yang perlahan hilang dapat memutuskan mata rantai yang menghubungkan masa lalu dan masa sekarang. Hal ini mengakibatkan hilangnya suatu identitas dari suatu tempat yang sebenarnya telah dibentuk. Pada penelitian mengenai studi karakteristik fasad bangunan pada Koridor Jalan KH. Wachid Hasyim Kota Pasuruan dilakukan penelitian terhadap elemen fasad bangunan yang ada di lokasi studi yang kemudian ditemukan tipologi elemen elemen fasad yang ada pada lokasi penelitian. Penelitian ini melihat dari 12 elemen fasad yakni Bentuk Masa Bangunan, Jendela, Pintu, Atap, Fasad Bangunan, Material, Warna, Teksture, Penanda/Papan Iklan, Pembayangan/Sun Shadding, Set Back dan Ornament. Hasil akhir penelitian ialah gaya arsitektural yang dominan pada kawasan tersebut.   Kata kunci: Elemen Fasad, Karakteristik, Tipologi
Visual Quality of the Facade of Cultural Heritage Buildings in the Historic Area of Jalan Semeru Malang City Faisal Bahar; Herry Santosa; Jenny Ernawati
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 5, No 2 (2022): Budapest International Research and Critics Institute May
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i2.5237

Abstract

Jalan Semeru Malang City is one of the historical areas that plays an important role in the development of the western part of Malang City which has many historical buildings from the Dutch colonial heritage. The purpose of this study was to find out the similarities and differences in perceptions between the public and practitioners and academics in the field of architecture in assessing the visual elements on the facades of cultural heritage buildings, as well as to find out the visual elements of the facades that were significant according to the public, practitioners and academics in the field of architecture on the visual quality of the facades of historic buildings along the way. the corridor of Jalan Semeru Malang City. The development and construction along the Jalan Semeru corridor, Malang City, which does not pay attention to the context of the area as a historic area, can slowly cause a shift in the shape and meaning of the city structure which can affect the visual character of building facades in the area. The shift in the visual character of the building facade that does not pay attention to the regional context in a historic area can have a negative impact on environmental aesthetics, causing a decrease in the visual quality of the historic area. This study uses quantitative research methods with a public perception approach. To measure people's perceptions, a differential semantic scale is used which contains two opposite words. The results of this study indicate that the assessment between two groups of respondents with different occupational and educational backgrounds has different assessment results on each facade element. Facade elements that are significant to the visual quality
Aspect Shaper Facade Visual Quality Building on Jalan Pasar Besar Malang Eni Zuliana; Jenny Ernawati; Herry Santosa
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 5, No 3 (2022): Budapest International Research and Critics Institute August
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i3.5956

