Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK LENTUR CAMPURAN BETON DENGAN PENAMBAHAN RANTING BAMBU Rofii, Ilmas S.; Fuad, Indra S.; Fuad, Indra S.; ., Wartini; Z., Yules Pramona; ., Wartini; Z., Yules Pramona
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 5 No. 2 Juli 2017
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (20.193 KB)

Abstract

Abstrak: Beton yang merupakan salah satu material penting dari sebuah bangunan. Pada dasarnya beton terbentuk dari dua bagian utama yaitu pasta semen dan agregat. Pasta semen terdiri dari semen Portland dan air. Sedangkan agregat terdiri dari agregat kasar (Batu pecah), agregat halus (Pasir). Beton yang merupakan salah satu material penting dari sebuah bangunan. Beton merupakan material yang kuat dalam kondisi tekan dan lemah dalam kondisi tarik, dengan kekuatan tarik hanya sebesar + 10% dari kekuatan tekannya. Karena itu beton membutuhkan perlakuan khusus untuk meningkatkan kekuatan tariknya. Berbagai usaha telah diteliti, diantaranya penggunaan serat mikro sebagai campuran dalam campuran beton. Penelitian penggunaan serat bambu dilakukan untuk melengkapi penelitian yang lain, yaitu menjajaki kemungkinan penggunaannya, mengingat bambu mudah tumbuh di negara kita.Penelitian bertujuan untuk mengkaji peningkatan kuat tekan dan kuat tarik beton akibat penambahan serat bambu. Penelitian berupa studi eksperimental dengan membuat benda uji silinder berdiameter 150 mm dan tinggi 300 mm dengan mutu beton 22,5 MPa. Kadar serat yang digunakan adalah ranting bambu dengan panjang ± 2 cm diameter ± 2-5 mm dengan persentase 0,3% , 0,4% , 0,5% dari berat beton tanpa serat.Hasil penelitian penambahan serat menaikkan kuat tekan, tetapi tidak signifikan, yaitu beton campuran 0,3 % naik sebesar 1,625 %, beton campuran 0,4 % naik sebesar 6,31 %, beton campuran 0,5 %  naik sebesar 10,58 % dari beton tanpa serat dan kuat tarik lentur beton tanpa serat, beton campuran 0,3 % naik sebesar 12,73 %, beton campuran 0,4 % naik sebesar 35,24 %, beton campuran 0,5 %  naik sebesar 89,94 % dari beton tanpa serat.Kata kunci: serat bambu, kuat tekan beton dan kuat tarik lentur.
ANALISIS KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK LENTUR CAMPURAN BETON DENGAN PENAMBAHAN RANTING BAMBU Rofii, Ilmas S.; Fuad, Indra S.; Fuad, Indra S.; ., Wartini; Z., Yules Pramona; ., Wartini; Z., Yules Pramona
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 5 No. 2 Juli 2017
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (20.193 KB)

