Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Aksesibilitas Disabilitas Tunanetra di SDLB II Purworejo Kota Pasuruan Agustin Cahyawidya Ningrum; Herry Santosa
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AksesibilitasDisabilitas Tunanetra di SDLB II Purworejo Kota Pasuruan Agustin Cahyawidya Ningrum1 dan HerrySantosa2 1MahasiswaProgram Studi Sarjana Arsitektur, Jurusan Arsitektur FakultasTeknik,Universitas Brawijaya2DosenJurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas BrawijayaAlamatEmail Penulis : agustincahya@gmail.com ; herrysantosa@ub.ac.id ABSTRAKPada penerapan pembelajaran di sekolah, hendaknya tidak hanyaberfokus pada kurikulum dan pembelajaran yang khusus digunakan bagi anakdisabilitas, melainkan juga memperhatikan fasilitas yang digunakan sebagaipenunjang ketika mereka berada di sekolah. Bangunan Sekolah Dasar Luar Biasahendaknya memiliki fasilitas yang memadai bagi penyandang disabilitas untukmendukung tingkat kemudahan yang dicapai oleh seseorang terhadap suatu objek dilingkungannya. Penerapan aksesibilitas dalam sekolah luar biasa ditujukan untukmemberikan suasana yang aman dan nyaman bagi anak dalam proses pembelajaranmaupun ketika berada di lingkungan sekolah. Penelitian ini melakukan evaluasiterhadap aksesibilitas pada fasilitas di SDLB II Purworejo Kota Pasuruankhususnya penyandang disabilitas tunanetra dengan standar yang berlaku yaituPERMEN PUPR Nomor 14 Tahun 2017 mengenai Pedoman Teknis Fasilitas danAksesibilitas pada Bangunan Gedung dan Lingkungan. Metode penelitian yangdigunakan pada penelitian ini ialah metode deskriptif kuantitatif denganmelakukan evaluasi kondisi di lapangan terhadap standar yang berlaku.Penelitian ini menghasilkan tingkat pemenuhan aksesibilitas pada fasilitas SDLBII Purworejo bagi siswa disabilitas Tunanetra, yang teridentifikasi padafasilitas ruang kelas sebesar 92,5%, pintu kelas sebesar 78%, sirkulasi ramsebesar 70%, serta fasilitas toilet sebesar 24,75%. Secara keseluruhanmengindikasikan tingkat pemenuhan asas aksesibilitas sebesar 87,5%.Katakunci :aksesibilitas, deskriptif kuantitatif , fasilitaspendidikan, sekolah dasar luar biasa, tunanetraABSTRACTIn the application of learning in schools, it should not onlyfocus on curriculum and learning specifically used for children withdisabilities, but also pay attention to the facilities that are used as supportwhen they are in school. Extraordinary Elementary School Buildings should haveadequate facilities for persons with disabilities to support the level of convenience achieved by someone of an object intheir environment. Implementation of accessibility in special schools is intendedto provide a safe and comfortable atmosphere for children in the learningprocess and when in the school environment. This study describes theaccessibility of facilities in SDLB II Purworejo Pasuruan, especially personswith visual impairments with applicable standards namely PUPR PERMEN No. 14 of2017 concerning Technical Guidelines for Facilities and Accessibility inBuildings and Environment. The research method used in this study is aquantitative descriptive method by evaluating conditions in the field againstthe applicable standards. The results of this study are in the form of a guidelane variable at SDLB II Purworejo that meets the accessibility principle of87.5%. The blind classroom variable fulfills the accessibility principle of92.5%. Class door variables meet the principle of accessibility by 78%. Ramvariable fulfills the principle of accessibilityby 70%. Variable toilet rooms meet the accessibility principle of 24.75%. Wordkey: accessibility, descriptive quantitative, educational facilities, extraordinary elementary school, visuallyimpaired
