Lili Marliyah
IKIP Veteran Semarang

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS KEBIJAKAN KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA ( KKNI) Marliyah, Lili
PAWIYATAN Vol 22, No 1 (2015)
Publisher : PAWIYATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam persepektif ekonomi, pendidikan merupakan human investment yang harus dapat menghasilkan SDM penggerak pembangunan ekonomi nasional, meningkatkan daya saing nasional dan kemandirian bangsa,yang menjadi syarat mutlak dalam persaingan dalam era globalisasi. Era globalisasi memiliki cirri utama,  persaingan yang semakin ketat dalam kehidupan terutama tantangan dalam menyiapkan SDM sehingga tuntutan terhadap pengelolaan serta peningkatan mutu tenaga kerja  kesetaraan kualifikasinya dengan tenaga kerja asing akan menjadi satu tantangan  perekonomian Indonesia. Penetapan KKNI sebagai pedoman untuk menetapkan kualifikasi, skema pengakuan kualifikasi dan menetapkan skema pengakuan kualifikasi capaian pembelajaran, pelatihan atau pengalaman kerja serta menyetarakan kualifikasi antara capaian pembelajaran, pelatihan atau pengalaman kerja, mengembangkan metode dan sistem pengakuan kualifikasi sumberdaya manusia dari negara lain. Hubungan KKNI dengan kerangka kebijakan makro pendidikan yaitu merupakan sistem yang berdiri sendiri dan merupakan jembatan antara sektor pendidikan dan pelatihan untuk membentuk SDM berkualifikasi, bersertifikasi. Implementasi KKNI akan berdampak pada kerangka manajemen pengembangan SDM dan perubahan sosial sebagai konsekuensi dari peningkatan kualitas SDM  dalam KKNI. Kata Kunci : KKNI, kebijakan
ANALISIS KEBIJAKAN KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA ( KKNI) Marliyah, Lili
PAWIYATAN Vol 22 No 1 (2015)
Publisher : PAWIYATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam persepektif ekonomi, pendidikan merupakan human investment yang harus dapat menghasilkan SDM penggerak pembangunan ekonomi nasional, meningkatkan daya saing nasional dan kemandirian bangsa,yang menjadi syarat mutlak dalam persaingan dalam era globalisasi. Era globalisasi memiliki cirri utama,  persaingan yang semakin ketat dalam kehidupan terutama tantangan dalam menyiapkan SDM sehingga tuntutan terhadap pengelolaan serta peningkatan mutu tenaga kerja  kesetaraan kualifikasinya dengan tenaga kerja asing akan menjadi satu tantangan  perekonomian Indonesia. Penetapan KKNI sebagai pedoman untuk menetapkan kualifikasi, skema pengakuan kualifikasi dan menetapkan skema pengakuan kualifikasi capaian pembelajaran, pelatihan atau pengalaman kerja serta menyetarakan kualifikasi antara capaian pembelajaran, pelatihan atau pengalaman kerja, mengembangkan metode dan sistem pengakuan kualifikasi sumberdaya manusia dari negara lain. Hubungan KKNI dengan kerangka kebijakan makro pendidikan yaitu merupakan sistem yang berdiri sendiri dan merupakan jembatan antara sektor pendidikan dan pelatihan untuk membentuk SDM berkualifikasi, bersertifikasi. Implementasi KKNI akan berdampak pada kerangka manajemen pengembangan SDM dan perubahan sosial sebagai konsekuensi dari peningkatan kualitas SDM  dalam KKNI. Kata Kunci : KKNI, kebijakan
IbM LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN (LKP) PENJAHIT GARMEN DI KECAMATAN GUNTUR KABUPATEN DEMAK widiastuti, eko heri; Marliyah, Lili; Suharyanto, Yohanes
PAWIYATAN Vol 24 No 2 (2017)
Publisher : PAWIYATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah ketenagakerjaan merupakan masalah yang penting, terutama menyangkut masalah SDM, sebab saat ini kualitas SDM menjadi modal utama pencari kerja.  Rendahnya kualitas tenaga kerja medorong LKP Bilqis dan LKP Bintang Novi untuk ikut berperan dalam meningkatkan SDM pencari kerja khususnya di bidang garmen. Permasalahan yang dihadapi LKP Bilqis terdiri dari pemenuhan sarana prasarana dan proses pembelajaran dalam hal ini SDM instruktur serta managemen organisasi LKP. Permsaahan LKP Bintang Novi adalah dalam hal pemenuhan sarana prasarana dan proses pembelajaran dalam hal ini adalah tidak tersedianya kurikulum yang digunakan sebagai pedoman dalam proses pembelajaran serta rendahnya SDM instruktur dan managmen organisasi LKP. Untuk mengatasi berbagai masalah tersebut maka SDM instruktur dan pengelola perlu ditingkatkan, maka target dari kegiatan ini adalah meningkatnya soft skill dan hard skill mereka, sedangkan luarannya adalah kurikulum yang disempurnakan, modul pelatihan dan sertifikat sebagai standar kualifikasi  instrutur dan pengelola. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pelatihan dan pendampingan terhadap instruktur dan pengelola LKP. Kegiatan tersebut meliputi sarasehan tentang perbaikan kurikulum, pelatihan untuk meningkatkan kualitas instruktur, pelatihan tentang pengembangan penyelenggaraan lembaga kursus dan pelatihan (LKP),  pendampingan dalam menentukan strategi perluasan kemitraan. Pelaksanaan kegiatan ini berjalan lancar dan penuh keterbukaan, sehingga permasalahan yang dihadapi mitra dapat terpecahkan bersama dengan tim. Hasil dari kegiatan yang dilakukan tim, terlihat pada kemampuan instruktur dan pengelola mengalami peningkatan hal ini terlihat dari cara instruktur dalam mendampingi peserta kursusu, penambahan sarana dan prasarana, tersusunnya kurikulum pad level 3 dan pengelolan LKP yang semakin baik. Hal ini dibuktikan ditunjukkan kedua LKP ini untuk menyelenggarakan Program Kecakapan Kerja (PKK) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah khususnya Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Demak.
IbM LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN (LKP) PENJAHIT GARMEN DI KECAMATAN GUNTUR KABUPATEN DEMAK widiastuti, eko heri; Marliyah, Lili; Suharyanto, Yohanes
Pawiyatan Vol 24 No 2 (2017)
Publisher : Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (670.713 KB)