Abstract

Abstrak: Beton yang merupakan salah satu material penting dari sebuah bangunan. Pada dasarnya beton terbentuk dari dua bagian utama yaitu pasta semen dan agregat. Pasta semen terdiri dari semen Portland dan air. Sedangkan agregat terdiri dari agregat kasar (Batu pecah), agregat halus (Pasir). Beton yang merupakan salah satu material penting dari sebuah bangunan. Beton merupakan material yang kuat dalam kondisi tekan dan lemah dalam kondisi tarik, dengan kekuatan tarik hanya sebesar + 10% dari kekuatan tekannya. Karena itu beton membutuhkan perlakuan khusus untuk meningkatkan kekuatan tariknya. Berbagai usaha telah diteliti, diantaranya penggunaan serat mikro sebagai campuran dalam campuran beton. Penelitian penggunaan serat bambu dilakukan untuk melengkapi penelitian yang lain, yaitu menjajaki kemungkinan penggunaannya, mengingat bambu mudah tumbuh di negara kita.Penelitian bertujuan untuk mengkaji peningkatan kuat tekan dan kuat tarik beton akibat penambahan serat bambu. Penelitian berupa studi eksperimental dengan membuat benda uji silinder berdiameter 150 mm dan tinggi 300 mm dengan mutu beton 22,5 MPa. Kadar serat yang digunakan adalah ranting bambu dengan panjang ± 2 cm diameter ± 2-5 mm dengan persentase 0,3% , 0,4% , 0,5% dari berat beton tanpa serat.Hasil penelitian penambahan serat menaikkan kuat tekan, tetapi tidak signifikan, yaitu beton campuran 0,3 % naik sebesar 1,625 %, beton campuran 0,4 % naik sebesar 6,31 %, beton campuran 0,5 %  naik sebesar 10,58 % dari beton tanpa serat dan kuat tarik lentur beton tanpa serat, beton campuran 0,3 % naik sebesar 12,73 %, beton campuran 0,4 % naik sebesar 35,24 %, beton campuran 0,5 %  naik sebesar 89,94 % dari beton tanpa serat.Kata kunci: serat bambu, kuat tekan beton dan kuat tarik lentur.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PENDEKATAN PERMAINAN ENGKLEK DI SDN ., Wartini; Purnomo, Edi; Yunitaningrum, Wiwik
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 4, No 4 (2015): April 2015
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswadalam pembelajaran lompat jauh gaya jongkok. Tujuan dari penelitian ini adalahuntuk mengetahui peningkatan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok melaluipendekatan permainan engklek pada siswa kelas IV SDN 39 Sekura MensungaiKabupaten Sambas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalahPenelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan dua siklus tindakan.Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas IV tahun pelajaran 2014/2015 yangberjumlah 22 siswa. Dari hasil penelitian tindakan yang dilakukan diketahuiPerbaikan ketuntasan hasil belajar dari prasiklus sebesar 32%, siklus I sebesar68% dan siklus II sebesar 95%, hal ini menunjukkan terjadi perubahan yangpositif dan sangat bermakna.Kata Kunci: Permainan Engklek, hasil belajar dan lompat jauh gayajongkokAbstract: About problem in this research is its low learned yielding student inbroad jump learning inspires squat. To the effect of observational it is subject tobe know result step-up studies squat style broad jump via engklek's gameapproaching on student brazes IV. SDN 39 one Mensungai's tortoise Sambas'sRegencies. Method that is utilized in this research is Observational Action braze(PTK) by use of two action cycles. Subjek is research is exhaustive student brazeIV. school year 2014 / 2015 total one 22 students. Of action research result thatdoes to be known thoroughness repair usufructs to study from prasiklus as big as32%, i. cycle as big as 68% and cycles II. as big as 95%, it points out to happenchanging positive one and so wherewith.Keywords: Game Engklek, learned result and squat styled broad jump
ANALISIS KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK LENTUR CAMPURAN BETON DENGAN PENAMBAHAN RANTING BAMBU Ilmas Sulistyo Rofii; Indra Syahrul Fuad; Wartini .; Yules Pramona Z.
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 5 No. 2 JULI 2017
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (992.398 KB) | DOI: 10.52333/destek.v5i2.377

Abstract

Beton yang merupakan salah satu material penting dari sebuah bangunan. Pada dasarnya beton terbentuk dari dua bagian utama yaitu pasta semen dan agregat. Pasta semen terdiri dari semen Portland dan air. Sedangkan agregat terdiri dari agregat kasar (Batu pecah), agregat halus (Pasir). Beton yang merupakan salah satu material penting dari sebuah bangunan. Beton merupakan material yang kuat dalam kondisi tekan dan lemah dalam kondisi tarik, dengan kekuatan tarik hanya sebesar + 10% dari kekuatan tekannya. Karena itu beton membutuhkan perlakuan khusus untuk meningkatkan kekuatan tariknya. Berbagai usaha telah diteliti, diantaranya penggunaan serat mikro sebagai campuran dalam campuran beton. Penelitian penggunaan serat bambu dilakukan untuk melengkapi penelitian yang lain, yaitu menjajaki kemungkinan penggunaannya, mengingat bambu mudah tumbuh di negara kita. Penelitian bertujuan untuk mengkaji peningkatan kuat tekan dan kuat tarik beton akibat penambahan serat bambu. Penelitian berupa studi eksperimental dengan membuat benda uji silinder berdiameter 150 mm dan tinggi 300 mm dengan mutu beton 22,5 MPa. Kadar serat yang digunakan adalah ranting bambu dengan panjang ± 2 cm diameter ± 2-5 mm dengan persentase 0,3% , 0,4% , 0,5% dari berat beton tanpa serat. Hasil penelitian penambahan serat menaikkan kuat tekan, tetapi tidak signifikan, yaitu beton campuran 0,3 % naik sebesar 1,625 %, beton campuran 0,4 % naik sebesar 6,31 %, beton campuran 0,5 % naik sebesar 10,58 % dari beton tanpa serat dan kuat tarik lentur beton tanpa serat, beton campuran 0,3 % naik sebesar 12,73 %, beton campuran 0,4 % naik sebesar 35,24 %, beton campuran 0,5 % naik sebesar 89,94 % dari beton tanpa serat.Kata kunci: serat bambu, kuat tekan beton dan kuat tarik lentur.
PERHITUNGAN NON REVENUE WATER ( NRW ) DAN TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PADA PDAM LEMATANG ENIM UNIT PELAYANAN PENDOPO KABUPATEN PALI Dini Harlini; Indra Syahrul Fuad; Reni Andayani; Wartini .
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 4 No. 1 Januari 2016
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.956 KB) | DOI: 10.52333/destek.v4i1.216