Penilaian Estetika Visual pada Fasade Bangunan Bersejarah, Gedung Juang 45 Bekasi Juanicander Timothy; Herry Santosa
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Bekasi merupakan kota satelit dari DKI Jakarta, yang notabene memiliki banyak bangunan arsitektural bersejarah peninggalan kolonialisme Belanda. Bekasi memiliki peninggalan bersejarah, namun didominasi oleh patung atau tugu, jarang sekali ditemukan bangunan. Desember 2020 ada sebuah bangunan arsitektural bersejarah yang direvitalisasi setelah sekian lama ditinggal dan terbengkalai, yaitu Gedung Juang 45 Bekasi. Keunikan suatu bangunan terlihat dari “wajah”-nya. Semakin banyak orang yang memahami keunikan dan keindahannya, maka akan semakin banyak yang mengetahui dan mengenalnya. Salah satu caranya dengan dilakukannya penelitian penilaian estetika visual fasade bangunan. penelitian ini bertujuan mengetahui nilai estetika visual pada sebuah bangunan bersejarah. penelitian ini menggunakan metode kuantitatif melalui people preference untuk mengetahui nilai berdasarkan persepsi visual responden. Hasil penelitian menunjukkan Fasade Gedung Juang 45 Bekasi secara estetika visual dalam kategori “Baik” dan signifikansi konservasi bangunan bersejarah Gedung Juang 45 ini dalam kategori “Baik”. Namun dalam penelitian ini tidak menjelaskan hubungan atau korelasi antara estetika visual terhadap layak tidaknya sebuah bangunan bersejarah untuk dikonservasi.
Pola Konfigurasi Ruang Pusat Perbelanjaan Modern di Malang Melalui Pendekatan Space Syntax William Anda Resta; Herry Santosa
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pusat perbelanjaan di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat. Hasil dari Lembaga survei properti Colliers International mengatakan bahwa tren pasar dari pusat perbelanjaan akan terus meningkat. Kota Malang menjadi salah satu kota yang akan melakukan penerapan smart city kedepannya. Sesuai dengan tujuan kota Malang, Beesmartcity mengungkapkan indikator smart ekonomi berperan sebesar 17% dalam pengaplikasian smart city. Pusat perbelanjaan modern merupakan bagian dalam sektor perdagangan di kota Malang menjadi salah satu faktor yang menyumbang pertumbuhan di bidang ekonomi sejumlah 5.73% berdasarkan data badan pusat statistik (BPS) pada tahun 2019. Dengan tingginya peran pusat perbelanjaan modern dalam aspek ekonomi di Malang, diperlukan penelitian mengenai kemudahan pemahaman pengunjung terhadap pola konfigurasi ruang sebagai faktor kenyamanan pengunjung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemudahan pemahaman pengunjung terhadap model konfigurasi ruang pusat pebelanjaan modern di kota Malang melalui kajian space syntax analysis dengan metode kuantitatif deskriptif. Objek penelitian yang digunakan adalah pusat perbelanjaan yang memiliki tingkat popularitas tinggi berdasarkan layanan google review. Hasil studi ini menyimpulkan bahwa pusat perbelanjaan modern di Malang dengan tingkat kepuasan pengunjung tertinggi berdasarkan survei google review memiliki tingkat kemudahan dalam pemahaman ruang yang rendah.
