Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGEMBANGAN MESIN PENCACAH SAMPAH/LIMBAH PLASTIK DENGAN SISTEM CRUSHER DAN SILINDER PEMOTONG TIPE REEL Ichlas Nur; Nofriadi Nofriadi; Rusmardi Rusmardi
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2014
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah plastik jumlahnya semakin banyak, namun dapat didaur ulang menjadi produk lain dalambentuk  butiran  sebelum  diolah  lanjut  menjadi  biji  pellet  dan  proses  injection  mouldingmenghasilkan produk  seperti  ember, piring,  botol  minuman  dan  lain-lain.  Untuk  diolah  menjadibentuk butiran tersebut diperlukan mesin pencacah plastik.  Walaupun begitu industry kecil daurulang  plastik  masih  terkendala  dalam  proses  pencacahan  plastik  karena  mesin  yang  digunakankemampuannya tidak maksimal. Tujuan dari penelitian ini adalah pengembangan mesin pencacahplastik dengan sistem crusher dan silinder pemotong tipe reel dan evaluasi teknis. Penelitian inidilaksanakan  selama  dua  tahun,  tahun  pertama  perancangan  dan  pembuatan  mesin, tahun  keduaadalah evaluasi teknis mesin, perbaikan kinerja mesin dan analisis ekonomi terhadap produk plastikbutiran. Dari hasil rancangan mesin didapatkan kapasitas mesin ± 350 kg/jam, ukuran mesin yaitu50 cm x 120 cm x 30 cm, daya motor penggerak 10 HP dengan putaran 1450 RPM dengan 3 phase.Beberapa komponen utama dari mesin yaitu, unit pencacah crusher terdiri dari dua buah silinderpencacah yang berputar berlawanan, poros pencacah berukuran Ø 4 cm x 58 cm, pisau pencacah Ø17 cm x 2 cm dengan jumlah gigi/mata pisau 7 buah dan jumlah pisau sepanjang poros 7 buah,  buspenahan Ø 10 cm x 2 cm. Unit pencacah silinder pemotong tipe reel terdiri dari poros pencacahukuran  Ø  4  cm  x  90  cm,  ditengah  poros  terpasang  silinder  dengan  Ø  17  cm  x  40  cm  sebagaidudukan dari pisau pencacah. Pisau pencacah berjumlah 4 buah dengan ukuran 40 cm x 2 cm x 4cm  dengan  bahan  ASSAB.  Selanjutnya bedknife sebagai  pisau  penahan  gaya  geser  dari  pisaupencacah, rangka atas, rangka bawah, saringan, corong masuk, corong keluar, dan unit penggerakterdiri  dari  motor  listrik,  reducer,  sabuk,  pully  dan  2  buah  transmisi  roda  gigi. Hasil  pengujiankinerja mesin pada putaran crusher75 RPM dan silinder pemotong tipe reel 1450 RPM kapasitasmesin ± 300 kg/jam pada Ø lobang saringan 1,5 cm, dengan keseragaman butiran 80 %.
WORKSHOP UNTUK PEMUDA PUTUS SEKOLAH DI KELURAHAN LAMBUNG BUKIT KECAMATAN PAUH PADANG DALAM BIDANG PENGELASAN Nota Effiandi; Mulyadi Mulyadi; Fardinal Fardinal; Bukhari Bukhari; Alfian Alfian; Nofriadi Nofriadi; Ichlas Nur; Yuli Yetri
Jurnal Pengabdian Masyarakat Polmanbabel Vol. 2 No. 01 (2022): DULANG : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (868.185 KB) | DOI: 10.33504/dulang.v2i01.192

Abstract

SMAW 2F welding training has been carried out at the Politeknik Negeri Padang (PNP) for youth from the Lambung Bukit sub-district, Pauh sub-district, Padang city in order to carry out the Tri Dharma of Higher Education. The SMAW 2F welding workshop was supported by the head of the Community Empowerment Agency (BPM) and Kelurahan because the community had been waiting for this activity for a long time. High school graduates in Lambung Bukit sub-district who do not yet have adequate skills to be able to compete in filling employment opportunities. With current technological developments, especially in the field of information technology, Lambung Bukit sub-district has experienced extraordinary development, due to the assimilation between the natives and the newcomers. On the other hand, population growth must also be followed by an increase in living facilities. To harmonize the progress of the two fields with the capabilities of human resources, various training and skills are needed, one of which is skills training in the field of electric welding. SMAW 2F electric welding training is currently very much needed to fill the shortage of labor in the welding field. After it was agreed with Kelurahan the PNP service team held a 4-day training which was attended by 30 Lambung Bukit youths at the Padang State Polytechnic Mechanical Engineering workshop. The results obtained showed that Lambung Bukit youth were able to perform SMAW electric welding using the 2F method well according to recognized welding standards. With the results obtained, all training participants received a SMAW 2F welding certificate from the Politeknik Negeri Padang. The Lambung Bukit community hopes that this kind of training can be carried out continuously because many young people want to improve their competencies which can be a provision in opening entrepreneurship and filing available job opportunities.
PEMBUATAN INSTALASI HIDROPONIK PADA GREEN HOUSE MTsN 7 KOTA PADANG Yuli Yetri; Rakiman Rakiman; Ichlas Nur; Hanif Hanif; Desmarita Leni
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat DEWANTARA Vol 4 No 2 (2021): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat DEWANTARA
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Tamansiswa Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31317/jpmd.v4i2.704

Abstract

Telah dilakukan rancangbangun dan penyuluhan penggunaan instalasi peralatan hidroponik untuk Madrasah Tsanawiyah Negeri 7 (MTsN 7) Kota Padang dalam kegiatan tim Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Padang. Tujuan dari kegiatan ini adalah dalam rangka Tridharma perguruan tinggi, dan untuk menciptakan lingkungan yang asri di sekolah tersebut. Untuk mempertahankan keasriannya, maka tim pengabdian PNP bersedia menyumbangkan instalasi hidroponik, agar MTsN mempunyai green house untuk membudidayakan tanaman hias, tanaman obat-obatan, dan sayuran. Kegiatan ini dilakukan mulai dari rancangbangun, setting peralatan, dan penyuluhan cara menggunakannya. Hasil dari kegiatan ini menunjukan antusias yang besar dari sivitas akademika MTsN 7 untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan asri. Sehingga Adiwiyata Nasional yang sudah diperoleh dapat dipertahankan.