Abstract

Masalah ketenagakerjaan merupakan masalah yang penting, terutama menyangkut masalah SDM, sebab saat ini kualitas SDM menjadi modal utama pencari kerja. Rendahnya kualitas tenaga kerja medorong LKP Bilqis dan LKP Bintang Novi untuk ikut berperan dalam meningkatkan SDM pencari kerja khususnya di bidang garmen. Permasalahan yang dihadapi LKP Bilqis terdiri dari pemenuhan sarana prasarana dan proses pembelajaran dalam hal ini SDM instruktur serta managemen organisasi LKP. Permsaahan LKP Bintang Novi adalah dalam hal pemenuhan sarana prasarana dan proses pembelajaran dalam hal ini adalah tidak tersedianya kurikulum yang digunakan sebagai pedoman dalam proses pembelajaran serta rendahnya SDM instruktur dan managmen organisasi LKP. Untuk mengatasi berbagai masalah tersebut maka SDM instruktur dan pengelola perlu ditingkatkan, maka target dari kegiatan ini adalah meningkatnya soft skill dan hard skill mereka, sedangkan luarannya adalah kurikulum yang disempurnakan, modul pelatihan dan sertifikat sebagai standar kualifikasi instrutur dan pengelola. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pelatihan dan pendampingan terhadap instruktur dan pengelola LKP. Kegiatan tersebut meliputi sarasehan tentang perbaikan kurikulum, pelatihan untuk meningkatkan kualitas instruktur, pelatihan tentang pengembangan penyelenggaraan lembaga kursus dan pelatihan (LKP), pendampingan dalam menentukan strategi perluasan kemitraan. Pelaksanaan kegiatan ini berjalan lancar dan penuh keterbukaan, sehingga permasalahan yang dihadapi mitra dapat terpecahkan bersama dengan tim. Hasil dari kegiatan yang dilakukan tim, terlihat pada kemampuan instruktur dan pengelola mengalami peningkatan hal ini terlihat dari cara instruktur dalam mendampingi peserta kursusu, penambahan sarana dan prasarana, tersusunnya kurikulum pad level 3 dan pengelolan LKP yang semakin baik. Hal ini dibuktikan ditunjukkan kedua LKP ini untuk menyelenggarakan Program Kecakapan Kerja (PKK) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah khususnya Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Demak.