Evaluasi Kenyamanan Spasial dan Visual Ruang Pejalan Kaki Pada Koridor Jalan Ahmad Yani Suherlina Napitupulu; herry santosa
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan Ahmad Yani merupakan salah satu dari lima jalan provinsi yang terdapat dikota Malang. Jalan Ahmad Yani juga masuk kedalam 3 kategori (jaringan arteri primer, jaringan arteri sekunder, jalan kolektor primer) jalan dan 2 status jalan (jalan provinsi dan jalan nasional), sehingga koridor jalan ini merupakan koridor jalan yang selalu ramai dan selalu dilewati olehmoda baik kendaraan  roda dua, empat dan pejalan kaki. Beragam aktifitas yang terdapat pada koridor jalan ini juga dipengaruhi oleh fungsi bangunan yang terdapat pada koridor jalan dimana fungsi bangunan pada koridor jalan Ahmad Yani yaitu komersial (perdagangan dan jasa). Koridor studi belum memperhatikan aspek penataan ruang (aspek kenyamanan spasial dan visual) yang sesuai dengan aktifitas didalamnnya (kenyamanan bagi pejalan kaki)sehingga perlu dievaluasi kenyamanan spasial dan visual ruang pejalan kaki pada koridor jalan Ahmad Yani. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif.Analisis kualitatif dengan melakukan survey mengenai kondisi eksisting yang terdapat pada kawasan studi sehingga didapat data primer kemudian disandingkan dengan teori dan atau regulasi kemudian metode kuantitatif melakukan penyebaran kuisioner. Hasil penelitian mengevaluasi kenyamanan spasial dan visual ruang pejalan kaki pada koridor jalan Ahmad Yani terhadap karakter fisik, regulasi dan atau teori dan persepsi masyarakat.Kata kunci: koridor jalan, kenyamanan spasial, kenyamanan visual, karakter fisik
Penilaian Kualitas Visual Fasade pada Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Persepsi Masyarakat (Studi Kasus: Pakuwon Mall Surabaya) Indira Dwiyanza Noviantika; Herry Santosa
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 7, No 4 (2019)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fasade merupakan bagian terpenting dari sebuah objek arsitektural karena fasade menjadi elemen yang diapresiasi pertama kali oleh pengamat. Fasade pada bangunan komersial harus memiliki kualitas visual yang tinggi untuk meningkatkan daya tarik pengunjung. Penelitian ini mengambil Pakuwon Mall Surabaya sebagai objek studi, mengingat mall tersebut merupakan mall terbesar di Surabaya dan terletak di sudut jalan sehingga memiliki beberapa orientasi. Dalam penelitian ini ingin mengkaji bagaimana persepsi masyarakat terhadap fasade Pakuwon Mall dengan tujuan untuk mengetahui orientasi dan bagian fasade yang paling diminati oleh masyarakat. Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif untuk mengetahui people preference yang mengacu kepada pilihan yang lebih diminati masyarakat, dan dianalisis dengan analisis frekuensi dan analisis regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sisi yang paling diminati masyarakat adalah sisi utara yang berada tepat di sudut jalan. Sedangkan elemen fasade yang paling diminati masyarakat adalah bentuk massa bangunan Pakuwon Mall.
Visual Quality of the Facade of Cultural Heritage Buildings in the Historic Area of Jalan Semeru Malang City Faisal Bahar; Herry Santosa; Jenny Ernawati
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 5, No 2 (2022): Budapest International Research and Critics Institute May
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i2.5237

Abstract

Jalan Semeru Malang City is one of the historical areas that plays an important role in the development of the western part of Malang City which has many historical buildings from the Dutch colonial heritage. The purpose of this study was to find out the similarities and differences in perceptions between the public and practitioners and academics in the field of architecture in assessing the visual elements on the facades of cultural heritage buildings, as well as to find out the visual elements of the facades that were significant according to the public, practitioners and academics in the field of architecture on the visual quality of the facades of