Abstract

Abstrak: Pada PDAM Lematang Enim jumlah Air yang hilang masih sangat tinggi. Salah satu penyebab tingginya tingkat kebocoran adalah banyaknya kebocoran yang terjadi pada pipa distribusi. Agar pelayanan air PDAM ke masyarakat tidak terganggu dan dapat mencapai standart pelayanan maka harus memperhatikan aspek – aspek yang sangat berpengaruh yaitu kualitas, kuantitas dan Kontinuitas. Didalam penelitian ini,mengukur tingkat persentase Non Revenue Water (NRW) di PDAM Lematang Enim Unit Pelayanan Pendopo Kabupaten Pali, dan tingkat kepuasan pelanggan pengguna air di Desa Handayani Mulia PDAM Lematang Enim Unit Pelayanan Pendopo Kabupaten Pali.  Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa tingkat Persentase NRW di PDAM Lematang Enim Unit Pelayanan Pendopo Kabupaten Pali adalah 22,90 % angka ini menunjukan bahwa tingkat kehilangan air di PDAM Cabang Pendopo masih masuk kategori baik, dan angka tingkat kepuasan pelanggan di Desa Handayani Mulia PDAM Cabang Pendopo adalah 3,8078, angka ini menunjukkan bahwa pelanggan PDAM  Puas dengan air yang dikonsumsi dari PDAM Cabang Pendopo. Kata Kunci: Kehilangan air, non revenue water, kepuasan pelanggan.
Analisis Stres Kerja Pada Satuan Polisi Pamong Praja Di Kabupaten Sukoharjo Wartini .; Titik Haryanti
Jurnal Manajemen Informasi dan Administrasi Kesehatan Vol 1, No 1 (2018): JMIAK
Publisher : Program Studi Perekam Medis & Informasi Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jmiak.v1i1.125

Abstract

Pekerjaan dapat memberikan peran penting bagi kehidupan manusia. Pekerjaan dapat memberikan kepuasan dan tantangan, dapat pula menjadi gangguan dan ancaman. Faktor gangguan kesehatan akibat kerja tersebut tidak hanya faktor fisik tetapi juga unsur psikologis. Peningkatan stres kerja dengan cepat dan dapat menimbulkan dampak sosial, emosional, psikologis dan masalah-masalah yang berhubungan dengan kesehatan. Tujuan penelitian unruk menganalisis hubungan antara beban kerja dengan stres kerja pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sukoharjo. Jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan crossectional. Populasi penelitian semua petugas satuan polisi pamong praja dan sampel sejumlah 50 orang dengan teknik sampling simple random sampling. Variabel penelitian ini beban kerja (variabel independent) dan stres kerja (variabel dependent). Analisa data menggunakan Product Moment Pearson. Hasil penelitian menunjukkan beban kerja satuan polisi pamong praja termasuk kategori sedang sebanyak 37 orang (74%) sedangkan stres kerja termasuk kategori stres ringan sebanyak 43 orang (86%) dan terdapat hubungan antara beban kerja dengan strs kerja pada satuan polisis pamong praja kabupaten Sukoharjo p=0,000 (p<0,005).Kata Kunci : Stres Kerja, Beban Kerja