Abstract

Malang City is a a city designed by the Dutch Colonial nice and structured based on rule aesthetics caring environment facade visual quality building. Jalan Pasar Besar Malang is one of the the path that has score history and role important to development physical city of Malang. Research objectives this is for identify as well as describe aspect Influential visual quality significant to facade visual quality building on Jalan Pasar Besar Malang. Method used is quantitative with analysis linear regression. Based on analysis that has been conducted declared that aspect facade visual quality influential building significant to facade visual quality the building on Jalan Pasar Besar Malang is rhythm, coherence, scale, homogeneity, proportion and balance.
Preferensi Masyarakat Terhadap Setting Elemen Fisik Ruang Terbuka Publik Nabila Marsha Herawati; Jenny Ernawati
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adanya ketidakmerataan aktivitas di antara fasilitas Taman Singha Merjosari Malang, yaitu adanya ruang yang sepi pengunjung menyebabkan timbulnya pertanyaan apakah pengunjung tidak nyaman dalam beraktivitas di fasilitas taman atau apakah terdapat elemen-elemen fisik yang tidak disukai pengunjung. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat umum termasuk pengunjung yang sudah pernah menggunakan fasilitas Taman Singha Merjosari. Pada taman teridentifikasi empat jenis elemen fisik yang paling banyak ragamnya dan paling sering digunakan. Empat jenis elemen fisik yaitu tempat duduk, tempat sampah, jalur pedestrian dan pola vegetasi merupakan objek amatan. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan menyebar kuesioner online. Penentuan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Foto sebagai stimuli dinilai oleh masyarakat menggunakan multiple rating scale tujuh skala. Hasil kuesioner diolah dengan analisis mean score. Dari hasil yang diperoleh terlihat kecenderungan masyarakat pada elemen tempat duduk, tempat sampah dan jalur pedestrian tipe 1.Kata kunci: preferensi, setting elemen fisik, ruang terbuka publik
Pola Ruang Aktivitas pada Koridor Jalan Dr. Sutomo Jombang Akibat Peralihan Fungsi Ruang saat Pandemi COVID-19 Woro Nimas Sekar Ayu Intan Kartikasari; Jenny Ernawati
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada tahun 2019 Pandemi COVID-19 datang dan mengakibatkan berhentinyaaktivitas yang terjadi di ruang public, pandemi yang terjadi lebih dari 2 tahunlamanya menyebabkan kebutuhan psikologis manusia beraktivitas di luar rumahsemakin meningkat. Hal ini mendorong pemerintah Kota Jombang untukmenciptakan Ruang Publik baru dengan memanfaatkan koridor jalan kota di Jalan Dr.Sutomo menjadi Kuliner Jombang. Selain menjawab kebutuhan lama juga akanmenimbulkan permasalahan baru lainnya. Salah satunya adalah PKL bisa keluar dariruang publik baru tersebut bila pengunjung tidak tertarik masuk ke dalam KulinerJombang. Oleh karena itu di perlukan kajian terakait ruang aktivitas yang terbentukdi dalam koridor jalan Dr. Sutomo, agar dapat diketahui apa saja faktor yangmembentuk aktivitas tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif denganmelakukan observasi pemetaan behavior dalam beberapa kurun waktu yang telahditentukan. Hasil dari penelitian ini menunjukan pola ruang aktivitas berupa radialdan linier secara mikro pada masing-masing segmen yang dipengaruhi oleh elemenfisik berupa alas duduk, kursi plastik, meja, gerobak dagangan PKL dan lamanyamemasak. Sedangkan secara makro pola pesebaran PKL sepanjang koridor tertataberbentuk linier, namun bila dilihat dari intensitas tinggi aktivitasnya polapersebaran secara makronya adalah radial dengan focus agglomeration berupa salingberdekatannya penempatan PKL dengan dagangan yang sejenis.
Persepsi Mahasiswa Terhadap Kenyamanan Spasial Ruang Tebruka Publik di Kampus I UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Ana Adiba; Jenny Ernawati
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kampus merupakan analogi dari sebuah kota dalam bentuk mikro. Terdapat berbagai aktivitas, kulturasi budaya dan sosial yang ada dalam satu kawasan. Mayoritas aktivitas selain aktivitas akademika pada kampus berada di ruang terbuka publik kampus, dengan elemen serta fitur pada ruang untuk menunjang aktivitas, seperti aktivitas berkumpul, sosialisasi dan lainnya. Maka itu perlu perhatian terhadap elemen, fitur dan desain ruang terbuka publik karena dapat memberikan pengaruh terhadap kenyamanan spasial pengguna pada ruang tersebut. Objek penelitian ini adalah Kampus I UIN Syarif Hidayatullah untuk mengetahui persepsi mahasiswa terhadap kenyamanan spasial ruang terbuka publik di Kampus I UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Permasalahan yang ada pada objek penelitian ini yaitu berupa minimnya signage yang mampu berfungsi untuk menunjukkan arah, kepadatan dalam dan luar kampus yang berasal dari ketidakaturan ruang parkir dalam kampus dan dimensi sirkulasi pada kawasan kampus. Penelitian ini menggunakan mix-methods, kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini, berdasarkan observasi dan penilaian mahasiswa, menunjukkan 5 faktor yang berpengaruh baik dan signifikan terhadap kenyamanan spasial ruang terbuka publik di Kampus I UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yaitu faktor kemudahan aksesibilitas, kenyamanan ruang terbuka hijau, kemudahan aksesibilitas signage yang berfungsi dan memberikan arah, keamanan dan kenyamanan ruang terbuka non hijau dengan banyak fitur yang ada. Sedangkan terdapat beberapa faktor dan saran untuk Kampus I UIN Jakarta ini berkembang lebih baik.Kata kunci:
Kualitas Walkability pada Masa Pandemi di Kawasan Transit Oriented Development Blok M, Jakarta Almira Ramadanti; Jenny Ernawati
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas walkability menjadi hal yang penting di masa pandemi COVID-19. Hal ini dikarenakan perlu adanya penyesuaian di masa pandemi pada jalur pedestrian untuk kegiatan berjalan kaki yang merupakan moda transportasi mendasar. Selain itu, kawasan transit oriented development Blok M yang memiliki mobilitas perkotaan tinggi menjadikan masyarakat yang beraktivitas di kawasan tersebut rentan terhadap COVID19. Walkability akan dinilai berdasarkan sepuluh variabel yang diklasifikasikan menjadi keempat aspek mendasar, yaitu aksesibilitas, kenyamanan, keamanan, estetika, dan penyesuaian terhadap pandemi. Dari hasil penelitian, kualitas walkability di kawasan Blok M hanya mencapai kategori “cukup”, sehingga belum sesuai dengan konsep kawasan yang transit oriented.Kata kunci: mobilitas perkotaan, walkability, pandemi COVID-19, kawasan transit oriented development.
Adaptasi Berhuni Mahasiswa pada Hunian Indekos di Kota Malang Damayanti Asikin; Rinawati P. Handajani; Jenny Ernawati
Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia Vol. 11 No. 2 (2022): JLBI
Publisher : Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.113 KB) | DOI: 10.32315/jlbi.v11i2.158

Abstract

Kota Malang merupakan “Kota Pendidikan” yang menarik sebagai tempat untuk menempuh pendidikan tinggi bagi pemuda dari luar kota Malang. Hunian indekos sebagai tempat tinggal banyak dipilih selama mereka menempuh pendidikan. Tempat tinggal baru tersebut menuntut mahasiswa dapat menyesuaikan diri agar tujuan dan harapan selama menempuh pendidikan bisa tercapai. Penelitian bertujuan untuk mengetahui elemen adaptasi berhuni mahasiswa dan penerapannya pada hunian indekos sebagai tempat tinggal selama menempuh pendidikan. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif. Data diperoleh dari hasil kuesioner 135 responden yang dikumpulkan dalam kurun waktu tiga minggu. Adaptasi pada hunian indekos dijumpai pada elemen lingkungan fisik, elemen lingkungan sosial budaya, dan elemen perilaku dalam membentuk teritori personal dan komunal. Elemen adaptasi diterapkan pada aspek non struktural dan aspek struktural, dengan strategi penyesuaian, strategi mengubah, serta menarik diri atau meninggalkan lingkungannya. Konsep adaptasi berhuni mahasiswa mencakup aspek non struktural berupa perilaku dan fungsional pada elemen adaptasi lingkungan sosial budaya dan perilaku dalam skala meso hunian kos, serta aspek struktural pada elemen adaptasi lingkungan fisik dan perilaku dalam skala mikro kamar kos.