historic buildings along the way. the corridor of Jalan Semeru Malang City. The development and construction along the Jalan Semeru corridor, Malang City, which does not pay attention to the context of the area as a historic area, can slowly cause a shift in the shape and meaning of the city structure which can affect the visual character of building facades in the area. The shift in the visual character of the building facade that does not pay attention to the regional context in a historic area can have a negative impact on environmental aesthetics, causing a decrease in the visual quality of the historic area. This study uses quantitative research methods with a public perception approach. To measure people's perceptions, a differential semantic scale is used which contains two opposite words. The results of this study indicate that the assessment between two groups of respondents with different occupational and educational backgrounds has different assessment results on each facade element. Facade elements that are significant to the visual quality
EKSTRAKSI SAPONIN DARI DAUN WARU BERBANTU ULTRASONIK SUATU USAHA UNTUK MENDAPATKAN SENYAWA PENGHAMBAT BERKEMBANGNYA SEL KANKER Herry Santosa; Widya Sari; Noer Abyor Handayani
Jurnal Inovasi Teknik Kimia Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/inteka.v3i2.2484

Abstract

Saponin adalah glikosida dengan berat molekul tinggi, sebagian tersusun dari gula yang terhubung dengan triterpen atau steroid aglikon. Saponin dapat digunakan pada berbagai bidang diantaranya perikanan, tekstil, kosmetik, dan kesehatan. Di bidang perikanan saponin digunakan sebagai pembasmi hama udang, dalam industri tekstil sebagai deterjen, dalam bidang kosmetik digunakan sebagai pembentuk busa pada sampo. Di bidang kesehatan saponin dapat digunakan sebagai penghambat pertumbuhan sel kanker. Penelitian dimaksudkan untuk mengekstraksi saponin dari daun waru dengan menggunakan bantuan ultrasonik. Lebih jauh sasaran yang diinginkan dalam penelitian ini adalah (1) menentukan variabel paling berpengaruh diantara perbandingan berat umpan tiap satuan volume solvent, ukuran bahan baku, dan frekuensi ultrasonik, (2) optimasi terhadap variabel berpengaruh tersebut untuk mendapatkan hasil terbaik.Penelitian ini dilakukan melalui 3 tahapan. Tahapan pertama dimaksudkan untuk membuat tepung daun waru. Tahap kedua dimaksudkan untuk mengekstrak tepung daun waru dalam rangka menentukan variabel paling berpengaruh dan tahap optimasi untuk menentukan kondisi operasi yang relatif baik. Tahap ketiga adalah tahap uji hasil terhadap saponin yang terekstrak.  Saponin dapat diekstraksi dari daun waru menggunakan pelarut larutan 30% berat etanol dengan bantuan ultrasonik. Ukuran daun waru merupakan variabel yang paling berpengaruh diantara perbandingan berat umpan tiap satuan volume solvent dan frekuensi ultrasonik.  Ekstraksi lebih baik dilakukan pada daun waru dengan ukuran 0,2mm. Kata kunci: ekstraksi, hibiscus tiliaceus, saponin, ultrasound
PEMANFAATAN HATI AYAM SEBAGAI FORTIFIKAN ZAT BESI DALAM BUBUR BAYI INSTAN BERBAHAN DASAR UBI JALAR UNGU (IPOMOEA BATATAS L.) Herry Santosa; Noer Abyor Handayani; Citra Nuramelia; Ninda Yunita Tunggal Sukma
Jurnal Inovasi Teknik Kimia Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/inteka.v1i1.1641

Abstract

Anemia besi merupakan salah satu masalah gizi di Indonesia. Anemia besi disebabkan kekurangan zat besi dalam jangka panjang. Salah satu strategi yang dapat diterapkan untuk mengatasi masalah anemia besi adalah fortifikasi besi kedalam tepung ubi jalar ungu (Ipomea batatas L.) sebagai bahan dasar bubur bayi instan. Contoh bahan pangan yang dapat digunakan sebagai fortifikan besi diantaranya adalah hati ayam. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah mengkaji kadar Fe pada penambahan fortifikan yang bersumber hati ayam dalam bubur bayi instan dengan konsentrasi yang berbeda. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan mengkaji kadar proksimat (kadar karbohidrat, protein, lemak, kadar air, dan kadar abu), densitas kamba, dan daya rehidrasi pada bubur bayi instan dengan penambahan fortifikan hati ayam. Tahapan penelitian ini antara lain tahap pembuatan tepung ubi ungu, tahap pembuatan tepung hati ayam, tahap fortifikasi zat besi, tahap pembuatan bubur instan serta tahap analisa hasil. Variabel yang digunakan adalah penambahan fortifikan tepung hati ayam dengan kandungan Fe sebesar 4 mg/ 100 gr; 6 mg/ 100 gr; 8 mg/ 100 gr; 10 mg/ 100 gr; dan 12 mg/ 100 gr dari kadar Fe total dalam tepung hati ayam. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa bubur bayi instan dengan penambahan fortifikan menghasilkan kadar besi yang lebih tinggi daripada bubur bayi instan tanpa. Analisa proksimat dilakukan pada bubur bayi instan fortifikasi hati ayam dengan kandungan zat besi sebesar 8 mg/100gr dan diperoleh hasil kadar karbohidrat, protein, lemak, kadar air, dan kadar abu secara berurutan sebesar 38,90%, 35,67%, 16,7%, 12,55%, dan 3,29%. Nilai densitas kamba bubur bayi instan tanpa fortifikan sebesar 0,781 gr/ml lebih tinggi daripada densitas kamba pada kelima produk bubur bayi instan terfortifikasi yang berkisar antara 0,69-0,752 gr/ml. Nilai daya rehidrasi pada bubur bayi instan dengan penambahan fortifikan hati ayam memberikan nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan bubur bayi instan tanpa fortifikan. Kata kunci: bubur bayi instan; fortifikasi; zat besi; ubi jalar ungu; hati ayam
Aspect Shaper Facade Visual Quality Building on Jalan Pasar Besar Malang Eni Zuliana; Jenny Ernawati; Herry Santosa
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 5, No 3 (2022): Budapest International Research and Critics Institute August
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i3.5956

Abstract

Malang City is a a city designed by the Dutch Colonial nice and structured based on rule aesthetics caring environment facade visual quality building. Jalan Pasar Besar Malang is one of the the path that has score history and role important to development physical city of Malang. Research objectives this is for identify as well as describe aspect Influential visual quality significant to facade visual quality building on Jalan Pasar Besar Malang. Method used is quantitative with analysis linear regression. Based on analysis that has been conducted declared that aspect facade visual quality influential building significant to facade visual quality the building on Jalan Pasar Besar Malang is rhythm, coherence, scale, homogeneity, proportion and balance.
Penilaian Kualitas Visual Fasade Kedai Kopi Di Kawasan Bintaro Sektor 9, Tangerang Selatan Berdasarkan Preferensi Masyarakat Divva Putri Ashara; Herry Santosa
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menjamurnya kedai kopi di Indonesia sejalan dengan ketatnya persaingan di antara pebisnis kedai kopi khususnya di kota-kota besar. Tangerang Selatan menjadi salah satu wilayah di JABODETABEK yang mengalami perkembangan dan fenomena menjamurnya kedai kopi, Bintaro Sektor 9, merupakan Kawasan di Tangerang Selatan yang memiliki potensi paling besar dalam perkembangan industri kedai kopi di wilayah Tangerang Selatan. Hal tersebut sejalan dengan munculnya fenomena ragam fasad kedai kopi yang menciptakan citra kawasan yang beragam pada kawasan Bintaro Sektor 9. Preferensi masyarakat dalam menilai kualitas visual suatu fasad bangunan menjadi salah satu nilai penting dalam faktor meningkatkan daya tarik fasad bangunan mengingat masyarakat merupakan target utama sebuah kedai kopi untuk menghasilkan profit. Penelitian ini melakukan penilaian kualitas visual fasad kedai kopi dengan data yang diperoleh melalui metode kuantitatif dan preferensi masyarakat yang didapat dari pembagian kuesioner kepada masyarakat. Dengan menilai kualitas visual keseluruhan fasad bangunan beserta elemen elemen arsitektural pembentuk fasad bangunan kedai kopi tersebut, yang pada hasil pengkajian penilaiannya dapat menjadi rekomendasi atau saran untuk perancangan kedai kopi kedepannya berdasarkan preferensi masyarakat. Kata Kunci: Kedai Kopi, Kualitas Visual, Fasad, Preferensi Masyarakat